[FIFTEEN] HULU

75 17 1
                                    

24 MARET 2020
05.38 AM

Coba deh, baca part ini sambil dengerin lagunya MONSTA X - BLIND

Cinta itu kadang buta
Cinta itu kadang bikin kita jadi egois
Dan krn itu semua, tanpa disadari kita ngelakuin apapun demi sesosok manusia yg kita cintai.

Walaupun, kita sendiri ngerasain sakit.

* * *

"Yudhan tadi pingsan, badannya panas banget." Ucap Gevan memberitahu Oliyn.

Oliyn berlari menuju UKS dengan sekuat tenaga setelah Gevan tiba-tiba menghampirinya dan memberitahu sesuatu tentang Yudhan. Tak peduli, betapa ramainya lingkungan sekitar SMKN SUKA-SUKA disaat istirahat.

Dalam larinya, berkali-kali ia berfikir. Ini semua pasti karena Yudhan yang nekat hujan-hujanan di rumahnya itu.

"Awas Lo, nyari gara-gara mulu!" Gerutu Oliyn sepanjang jalan.

Oliyn membuka pintu UKS dengan kencang, sampai tak sengaja pintu itu membentur tembok. Dan beberapa murid yang tadinya memejamkan mata pun terbangun.

Ia terhenti sesaat, melihat beberapa ranjang yang terisi oleh murid lain. Serambi mengatur nafasnya, ia berjalan masuk mencari dimana ranjang yang ditempati oleh Yudhan.

Oliyn tersentak kaget saat ada seseorang yang membuka kembali pintu UKS dengan sama kencangnya seperti dia tadi. Ia menoleh dan mendapati, "Y-yudhan?!"

Lagi-lagi murid-murid yang terbaring lemas itupun terbangun kembali. "Woy, tau gak sih kita-kita lagi pening gini?!" Teriak salah satu siswi yang memang sedang sakit.

"S-sorry." Ucap Yudhan dan Oliyn secara bersamaan.

Yudhan menarik tangan Oliyn keluar ruangan. Ia memeluknya erat. Sangat erat.

"Dhan, Lo tau ga? Tadi si Oliyn digotong ke UKS sama Pak Badri. Pingsan dia pas di perpustakaan."

Setelah mendengar ucapan Revin, ia mengantongi ponselnya tanpa membalas perkataan Revin dan langsung berlari ke UKS.

"K-kamu sakit apa? Ayo aku anter pulang." Ucap Yudhan sedikit terbata-bata.

Oliyn melepas pelukan itu sepihak. "A-apa sih maksud Lo? Gue yang harusnya tanya gitu!"

Yudhan meletakkan telapak tangannya di dahi Oliyn. "K-kamu ga sakit?"

"Apa sih?!" Ketus Oliyn dengan menjauhkan dahinya dari telapak tangan Yudhan. "Lo, nyeyel kan?! Buat apa Lo hujan-hujanan di depan rumah gue waktu itu?! Buat apa?? Sekarang Lo liat, Lo sakit dan gue harus lari-larian dari perpustakaan pojok sana sampe UKS pojok sini. Lo pikir gue ga capek? Makanya kalo---"

"Lin?"

Oliyn terdiam.

"Aku sehat gini loh." Kata Yudhan dengan meraih tangan Oliyn dan ia tempelkan pada dahinya, pipinya. "Tapi ada satu, yang agak error. Kenceng banget ini." Lalu ia letakkan tangan Oliyn di dadanya.

"Ga usah modus!" Ketus Oliyn dengan menarik tangannya kembali. Tapi ia pun berfikir, iya juga. Tidak ada tanda-tanda demam. Seperti, pucat, panas dan lemas.

"Aku pikir kamu yang sakit, tadi kata Revin.." Yudhan menggantungkan kalimatnya.

"Gevan bilang.." Gumam Oliyn.

HULU || IM Changkyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang