[EIGHT] DON'T BE LATE!

123 30 6
                                    

12 JUNI 2019
01.38 PM

* * *

Renaya berjalan dengan malasnya. Bukan berjalan, lebih tepatnya menyeret langkah kakinya.

"Sorry."

Renaya tidak menggubris permintaan maaf dari Revin dan hanya menatap jalanan lurus.

"Ya elah, sorrylah Nay. Ga mutu banget ngambek Lo."

Langkah kakinya terhenti. "Candaan Lo itu yang ga mutu, anjir! Udah gue bilang gue gapapa!"

Beberapa menit yang lalu

"Kenapa berhenti?" Tanya Renaya saat Revin tiba-tiba menghentikan dan meminggirkan motornya.

"Perut gue.." rintih Revin sambil memegangi perutnya dari luar pakaiannya.

Renaya turun dari motor dan melangkah ke arah depan badan Revin. "Pe-perut Lo kenapa?" Tanyanya khawatir.

"Kenapa anjir?!" Bentak Renaya saat Revin tidak menjawab pertanyaannya.

"Sakit perut gue, kayaknya kumat deh." ujar Revin terengah-engah.

"Kumat? Lo sakit apa?"

"Maag. Baru gejala sih."

"Astaga, pasti Lo belum makan. Kita makan dulu deh, itu ada tempat makan." Ucap Renaya dengan menunjuk tempat makan di seberang jalan.

Revin menggeleng. "Gue udah makan, cuma belum minum obat karena obat gue udah abis."

Renaya memukul bahu Revin seenaknya tanpa memikirkan bahwa tangannya sendiri agak lebam. "Astaga, Vin! Lo itu ceroboh tau gak? Ya udah ayo buruan ke klinik paling deket, sekaligus periksa itu perut Lo!"

Saat telah sampai di klinik..

"Mbak, ikut saya." Ujar sang dokter kepada Renaya. Renaya menatap Revin heran. "Salah panggil itu dokter, yang sakit kan Elo. Gih masuk, gue tungguin disini."

Revin terkekeh. "Tapi gue tulis nama Lo di daftar antriannya tadi."

Renaya menatap Revin tak percaya. "Maksud Lo apaan? Terus peru--perut Lo?"

"Gue ga sakit. Tangan Lo yang sakit."

"Tolong cepat masuk mbak, saya masih punya banyak pasien lain yang harus saya urus." Sela sang dokter agak tegas.

"I-iya pak dokter."

Ingin sekali saat ini juga Renaya memukul habis wajah mulus Revin.

"Cuma itu cara biar Lo mau ke dokter. Lagi pula siapa tadi yang ngajak ke klinik hayo? Lo kan? Gue mah cuma bilang kalo perut gue sakit." Ucap Revin enteng.

HULU || IM Changkyun (END)Where stories live. Discover now