"Yaelah, gue gak setega itu juga kali. Semoga aja deh ini memang jalan terbaik buat kita semua. Untuk saat ini gue gak mau berharap yang muluk-muluk dulu," jawab gue sambil ngeluarin buku untuk kelas pertama.


"Tapi emangnya lo uda yakin banget, Mel? Berarti lo uda gak ada rasa sama Lucas?" tanya Clara penasaran. 


Gue sendiri gak tau jawabannya.


Gue gak bisa ngerasain apa-apa untuk saat ini.


Karena gue sendiri gak yakin perasaan gue ke Lucas hilang begitu aja...


"Entahlah, gue gak mau mikirin itu dulu. Biar gue jalanin dulu sama Mark. Semoga aja gue emang gak salah buat keputusan," jawab gue setelah beberapa saat diem.


Baru aja Fina mau komentar, tau-tau dosen gue masuk sambil ngomong, "Selamat pagi, siapkan alat tulis kalian. Hari ini kita kuis."



Uda dapat jackpot aja nih pagi-pagi..



---



Author's POV


Setelah mendapat kejutan manis dari dosen, Meli-Fina-Clara pun memutuskan untuk menenangkan diri dengan sesuatu yang manis dari kantin. Saat ini otak mereka butuh banyak glukosa.


"Sialan emang, kuis dadakan tapi soalnya susah banget. Niat banget tuh dosen ngehancurin nilai mahasiswa," gerutu Clara sambil meminum jus alpukatnya.


Fina mengangguk setuju. "Emang tuh. Mana minggu lalu gue gak seberapa paham sama materinya. Fix  ancur nilai gue," katanya dengan lemas.


Meli sendiri diem bukan karena gue lancar selama kuis, tapi karena dia juga gak kalah pusing dari mereka. Apa kabar nilai gue?, batinnya.


"Mel, tadi lo jawab apaan nomor dua?" tanya Clara yang masih aja membahas soal kuis tadi.


Alih-alih menjawab, Meli hanya melemparkan tatapan datar melalui mata sipitnya. "Gue penganut prinsip 'datang-kerjakan-lupakan', jadi berhenti bahas kuis tadi, bisa?" tanyanya dengan penuh penekanan.


Fina gak banyak komentar, dia cuma main hp aja. Balesin chat Jaemin yang nanya posisinya sekarang di mana.


Clara yang tidak puas karena tidak mendapat jawaban yang ia inginkan, hanya bisa mengacak rambutnya sendiri. "Duh, tau gitu gue bolos aja tadi!" katanya dengan kesal.


"Heleh, kalo gak masuk malah gak dapet nilai tau. Mending dapet jelek daripada nol!" sahut Fina dengan mata yang masih fokus dengan layar ponselnya.


Meli tidak ikut berkomentar, takut dia jadi marah-marah gara-gara temennya kumat.


Head Over Heels ; Lucas (Book 1) ✔Where stories live. Discover now