Tuhan yang Mengajarkan

169 1 0
                                    

Ku bayangkan ini akan baik-baik saja sebelumnya, seperti berjalan diatas aspal yang menghitam.
Tenang, tanpa badai.

Namun, kian kemari tuhan menampakan jalan yang sebenarnya.
Menunjukan apa itu laraan.
Mengajarkan keikhlas hati dalam pelepasan.
Membuat rasa bagaimana pahitnya terhempaskan.

Maaf tuhan, atas semua rontaan pada awalnya. Berpikir bahwa ini ketidakadilan tuhan yang direncanakan.
Kutanya diri, apakah ini balas atas yang selama ini ku perjuangkan? Mempercayai sepenuh hati pada awalnya, namun kini lebur dimakan waktu.

Ku coba ikhlaskan, dan kembali memutar pikiran baikku yang akan mendominasi untuk kedepannya.
Dituntunnya aku oleh tuhan dengan sabar lalu diajarkan dengan tenang, dibisikkannya aku lembut bahwa ada ajar dari semua permasalahan.

Mengerti bahwa tak perlu percaya sepenuh hati pada makhluk yang berkesempatan mematahkan percaya.

Patahnya ini kupercayai bahwa ada seorang di masa depan yang tuhan siapkan.

Meski akan lelah menanti, lambat laun akan mengerti. Takkan ada perih yang berkepanjangan, dan takkan ada sakit yang tidak akan ditutupi tuhan nantinya.

Ranti Rachliana R | 26 Agustus 2016

sepotong kisah masa laluWhere stories live. Discover now