EGOIS

2.2K 104 0
                                    

EGOIS

Suasana kelas XII IPA3 terhitung cukup bising karena keadaan kelas yang sedang free class. Sebenarnya bukan hanya kelas ini saja tetapi semua kelas yang ada di SMA Galaksi sedang free class karena para guru sedang melakukan rapat untuk acara ulang tahun sekolah yang akan dilaksanakan seminggu lagi.

Raka duduk di tempat duduknya sambil memperhatikan dua sosok yang sedang berbicara di depan pintu kelas. Senja dan Nean.  Kedekatan Senja dan Nean semakin hari semakin bertambah. Sedangkan Raka, justru semakin menjauh.

Dulu hampir setiap hari Raka mengantar jemput Senja. Mengajaknya kesana kemari. Bermain PS bersama. Membuat Senja tertawa setiap hari. Tetapi sekarang, hampir semua yang biasa Raka lakukan kini tergantikan oleh Nean.

“Woi”

Seseorang menepuk bahu Raka sekilas membuat sang empu menoleh.

“Oh lo drew. Yang lain kemana?”

“Si Dean lagi ngapelin si Tasya. Kalau Gerald sama Bryan paling lagi  di UKS. Kan hari ini yang jadi petugas adik kelas incaran Bryan”

Pandanganya kembali tertuju pada Senja. Andrew yang sedari tadi ngoceh-ngoceh namun tidak ditanggapi oleh Raka. Menyadari tidak ditanggapi oleh Raka membuat ia mengikuti arah pandang Raka.

“Kenapa ngeliatin Senja kayak begitu?”

“Gue gak suka”

“Sama siapa? Nean?”

“Dua-duanya” jawaban Raka membuat
kening Andrew berkerut.

“Kenapa?”

“Ya gak suka”
Mendengar penuturan Raka membuat Andrew mengulas senyum miring.

“Emang kenapa sama mereka berdua? Cemburu?”

Raka langsung menoleh cepat ke arah Andrew.

“Ya enggak lah”

“Oh ya?” Andrew terkekeh sinis. Tawa yang jarang ia perlihatkan pada siapapun.

“Terkadang orang terlalu mudah menilai perasaan orang lain tapi terlalu bodoh untuk menilai perasaannya sendiri. Sahabat  yang memendam perasaan biasanya gak sadar sama apa yang dia omongin. sampai dia gak sadar bahwa dia udah ngebuat salah satu sahabatnya udah pergi terlalu jauh karena gak betah sama keegoisan yang dia punya”

Setelahnya Andrew beranjak keluar kelas dan meninggalkan kelas menyisakan Raka yang masih sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan yang hinggap di pikirannya setelah mendengarkan perkataan Andrew.

***

Dean berjalan dengan santai. Kedua telinga ia pasangi headset. Kedua tangan ia masukkan ke dalam kantong celana. Langkahnya menyusuri koridor-koridor untuk sampai ke kelas XII IPS 2.
Tak lama, ia sudah berada di depan kelas yang bertuliskan XII IPS 2. Ia mengetuk pintu. Tak lama Rendy sang ketua kelas keluar.

“Ada apa de?”

“Tasyanya ada?”

“Ada bentar gue panggilin” Rendy kembali masuk kedalam kelas untuk memanggil Tasya. Dean mendudukkan tubuhnya disalah satu tempat duduk yang ada di depan kelas Tasya. Tak lama seseorang menepuk bahunya.

“Hai kenapa?”

“Gak papa. Lo lagi sibuk ngga?”

“Ngga. Emang kenapa?”

“Ya udah. Yuk ikut gue”

Dean menarik lebih tepatnya menggenggam tangan Tasya dan membawanya ke taman belakang sekolah. Dean tak sadar bahwa sekarang jantung Tasya  serasa lari maraton.  Setibanya mereka berdua di taman. Dean langsung mengajak Tasya untuk duduk di salah satu bangku yang berada di tengah-tengah taman yang berada di bawah pohon mangga.

“Gue mau ngomong sama lo”

“Ngomong aja”

“Gue suka sama lo”
Tasya terpaku mendengar ucapan Dean. Di satu sisi ia bahagia. Tapi disisi lain di juga merasa sedih.

“Gue mau lo jadi pacar gue” Dean menggenggam tangan Tasya. Tapi segera Tasya melepaskan genggaman tangan Dean. Ia beranjak berdiri.

“Sorry yan. Gue nggak bisa”

“Kenapa? Lo udah punya pacar?” Dean ikut berdiri mengahampiri Tasya.

“Bukan” Tasya menggeleng.

“Terus kenapa?”

“Pokoknya gue nggak bisa. Lo ngerti gak sih” nada bicara Tasya naik satu oktaf membuat Dean menatap Tasya dengan kening berkerut.

“Sorry gue gak maksud bentak lo tadi. Gue pergi dulu” Tasya meninggalkan Dean sediri disana. Dengan sejuta perasaan bimbang. Dean mengusap wajahnya kasar. Sedangkan Tasya, ia masuk dalam salah satu bilik toilet perempuan. Air mata yang ia bendung sedari tadi pecah disana.

“Sorry de. Gue gak bisa. Gue gak bisa” gumam Tasya sembari mengusap air matanya.

***
@hstiwrdn21_

SENJA

SENJA

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

NEAN

TBC❤

SENJA (COMPLETED)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz