Lantas Kau salahkan Aku?

83 1 0
                                    

Jangan salahkan aku yang lebih dulu temukan bahagia.
Barangkali ini adalah pinta Tuhan agar aku berbelok, dan memilih jalan mana yang aku sukai.

Dengan kau menelan semua pemandangan aku yang haha hihi dengan kekasih baruku sekarang, lantas kau bisa seenak maumu ucap aku akan temukan karma kemudian hari?

Sekarang. Aku ingin tanya.
Siapa yang lebih dulu meninggalkan?
Siapa yang lebih dulu yakin akan baik-baik saja?
Siapa yang lebih dulu berikan pengkhianatan?
Semua tanya itu kamu jawabannya.

Lalu? Setelah lama aku merangkak atasi luka yang cukup sempurna.
Setelah dulu berminggu minggu senyumku hilang.
Atau mataku menjadi hitam karena tangisimu setiap malam.
Kau salahkan aku atas galaumu sekarang?
Haha... Enak saja.

Mungkin kamu tak pernah sadari, aku pernah memilih bertahan meski sikap romantismu perlahan hilang.
Atau ketika kau meronta meminta dilepaskan, aku tetap menginginkan kamu sampai aku mengerang nikmati luka yang menikam.
--
Aku sudah bersedia tak membencimu, aku sudah tak masalahkan atas semua sakit yang aku jelaskan di atas.

Sekarang, cukup biarkan aku bahagia dan jangan ganggu aku lagi.
Sudah. Aku sudah tak ingin main-main dengan cinta dan berujung pada karma.

sepotong kisah masa laluWhere stories live. Discover now