Arisan - 2

1.6K 133 65
                                    

Warning: Mature, Gs, Vulgar, aneh. Gak nyaman jangan baca ya. Jangan lupa tinggalkan komen kalau kalian baca dan vote juga. Makasih ^_^
Cerita ini hanya iseng dan kegaje-anku karena otakku yang rada eror.
.
.
.

Untuk pertama kalinya Jaebum menapaki hotel mewah, megah. Ia jadi merasa minder sendiri, apa yang ia lakukan di tempat mewah ini. Mana dirinya hanya memakai jeans dengan kaos putih yang ia masukan sedikit kedalam celana, rambutnya juga ia tata seadanya dengan jel. Berbeda dengan Myungso, ia memakai pakaian yang tampak mahal drngan brand gucci dimana-mana.

Benda termahal yang Jaebum pakai saat ini hanya sepatu adidasnya.

Herannya, tidak ada satupun yang peduli dan memperhatikan dirinya dan Myungso. Mungkin cultur orang kaya, menganggap orang menangah kebawah itu seperti tidak ada.

Jaebum tidak berhenti menggagumi interior hotel ini. Hotel ini pasti menyediakan pelayan terbaik, lalu kenapa masih mencari pelayan di luar sana?

Buk

"Aah."

Jaebum langsung melihat kepada orang yang baru saja ia tabrak.

"Maaf, aku tidak sengaja." Ucap Jaebum cepat. Ia membantu wanita itu berdiri.

Jaebum memaku, ia terpesona. Wanita itu terlalu cantik, rambut hitam legam yang sedikit bergelombang, kulit putih mulus, pipi chubby dengan rona merah alami, bibur plum berisi yang semakin ranum dengan lipstick merah jambu yang ia pakai.

Wanita itu juga memperhatikan Jaebum, waktu seakan berhenti disana, sampai Myungso menghampiri dan menariknya.

"Jaebum-ah, kita bisa terlambat. Ayo."

Jaebum menunduk sekali lagi ke arah wanita itu dan pergi. Namun, pikiranya sudah penuh akan wanita cantik itu.

"Aku baru tahu, ternyata bidadari itu wujud." Gumamnya.

"Apa katamu?"

"Ah, tidak."

****
"Benar ini tempatnya?" Tanya Jaebum ragu ketika Myungso hendak mengetuk pintu kamar.

Pintu terbuka.

"Kalian sudah datang, masuklah."

"Hi, Bamie noona." Sapa Myungso, ia mengecup pipi kanan kiri Bambam.

"Temanmu tampan sekali...aah dia juga cute." Jaebum menghindar saat mau di cium pipi sama Bambam.

"Annyonghaseo noona." Sapa Jaebum sopan.

Bambam mempersilahkan mereka berdua masuk dan tertawa kecil. "Dimana kau menemukan pemuda itu Myungso?"

"Dia teman kuliahku noona, aku belum memberitahu dia yang sebenarnya. Hehe...tapi noona tenang saja, dia pasti mau kok."

"Wahhh tampan dan seksi sekali." Seru Youngjae heboh. Ia mendekati Jaebum, memperhatikan dari atas kaki sampai rambut.

"Jie pasti menyukainya. Tipe Jie sekali kan?" Youngjae dan Bambam mengangguk setuju dengan Mark.

Jaebum mendekati Myungso dan bertanya. "Apa maksudnya? Kau menutupi sesuatu dariku?!"

Myungso hanya nyengir. "Sorry Jaebum, aku hanya ingin membantumu mendapatkan uang. Kau juga sudah menerima depositnya jadi kau tidak bisa menolak."

"Menolak apa? Katakan padaku yang sebenarnya!!"

"Tenang dong ganteng, jangan emosi begitu. Kami akan menjelaskan." Kata Bambam.

Jaebum menoleh, menatap tidak sabaran dan ingin segera mendapat jawaban dari kecurigaannya.

"Tugas kalian berdua disini adalah menghibur kami. Menemani kami pesta arisan, dan kau tampan akan menjadi hadiah untuk teman kami yang malang. Kau harus menyenangkannya dan membuatnya puas."

Dangerous Romance (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang