17

395 64 29
                                    

Hati-hati dengan penyebaran typo😙


Jaehwan membuka mata dan gelap langsung menyambut pandangan. Ia mencoba mengumpulkan ingatannya. Kejadian kemarin berputar kembali, dimana ia yang merajuk bertemu Sewoon, bermain dirumahnya seharian, mendapat serangan pesan dan panggilan tak terjawab, berakhir dengan pesta ulang tahunnya tanpa Daniel.

Darah Jaehwan mendadak berdesir. Daniel. Laki-laki itu tidak menghubunginya setelah pesan terakhir kemarin. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun ataupun misscall darinya lagi.

Padahal ia melihat Daniel bergabung dalam grup chat beberapa jam yang lalu, saat ia tidur duluan sedangkan sahabatnya asyik dengan kegiatan di dalam kamar masing-masing.

Jaehwan mendadak merasa sedikit bersalah.

'Apa aku terlalu berlebihan?' pikirnya.

Ia meraih tombol untuk menghidupkan lampu kecil yang berada dinakas dekat ranjang. Suasana kamar tidak segelap sebelumnya karena cahaya lampu yang keluar hanya sedikit.

Kemudian Jaehwan meraih ranselnya dan memeriksa isinya. Ia menemukan sebuah kado dari sana.

"Huh? Dari siapa?" gumamnya, pelan. Ia membuka kado itu dengan asal, tidak sabar ingin melihat isinya.

Isi kado itu adalah earphone berwarna hitam dan sebuah buku note mini serta sebuah pulpen.

Juga sepucuk surat yang terselip dalam buku note itu. Jaehwan menghidupkan flash di ponselnya lalu membaca surat itu.

To: jjaeni-hyung

Saengilchukkae hyung
Ya, ini aku
Jung Sewoon

Apa kau menyukai hadiahku? Maaf jika ini terlalu sederhana. Aku tidak menyangka kita akan bertemu tepat saat ulang tahunmu. Ketika kau bercerita tentang sahabat dan kekasihmu yang mendadak menyebalkan, aku langsung ingat bahwa hari ini adalah ulang tahunmu. Dan aku buru-buru membungkus hadiah saat kau pergi ke supermarket.

Aku tidak bermaksud untuk merusak hubunganmu dengan Daniel-hyung. Aku hanya ingin menyampaikannya karena itu membuatku lega.
"Aku masih mencintai Kim Jaehwan".

Maaf hyung, perasaan ini datang lagi tepat saat kau bertemu denganku tadi.

Nb: gunakan buku catatan itu untuk membuat lirik lagu yang indah. Saat selesai, nyanyikan untukku

Sekali lagi, Saengilchukkae Jjaeni-hyung

Jaehwan melipat kembali surat itu dengan tangan sedikit bergetar. Pernyataan Sewoon tadi membuatnya gugup.

Jaehwan meraih ponselnya dan mengirim pesan pada Sewoon.

"Terima kasih hadiahnya. Aku suka :)"

Lalu ia beralih menghubungi Daniel. Tidak ada jawaban, membuat Jaehwan menghela nafas dengan wajah lesu.

Ia melihat jam. Pukul 6 pagi. Ini masih terlalu pagi untuknya. Jaehwan memutuskan untuk tidur kembali.

Our MomentsWhere stories live. Discover now