Nothing - Tiga Belas

2.4K 248 14
                                    

IM YOONA POV

Aku terbangun dari tidurku, kepalaku begitu pusing. Ntah berapa banyak minuman semalam aku habiskan, aku melihat sekeliling ini bukan kamarku. Sehun membawaku kemana, aku berusaha bangkit tapi kepalaku masih saja begitu pusing. Pintu kamar terbuka, aku melihatnya masuk. Aku akan mengabaikannya, lihat saja kali ini aku tidak akan memaafkannya dengan mudah.

"Minumlah" dia menyodorkan minuman ini padaku. Aku mengambilnya tanpa banyak bicara,

"Apa yang kamu lakukan? Mabuk-mabukan di club. Jika Sehun tidak memberitahuku, ntah apa yang akan terjadi padamu" ia duduk di sampingku, menatapku. Aku membuang pandanganku ke arah lain. Melihatnya membuatku merasa begitu sakit, terkadang dia membuatku seolah aku begitu berarti untuknya dan kadang ia akan mengabaikanku.

"Dasar bajingan pengkhianat" ujarku pelan dan aku meletakkan gelasku di meja samping.

"Bukankah tidak sopan jika mengumpat seseorang di depan saudaranya." Godanya, tapi aku mengabaikannya. Aku tidak ingin berbicara dengannya.

"Apakah sudah bisa memberikan aku jawaban?" tanyanya, aku tetap dalam aksi diamku, "Im Yoona, jangan menguji kesabaranku" dia marah kan melihatku diam, jika tahu didiamin saat ditanya begitu menyebalkan maka jangan pernah memperlakukan orang dengan begitu. Dia pikir hanya dia yang memiliki perasaan.

"Aku tidak ingat kamu pernah menjawab pertanyaanku Choi Siwon"

Dia menarik tanganku dan aku terjatuh di pangkuannya, ia menciumku tanpa peduli aku terus memukulnya.

"Mianhae, mianhae" bisiknya lagi "Saranghae" Aku menatapnya, tapi kali ini aku tidak boleh memaafkannya dengan mudah. Ia akan selalu mengulangi perbuatannya jika aku dengan mudah memaafkannya.

"Yoong,," ia memegang tanganku, aku menatapnya dengan tatapan malas. Dia, pria jahat yang membuatku jatuh cinta setengah mati dan beberapa saat kemudian dia akan membuatku serasa aku bukan sesuatu yang berharga.

Aku melepaskan cincin yang melingkar di jariku. Aku memberikannya ke tangannya. Ia menatapku dengan tatapan tak percaya.

"Aku lelah, aku tidak menginginkan hubungan ini lagi" ujarku dan aku melangkah meninggalkannya tanpa berpaling untuk melihatnya.

Aku berharap dia menahanku, dia menjelaskan apa yang terjadi dan membuatnya tidak datang padaku. Aku ingin tahu apa yang terjadi padanya,

***

AUTHOR POV

Siwon terkejut melihat reaksi Yoona, ntah mengapa dia juga tidak bergerak sama sekali. Ia terlalu terkejut saat melihat Yoona menolaknya. Biasanya wanita itu akan selalu memaafkannya.

Semua ini memang salahnya, Kyuhyun memberitahunya bagaimana keadaan Yoona saat menjemputnya di bridal malam itu. Yoona begitu kecewa dengan ketidak hadiran Siwon.

Sehun meneleponnya,

"Ada apa?" tanya Siwon

"Yoona menemui Aboeji" ujar Sehun, ia berada di Hyundai untuk menemui Siwon tapi dari kyuhyun dia tahu jika Siwon belum berada di kantor. Dia akan pulang tapi ia melihat Yoona berjalan menuju ruangan Tuan Choi "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi dari wajahnya aku tahu sesuatu telah terjadi diantara kalian"

"Bantu aku tahan Yoona, aku akan segera kesana"

"Jika hyung masih menukarkan kebahagiaannya untuk Hyundai, aku tidak akan membantumu"

"Aku katakan padamu aku tidak menginginkan pernikahanku hanya karena Hyundai. Aku mencintai Yoona. bahkan jika saat ini kamu ingin posisiku, aku akan memberikannya padamu" ujar Siwon dengan nada tinggi. Jika bukan karena ia butuh bantuan Sehun untuk menahan Yoona, ia tidak akan menjelaskan apa pun pada pria itu.

"Aku akan mencoba menahannya"

***

Yoona memutuskan menemui Tuan Choi, ia mengatakan ia lelah dengan hubungan mereka dan Siwon sama sekali tidak menahannya. ia akan memberitahu Tuan Choi jika ia akan membatalkan pernikahannya dengan Siwon. ia tidak ingin terikat seumur hidup dengan pria yang bahkan tidak ingin memperjuangkannya.

