Spam malem-malem
Maafin aku ya sayang sayangKau cukup diam saja di tempatmu
Tak usah kau gubris rinduku
Atau,
Tulikan saja indera pendengaranmu, supaya kau tak perlu dengar semua puisikuBukan kau saja mungkin yang gerah dengan semua aksaraku
Hujan, malam, angin pun sudah risih olehku
Apalagi senja yang sering kali aku kaitan dengan segala ceritamuMaafkan aku,
Seringkali aku terlewat dramatis
Atau menjadi diri yang melankolis
Menciptakan kamu seakan realistisTakperlu kau tahu jawaban atas bagaimana malam-malamku,
ketika tak kau temani
Tak usah lagi kuungkit tentang sepi
Karena takkan mungkin kau akan gubrisDan,
Lambat laun aku akan usang
Lalu rusak
Kemudian hilang