[THIRTY ONE] LET'S SEE TOGETHER!

59 12 10
                                    

24 JUNI 2020
06.59 AM

Demi apa, aku terakhir update 6 Mei 2020 dan waw sekali. Aku lupa alurnya, hisk.

Maapkan diriku yg terlalu late update ini, huaaaa😭✊

* * *

Renaya rasa akal sehatnya udah hilang seratus persen semenjak tau, ia terbangun dari tidurnya dalam keadaan memeluk erat Gevan.

Bukan sekali dua kali, Renaya memukul-mukul dahinya dan bilang, "Goblok goblok goblok banget sih Lo, Nay!!"

Dilain kata goblok dia juga bertanya-tanya gimana bisa? Gimana bisa dia tidur di pelukan Gevan? Dan gimana bisa dia tidur di kamar Gevan? Demi apa, Renaya ga inget apapun itu.

Eh, dia inget sesuatu. "Belajar!"

Abis sedikit ingatannya balik, dia kembali memukul-mukul dahinya lagi. "Arhh, kenapa gue harus ketiduran segala sih?" Gumam Renaya.

Renaya ga tau, belajarnya tadi malem masih nyangkut di otaknya atau ga. Ya gusti, simulasi akhir ini bakal dapet nilai berapa? Tanya Renaya dalam batin.

"Lo kenapa ngomong sendiri?"

Renaya sedikit noleh dan mendapati Revin yang udah berdiri di sampingnya. Mulutnya pun terasa kaku tiba-tiba.

"Kenapa diem? Sakit Lo?"

"Iya, sakit jiwa gue! Minggir Lo!" Renaya mendorong asal badan Revin yang tak berdosa itu.  Renaya lari meninggalkan Revin yang masih diem ditempat diselimuti kebingungan karena tingkah aneh Renaya.

Tanpa sengaja..

"Arhh, bisa liat jalan ga sih kalo jal--" Kagetnya Renaya waktu tau yang dia tabrak itu..

Sesegera mungkin dia langsung menjauh tapi dengan gerakan lebih cepat, Gevan menarik tangan Renaya. "Gue cariin Lo daritadi, kenapa berangkat sendiri?"

"Biasanya juga gue berangkat sendiri." Jawab Renaya sambil berusaha keras ngelepasin genggaman tangan Gevan di tangannya.

"Besok bareng gue."

"Gak mau, lepasin gue!"

"Diliatin banyak orang tuh, kalo Lo kayak gitu malah keliatan ada apa-apa nanti."

"Ya makanya lepassss-in tangan gue!" Kekeh Renaya.

"Gue lepasin tapi jawab dulu pertanyaan gue, Lo ini kenapa?"

"Dibilang lepasin gue!"

"Ga mau, coba aja kalo bisa." Sahut Gevan enteng.

Renaya makin kesel aja, tanpa aba-aba dia langsung menginjak asal kaki Gevan dan ngebuat si pemilik kaki meringis kesakitan. Bukannya apa, ga nyangka aja kaki cewek bisa sekuat itu dalam masalah injak-menginjak.

"Minggir Lo!" Tegas Renaya dan lari ke kelasnya karena berkat injakan tadi, Gevan melepas tautan tangannya dengan Renaya.

"Istri siapa sih itu?" Gumam Gevan sambil jalan sedikit pincang.

* * *

"Lo kenapa sih? Geragapan mulu daritadi gue liat."

Renaya menggeleng cepat. "G-gue gapapa, Ki."

"Masa? Lagi ada masalah sama Gevan?"

Renaya mengangguk cepat.

"Katanya gapapa, itu lagi ada masalah."

HULU || IM Changkyun (END)Where stories live. Discover now