Part 36 - 9 Months

57.4K 2.3K 9
                                    


07.00 AM.

Eliza tengah berjalan-jalan di sekitaran Mansionnya di temani sang suami tercinta. Eliza memang selalu berjalan-jalan di pagi hari tanpa alas kaki di temani Sean, tapi tidak setiap hari, hanya seminggu 2-3 kali ia berjalan-jalan kaki di pagi hari.

Mereka melihat bangku di taman besar itu dan mereka memilih duduk disitu untuk mengistirahatkan kaki mereka.

Sean berlutut di hadapan Eliza lalu ia memijat-mijat kaki Eliza yang terasa agak pegal. Eliza tersentak melihat perlakuan Sean padanya, tapi sedetik kemudian ia langsung tersenyum geli melihat Sean yang sangat serius memijat-mijat kakinya lembut.

"Kakiku tidak terlalu pegal" sahut Eliza di atas Sean.

Sean mengangkat kepalanya menatap Eliza sembari tersenyum, "kau membawa beban seberat 3 kilo di perutmu, tidak mungkin kau tidak merasakan pegal pada kakimu" balas Sean.

Eliza lagi-lagi tersenyum mendengarnya. Suami yang sangat perhatian dan pengertian! Eliza sangat beruntung memiliknya.

"Sudah sayang, ayo kita kembali ke Mansion, sepertinya aku lapar" ajak Eliza sembari memasang wajah memelas membuat Sean tertawa geli melihatnya.

"Baiklah sayang" ucap Sean lalu ia menarik tubuh Eliza dan mereka kembali berjalan menuju Mansion.

Eliza memang sangat gampang lapar, tapi itu memang kebiasaan yang wajar di setiap ibu hamil. Eliza sangat cepat lapar dan bisa-bisa dalam sehari ia makan hampir 6 kali sehari!

Eliza juga sudah merasakan reaksi berlebihan oleh bayinya di dalam perutnya, ia juga sering merasakan nyeri di sekitaran perutnya. Kata dokter, sisa menunggu seminggu lagi Eliza akan melahirkan.
Sean jadi was-was, ia tidak pernah menyaksikan wanita yang sedang bersalin, membuatnya takut dan panik menunggu hari itu tiba.

Sean dan Eliza sudah memasuki Mansion, mereka langsung menuju ke meja makan dan Eliza mulai menyantap sarapannya dengan lahap. Sean terkekeh geli melihat istrinya yang sangat rakus akhir-akhir ini, ia juga sangat gemas melihat bentuk tubuh Eliza yang sangat seksi dengan perut besarnya itu, membuat Sean kwalahan menahan juniornya di bawah sana yang sering bangun sendiri akibat melihat tubuh seksi milik istrinya itu. Di tambah payudara Eliza yang semakin hari semakin besar dan seksi membuat si juniornya tersiksa di balik celananya.

Masih asik menyantap sarapan, tiba-tiba salah satu pelayan datang menghampiri mereka.

"Sirr, ada Tuan Brian di ruang keluarga mencari anda" ucap pelayan itu.

Sean mengangguk, "baiklah, tunggu sebentar". Pelayan itu menganggukkan kepalanya paham lalu ia kembali melenggang pergi menuju ruang keluarga.

"Mengapa Brian mencarimu?" Tanya Eliza.

"Entahlah, aku juga tidak tahu sayang" jawab Sean.

Sean melap mulutnya lalu ia berdiri dan berjalan menuju ke ruang keluarga, Eliza yang penasaran langsung saja berdiri dan ikut berjalan ke ruang keluarga.

Sesampainya di ruang keluarga, Sean langsung duduk di hadapan Brian dan Eliza ikut duduk di samping Sean. Sean menoleh ke arah Eliza, "mengapa tidak lanjutkan sarapannya, sayang?" Tanya Sean pada Eliza.

Eliza terkikik kecil, "aku penasaran.." jawab Eliza. Sean menggelengkan kepalanya sembari terkekeh.

"Ada apa, Brian?" Tanya Sean.

"Besok persidangan hukum mati  pelaku itu, kau harus turut hadir di persidangan besok" ucap Brian sembari memberikan amplop kepada Sean.

ELIZABETH - The Sexy Mom! [REVISI] ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant