[TWELVE] LO BEGO!

183 27 12
                                    

01 AGUSTUS 2019
08.28 PM

Minta waktunya sebentar gaedd, gini yah. Aku lihat ada beberapa readers -Trauma-sampe sini. Sekalian aja, aku tanya ke kalian disini.

-Trauma- kan udah end. Aku masih mau lanjutin work itu sebenernya. Ya apa sih, masa cuma mau dianggurin doang, jadi..

Kalian setuju ga kalo aku bikin extra chapter disana? Tapi itu just extra chapter, gada kaitannya sama alur cerita. Dan jangan lupa, -Dari Nol- ttp kejadian setelah -Trauma-

Gmn setuju ga? Kalo yes, aku prepare buat bikin beberapa extra chapter.

Tolong, pendapat ya gaed. Terimakasih, let's reading!

* * *

"Karena ada sedikit perubahan diskusi bapak/ibu guru. Pergantian pengurus OSIS tahun ini berbeda. Kelas 12 diharap untuk mengikuti dan berpartisipasi secara penuh untuk ikut dalam pensi guna memeriahkan acara." Ujar Bu Anis.

Kaget?Jelas.

Tahun lalu, bahkan tahun-tahun sebelumnya untuk murid kelas 12 SMK Suka-Suka sama sekali tidak diberi kesempatan untuk ikut serta dalam acara sekolah.

Alasannya simpel. Kelas 12 diwajibkan untuk tetap fokus dalam mengadapi ujian yang akan datang. Namun karena perubahan kurikulum, semua guru lebih mempertimbangkan setiap acara untuk kelas 12 yang merupakan kelas akhir.

"Ada apa? Tumben diem." Ucap Bu Anis lagi. Saat mereka hanya menatapnya.

Seketika murid kelas 12 TKJ1 itu bersorak keras. Bukan hanya mereka, sorakan dari kelas lain pun terdengar.

Bu Anis terkekeh. "Nah gitu dong, itu baru namanya murid kelas 12 TKJ1. Kalo diem doang kan horor jadinya." Ujarnya.

"Bu Anis serius?" Tanya Salsa.

Bu Anis mengangguk. "Gimana? Seneng bisa ikut acara di tahun terakhir kalian sekolah?"

Murid-murid jelas mengangguk.

"Tapi untuk kamu." Bu Anis menunjuk ke arah Gevan.

"Kamu." Menunjuk Angga.

"Kamu." Menunjuk Yudhan.

"Kamu." Menunjuk Revin.

"Kamu." Menunjuk Galih.

"Dan kamu." Menunjuk Nanda. "Kalian gak boleh satu kelompok!" Tegasnya.

"Loh bu, ada yang salah?" Tanya Revin.

"Banyak" celetuk Bu Anis. "Semua guru di sekolah ini sampe bosen liat kalian dimana-mana ngapain aja, gerombolan terus dari kelas 10. Jadi, di kesempatan terakhir kalian disini harus ada sesuatu yang beda. Ga boleh ada satu dari kalian ada di satu kelompok."

"Tapi kita udah kebiasa sama-sama bu. Gerombolan cogan SMK Suka-Suka." Timpal Angga. Seketika, murid laki-laki yang ada disana mengangkat sepatunya yang siap dilayangkan ke wajah Angga.

"Diem tolol!" Tegas Nanda pada Angga.

Bu Anis menghela nafas. "Kalau gitu, ibu yang bakal bagi gimana kelompok yang cocok buat kalian. Besok bakal ibu umumin ke kalian. Sekarang, silahkan pulang."

"Terima Kasih, bu."

Saat semua orang keluar dari kelas, "Gue duluan ya, biasa. Yudhan, kalian urus dulu tapi jangan ngomong apapun, itu urusan gue." Ucap Gevan.

HULU || IM Changkyun (END)Where stories live. Discover now