Nothing - Tiga Puluh Lima

3.8K 274 19
                                    

Akhirnya keduanya bersama Darren berangkat ke mansion choi.

"Grand Ma, Grand Pa" teriak Darren saat tiba. ia langsung berlari keluar dari mobil Siwon dan masuk ke dalam.

"Darren" Tuan Choi memeluk cucunya itu "Kapan kamu pulang? Kenapa tidak beritahu grand pa?"

"Dua hari yang lalu" ujar Darren

" Apa Siwon menjemput kalian?" tanya Tuan Choi pada menantunya

"Daddy tidak menjemput kami, daddy mabuk-mabukan di rumah" ujar Darren

"Darren, tidak sopan mencampuri pembicaraan orang tua" tegur Yoona, Darren pun memutuskan meninggalkan kedua orang tuanya bersama grandpanya. "Appa, dimana eomma?"

"Itu sedang di dapur" ujar Tuan Choi

"Aku bantuin eomma dulu ya"

Yoona meninggalkan Siwon bersama Tuan Choi, sedangkan darren berlari ke ruang tv untuk menonton.

"Bagaimana hubunganmu dengan Yoona?" tanya Tuan Choi

"Dia uda memaafkan aku" ujar Siwon

"Baguslah," ujar tuan Choi "Apakah Yoona akan membawa Darren sekolah ke New York lagi nanti?"

Siwon mengangguk

"Kalian tidak mungkin terus berpisah, bagaimana jika Darren pindah kembali ke Korea dan kalian memulai dari awal" ujar Tuan Choi

"Aku belum tau bagaimana ke depannya. Mungkin aku akan menerima pekerjaan dari tuan Justin untuk memimpin perusahaannya di Manhattan"

"Kamu jangan gila ya, Aboeji membutuhkan kamu memimpin Hyundai disini. Tapi kamu bekerja untuk orang lain. usia aboeji tidak muda lagi, jika bukan kamu yang menggantikan aboeji, siapa lagi?"

"Aboeji tidak lupa kan kalau aboeji masih memiliki anak yang lain. aku tidak ingin Hyundai lagi, aku tidak ingin orang lain mengatakan aku menginginkan Hyundai dan memanfaatkan Yoona"

"Asalkan kenyataannya kamu tidak memiliki niat itu bukankah semua ini bukan lagi masalah?" tanya Tuan Choi

"Tidak,,"

"Apa mungkin memang apa yang orang-oranga katakan itu benar, dan kamu menipu aboeji saat mengatakan mencintai Yoona. sehingga kamu takut untuk kembali karena semua yang dikatakan orang itu adalah kenyataan niatmu"

Aboeji sengaja mengatakan hal seperti itu karena ia melihat Yoona berdiri di depan pintu ruang kerjanya. Ia yakin menantunya ingin mendengar pengakuan cinta dari putranya.

"Jika itu kenyataannya, aku tidak perlu meninggalkan Hyundai saat Yoona meninggalkan aku. aku tidak akan terluka saat melukainya. Aku mencintainya sampai aku hampir mati jika kehilangan dia, apakah semua ini masih aboeji artikan aku memanfaatkannya untuk Hyundai? Tidak, aku memang memiliki niat seperti itu pada awalnya, tapi akhirnya aku jatuh cinta padanya, aku mencintainya dengan tulus." Air mata Yoona menetes saat mendengar pengakuan itu.

"Yoong, sini" ujar Tuan Choi dan Siwon terkejut mendengar nama istrinya dipanggil. Yoona masuk dan memeluk suaminya.

"Aku tidak akan kembali ke New York lagi oppa. aku tidak akan meninggalkanmu, kamu bisa kembali bekerja di Hyundai, aku tau menjadi CEO Hyundai untuk memajukan Hyundai adalah impianmu. Aku akan mendukungmu bukan meninggalkanmu karena ucapan orang. Mianhae, aku tidak percaya padamu" ujar Yoona

"Aku tau alasanmu meninggalkan aku bukan karena hal ini." Siwon berbisik "Mianhae aku menyakitimu, melukai hatimu. Jangan pernah menyerah atas sikapku, jangan pernah berhenti mencintaiku"

"Tidak akan oppa, aku akan selalu mencintaimu asalkan oppa berjanji tidak akan melakukannya lagi"

"Aku berjanji Yoong"

NothingWhere stories live. Discover now