[Bahasa - AU - COMPLETED]
Pernah ngerasain rasa nyesek waktu bantuin gebetan lo deketin cewe lain?
Atau..
Nyeseknya cuma jadi sebatas teman aja? :)
---
Non baku, baper, baca dulu aja siapa tau nyantol :)
Di tengah keramaian Starbucks, duduklah sekelompok anak muda yang tidak biasanya diisi dengan keheningan.
Ternyata Lucas sama Somi lagi di sini juga, mengejar promo katanya :)
"Mel, kok diem?" tanya Jeno yang memang tidak akan pernah paham akan situasi gue.
Lagi hepi-hepi terus ketemu Lucas sama Somi di tempat yang sama itu rasanya...
Ingin berkata kasar :')
"Kak Meli kenapa? Capek kah?" tanya Somi juga. Wajah cantiknya tampak khawatir melihat gue yang biasanya ceria mendadak diam tanpa kata.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lucas yang duduk di sebelah Somi tidak banyak berkomentar dan sibuk dengan ponselnya.
Gue gak tau tuh anak lagi ngapain. Paling juga bales chatnya Lami. Haha.
Berusaha senatural mungkin, gue menggeleng. "Gapapa kok. Cuma agak capek dikit, hehe," jawab gue sedikit berbohong.
Capek ati gue, capek..
Fina dan Clara yang paling paham sama situasi gue saat ini membantu gue dengan mengisi beberapa obrolan basa-basi supaya meja kita gak canggung.
Obrolannya sangat tidak berfaedah hingga Fina memutuskan untuk mengumbar hubungan Clara-Jeno di meja ini.
"Eh iya, pasangan baru gak mau ceritain nih kronologi awal sampe jadian? Hahaha," kata Fina sambil tertawa kecil.
Thanksto Fina.
Mendengar hal itu, Lucas menegakkan badannya dan mengalihkan pandangan dari layar ponsel ke Jeno, temannya. "Pasangan baru?" tanya Lucas curiga.
Jeno dan Clara hanya senyum sambil menggaruk kepalanya yang gue yakini tidak gatal sama sekali.
Bagus deh, gak perlu banyak ngomong gue.
Somi yang kurang dekat dengan kami hanya diam seraya berusaha mengikuti topik kami. Anak itu uda makin deket sama Lucas. Terus Lami dikemanain dong?
Jeno membuka suara. "Yah, kapan-kapan deh gue cerita. Gak enak ada Somi, hehe. Malu gue," ngeles Jeno kayak bajaj.
Merasa bersalah karena dianggap menjadi salah satu sumber alasan, Somi mendadak sungkan. "Eh, maaf. Aku bikin kalian gak nyaman ya? Aku balik duluan aja ya kalo gitu?" tanyanya sambil meminta persetujuan Lucas secara halus.