"Ahjushi" sapa Yoona

"Yoong a, ada apa?" tanya Tuan Choi,

"Ahjushi sibuk? Ada sesuatu yang ingin aku bahas dengan ahjushi"

"Duduklah, apa yang ingin kamu katakan?"

"Yoong a, aku mencarimu kemana-mana. Mengapa kamu disini? Ayo, aku punya sesuatu yang harus aku tunjukkan padamu" ujar Sehun, ia masuk ke ruangan Tuan Choi tanpa mengetuk pintu lebih dulu.

"Sehun a, mengapa kamu tidak sopan? Kakak iparmu sedang berbicara dengan aboeji" ujar Tuan Choi

"Aboeji, urusanku lebih penting. Aku harus membawa Yoona ke bridal. Hyung sedang menunggu kita disana" ujar Sehun berbohong, yoona memutar matanya malas.

"Kenapa tidak Siwon saja yang menjemput Yoona?" tanya Tuan Choi

"Yoona tidak mau mengangkat telepon dari hyung, mereka sepertinya sedang bertengkar aboeji" ujar Sehun

"Benar begitu yoong?" tanya Tuan Choi

"Kita tidak bertengkar ahjushi, hanya saja sepertinya aku tidak bisa melanjutkan hubunganku dengan Siwon oppa lagi" ujar Yoona "Aku menemui ahjushi untuk menyerahkan surat pengunduran diri" Yoona menyerahkan amplop pada Tuan Choi dan tanpa berpikir, Tuan Choi langsung merobeknya.

"Ahjushi tidak bisa ikut campur tentang keputusanmu untuk mengakhiri hubunganmu dengan putra ahjushi tapi untuk masalah pekerjaan, ahjushi tidak akan menyetujui pengunduran dirimu"

"Ahjushi,"

"Ahjushi tidak tahu apa yang terjadi diantara kalian. Tapi ahjushi masih berharap kamu yang menjadi menantu ahjushi. Ahjushi akan memberikanmu cuti, pergilah untuk menenangkan pikiran"

"Yoong a, hyung mencintaimu. Jangan begitu, jika ada sesuatu yang mengganjal setidaknya bicarakan baik-baik" ujar Sehun

"Kembalilah bekerja jika pikiranmu sudah tenang Yoong. Ahjushi tidak ingin kehilangan seseorang yang berkualitas sepertimu" ujar Tuan Choi, Yoona berusaha tersenyum. ia tidak tahu bagaimana caranya kembali jika ia sudah tidak memiliki hubungan dengan Siwon.

***

Siwon tiba saat Yoona akan keluar dari ruangan Tuan Choi, untuk pertama kalinya juga Yoona tidak menatapnya.

"Yoong," Siwon meraih tangan Yoona dan secepat mungkin Yoona menghempaskan tangannya juga. "Aku akan memberitahumu apa pun yang kamu ingin tahu, tapi jangan tinggalkan aku"

"Aku tidak ingin tahu apa pun lagi tentangmu, kita sudah selesai" ujar Yoona tanpa ekspresi apa pun di wajahnya.

"Tapi aku akan memberitahumu, dan kita tidak akan pernah selesai"

"Mengapa? Mengapa kita tidak bisa selesai? Apakah ada alasan yang membuatmu harus menikahiku?" tanya Yoona

"Aku mencintaimu" ujar Siwon dan Yoona tertawa, ungkapan cinta Siwon tampak seperti sebuah lelucon untuknya. "Aku akan tetap mengatakan aku mencintaimu walaupun itu bagaikan lelucon untukmu"

"Katakan seribu kali pun aku tidak akan melanjutkan hubungan ini lagi"

"Aku mencintaimu"

"Choi Siwon, aku katakan padamu. Aku bukan orang bodoh, jangan membohongiku dengan kata-kata bodohmu itu. Dua tahun ini, aku tidak pernah merasa ketulusanmu padaku. Aku tahu kamu menyimpan sesuatu dariku, jangan memaksa diri untuk mengatakan hal-hal yang tidak kamu inginkan. Wanita yang kamu inginkan itu Tifanny, bukan aku"

"Aku mencintaimu Im Yoona, bukan orang lain"

"Liar" ujar Yoona

"Aku akan melakukan apa pun agar kamu percaya padaku" ujar Siwon

"Kamu pikir aku akan mempercayaimu lagi?" Yoona meninggalkan Siwon di belakangnya. Pria itu kecewa, tapi perasaan terbesarnya adalah menyesal. Ia menyesal saat gadis itu mempercayainya begitu dalam, ia melukainya lagi dan lagi. dan sekarang yang tersisa adalah rasa sesal yang besar di hatinya.





TBC

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang