Ini Masih Tentangmu

935 6 1
                                    

Jika banyak orang menuntaskan rindu dengan bertemu, apadaya denganku yang selalu menuangkan rindu pada bait kata yang ku coba rangkai meski sesekali terlihat janggal.
Pada setiap malam, apalagi ketika hujan menyertai. Dan, anginnya yang mampu menguatkan ingin dalam diri untuk menemuimu, aku mencoba mendiamkan rindu dan merasakan ketika rindu terus menjalar.

Sampai aku sudah terbiasa dengan rindu yang tak terbayar temu. Tak apa aku pikir, meski kamu tidak berdiri di depan retinaku. Aku sudah mempunyai cara melihatmu dengan jelas ketika mataku rapat terpejam.

Itu jauh lebih mudah. Tidak perlu aku merengek manja, memintamu lalu memaksa untuk bertemu.

Namun, jangan kamu pikir aku tidak mengharapkan pertemuan.
Jauh dalam angan, aku selalu membayangkan betapa bahagia bercampur haru ketika bertemu nanti.
Mengingat aku dan kamu yang harus berteman dengan jarak, dan bersahabat dengan waktu. Siapa tahu mereka menunjukan sisi kebaikan hatinya, lalu mengantarkan aku pada orang yang selama ini aku harapkan.

Mungkin akan sia-sia dan terlihat pasrah jika hanya berteman dan bersahabat dengan mereka. Melupakan do'a yang sepertinya mempunyai kekuatan terluar biasa dalam sebuah rencana.

Ranti Rachliana R | 24 Agustus 2016

sepotong kisah masa laluWhere stories live. Discover now