06

559 73 14
                                    

Warn! Chapter kali ini sedikit panjang
Dan penuh drama
Yang mudah mual lebih baik menyiapkan plastik
Kekekekeke~~

typo dimana-mana






















Saat itu Jaehwan dan Daniel masih kelas satu SMA. Masa mereka sedang labil-labilnya, emosi tengah meledak-ledak dan sulit untuk dikendalikan.

Masa cinta monyet sudah memasuki dunia mereka. Rasa tertarik itu pasti ada.

"Aish, Kang Daniel! Tega sekali meninggalkanku" gerutu Jaehwan sambil memperbaiki posisi tasnya yang melorot.

Mulutnya menggumam-gumam, tidak jelas apa yang ia ucapkan. Tapi itu semua ditujukan kepada sahabatnya.

Ia ditinggalkan Daniel saat akan berangkat kesekolah. Biasanya Daniel akan datang merusak mimpi indahnya dengan cara mencubit atau meniup-niup pipi gembilnya.

Tapi pagi ini, jangankan untuk mengganggunya. Berteriak di depan pagar saja tidak.

Jaehwan kesal. Ia terpaksa harus memakai bus karena Daniel yang setia memberinya boncengan sudah pergi duluan.

Setibanya di kelas, Jaehwan duduk dibangkunya.

"Jae! Kenapa kau tidak bersama Daniel pagi ini?" tanya teman sebangkunya, Zelo.

"Hm? Memangnya kenapa?" Jaehwan balik bertanya sambil mengeluarkan beberapa buku catatan.

"Hanya saja, terasa aneh. Biasanya dia akan mengantarkanmu hingga depan kelas. Tapi pagi ini aku melihat ia melewati kelas kita tanpa kau" jelas Zelo.

"Dia memang menyebalkan. Aku membencinya" gerutu Jaehwan.

Awas saja nanti kau. Aku tidak akan membagi bekal denganmu! Tegas Jaehwan dalam hati.

⭐⭐⭐⭐

Jam istirahat tiba. Jaehwan sudah menyiapkan kalimat gerutuan untuk Daniel, tapi yang akan dicerca tidak muncul.

Sambil menunggu, Jaehwan mulai memakan bekalnya. Sesekali matanya menoleh ke arah pintu kelas, berharap Daniel akan datang.

Tapi namja Kang itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Aish! Dia kemana sebenarnya?!" gerutu Jaehwan. Ia telah menghabiskan bekalnya, dan Kang Daniel masih tidak muncul.

Sambil mengumpat pelan, Jaehwan mengeluarkan ponselnya. Ternyata ada tiga pesan dari Daniel dan dua panggilan tak terjawab.

Jaehwan menepuk dahinya pelan. Kenapa ia tidak memeriksa ponselnya tadi?

From: 강 추딩 06.30

Jae! Aku harus pergi duluan. Tugas fisikaku belum selesai. Pakai saja motorku, ada di bagasi mobil. aku diantarkan eomma.

From: 강 추딩  09.45

Mandu, aku tidak makan bersamamu istirahat kali ini. Jisoo-sunbae mengajakku makan bersama.
Maafkan aku!!

From: 강 추딩 10.45

Mandu? Kau tidak marah padaku kan??????

Jaehwan menghela nafas perlahan. Satu nama di pesan itu entah kenapa membuatnya sesak.

Daniel memang tengah menyukai seorang sunbae. Namanya Kim Jisoo, dari kelas XII.A, kelas unggul.

Our MomentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang