Part 38 - Give Birth 2

56.7K 2.2K 8
                                    


Setelah persalinan tadi, kini Eliza di pindahkan di kamar inap VVIP bersama si baby, di kamar inap itu semua keluarga sudah terkumpul, ada Andrea, Karlie, Liana, Scarlett dan juga Clara yang baru saja tiba di kamar inap itu, Clara yang mendengar berita bahagia itu langsung saja terbang ke Los Angeles, untungnya ia berada di New York, jadinya tidak memakan waktu banyak jika ia harus kembali ke Los Angeles.

"Apa kalian sudah mempunyai nama untuk si baby ini?" Tanya Karlie yang masih memerhatikan wajah merah si baby.

"Iya sudah" jawab Sean, Eliza langsung menoleh ke arah Sean dan menatapnya seperti meminta penjelasan.

"Aku sudah menyiapkan namanya dari jauh-jauh hari sayang, semoga kau suka dengan nama ini" ucap Sean yang mengerti akan perubahan raut wajah Eliza.

Eliza tersenyum menanggapinya, "namanya Willia Zachary Johanson, dan untuk Willie aku mengganti nama belakangnya menjadi Willie Zachary Johanson" ucap Sean mantap.

Eliza kembali tersenyum mendengar ucapan Sean, "aku sangat menyukai nama itu" gumam Eliza pelan, Sean tersenyum mendengarnya lalu ia menggenggam tangan Eliza erat dan menciumi punggung tangan lembut itu. "Syukurlah jika kau suka, sayang" balas Sean.

"Waw, berarti Willie dan Willia.. mereka seperti anak kembar saja hehehe.." ucap Scarlett terkekeg geli.

"Iya aku sengaja, usia mereka hanya berbeda 2 tahun.. jadi ku rasa tidak masalah jika aku memberi nama yang sama dengan Willie" ujar Sean.

"Willia akan tumbuh menjadi gadis yang cantik, seperti dirimu Willie yang tumbuh menjadi anak yang tampan" ucap Liana yang sedang menatap Willie di pangkuannya, Willie hanya mengangguk patuh dan tersenyum menanggapinya.

"Iya karena aku kakeknya, jadi Willie bisa setampan kakeknya" ucap Andrea percaya diri.

"Ihh Ayah, percaya diri sekali" sahut Clara muak.

"No..no, kalian salah.. lihatlah Ayahnya ini yang sangat tampan, Willie mewarisi wajah tampanku" kini Sean yang berucap seperti memuji diri sendiri.

"Willie buka benihmu, Sean. Dia mewarisi wajah Niall Ayahnya" ucap Karlie.

"Apa Niall tampan? Mana tampan denganku?" Tanya Sean pada Scarlett.

"Tampan dirimu" jawab Scarlett jujur, membuat Sean tersenyum bangga.

"Sudah.. sudah.. kalian sangat ribut, bisa bisa Willia bangun karena kalian" sahut Eliza dengan nada agak tinggi.

"Astaga aku lupa, shutt kalian jangan ribut.." sambung Sean.

Mereka hanya terkekeh menanggapinya, membuat Eliza hanya bisa memutar bola matanya.

Sean menatap si baby yang sedang berada di gendongan Eliza, ia menggenggam tangan mungil nan merah itu dan menciumnya. "Anak Daddy harus tumbuh menjadi wanita secantik dan sepintar Mommymu.." gumam Sean pelan yang hanya bisa di dengari oleh Eliza.

Eliza tersenyum haru mendengarnya, tangan nya ia alihkan mengusap kepala Sean dengan lembut dan sayang.
"Willie juga akan tumbuh menjadi lelaki yang tampan, pintar dan setegas dirimu" balas Eliza, Sean tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"My little family" gumam Sean sembari tersenyum bahagia. Eliza mengangguk dengan mata yang sudah berkaca-kaca karena terharu.

☘️☘️☘️

Los Angeles, 10.00 AM.

Ini sudah hari ke-4 Eliza berada di rumah sakit, dan sekarang ia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter.

Pengawal membawa barang Eliza ke mobil dan Sean mendorong kursi roda yang di tumpangi Eliza dan Willia yang sedang berada di gendongan Eliza menuju ke Lobby Rumah Sakit. Sean membantu Eliza masuk ke dalam mobil dan dia juga ikut masuk ke dalam mobil. Sopir mulai melajukan mobilnya menuju ke Mansion.

ELIZABETH - The Sexy Mom! [REVISI] ✔️Where stories live. Discover now