RUGI BANDAR I

2.1K 110 0
                                    

CEWEK KEKINIAN HITS :P

WIDYA : Guys. Gue bosen ajakin main ngapa L

TASYA : Sama Wid, jomblo mah gini. Gak ada yang ngajak jalan gimana gitu yaL L

WIDYA : Jomblo? Lo aja kali :v

LAWREN : Hahaha kasian jomblo :v :v

LAWREN : Kayak gue dong. Kencan sama shwan mendes J

SENJA : kayak mau aja Shwan sama lo :p

SENJA : Gue yang kencan sama Manu Rios gak pamer kok :v

TASYA : Manu Rios apa Nean?

LAWREN : '2

WIDYA : '3

SENJA : Anjay lo pada -_-

WIDYA : makanya kalau mimpi jangan ketinggian mbak :p

LAWREN : '2

TASYA :'18++

Dengan kesal Senja membanting Hpnya ke ranjang. Beginilah nasibnya jika mempunyai teman dengan otak radak gesrek. Ia menengadahkan kepalanya menatap langit-langit kamar yang terhias glow in the dark dan juga tempelan fotonya bersama Raka. Ia mengusap wajahnya dengan kasar. Selalu saja ada masalah yang menghampirinya. Jika bukan masalah tentang orang tuanya pasti masalah tentang Raka.

Tok.. tok..tok

Suara pintu diketuk dari luar kamar Senja membuat Senja terbangun dari posisi tidurannya tadi.

"Dek gue boleh masuk gak?!" teriak Surya.

"Masuk aja, gak dikunci!"

Tak lama kemudian, Surya masuk ke dalam kamar Senja. Terlihat Senja yang tengah berbaring diatas ranjang dengan wajah suramnya. Surya mendekati ranjang adiknya tersebut dan duduk disamping Senja.

Sedetik kemudian Senja mengangkat kepalanya dan memindahkannya ke paha Surya.

"Pengen deh bang kayak dulu lagi. Main terus. Mama sama Papa juga gak pergi-peri lagi" Senja memejamkan matanya menikmati elusan Surya pada kepalanya.

"Mereka kan kerja juga buat kita. Kalau mereka gak kerja abang gak bisa lanjutin kuliah diluar. Terus kamu nanti kalau mau beli ini itu dari mana"

"Iya juga sih"

Surya mengelus kepala adik semata wayangnya ini dengan penuh kasih sayang. Ia tahu apa yang sedang Senja alami saat ini. Kekurangan kasih sayang dari orang tuanya adalah hal yang juga pernah ia alami sewaktu seusia Senja. Maka dari itu, dia akan melakukan segalanya untuk Senja. Termasuk menjadi orang tua, kakak, sekaligus sahabat dalam waktu yang bersamaan.

"Kamu ada masalah apa sama Raka? Abang liat Raka udah jarang main kesini. Kamu juga udah jarang diantar jempu sama Raka"

"Males sama dia. Masa dia gak percaya kalau Senja gak numpahin bakso ke pacarnya. Padahal yang numpahin kan Maudy. Masa Senja dibentak-bentak dimuka umum. Malu lah bang"

"Pasti dia punya alasan sendiri kenapa dia bentak-bentak kamu"

"Bodo amat sama alasannya. Yang jelas Senja males udahan sama dia"ujar Senja dengan wajah memerah karena emosi.

"Kan gue udah minta maaf nja"

Suara bariton tersebut menginstrupsikan Senja untuk bangkit dari tidurnya. Saat ia menengok ke arah pintu terdapat Raka dengan celana jeans selutut dan kaos abu-abu polos.

"Kalian selesaian masalah kalian. Udah SMA mainnya ngambek-ngambekkan malu sama umur"

Usai mengatakan itu Surya pergi meninggalkan Senja dan Raka. Hening. Tak ada satupun yang memulai obrolan tersebut.

"Hm..Hmm" Raka berdehem kemudian mengambil tempat duduk tepat disamping Senja.

"Senja maafin ngapa. Masa marahan mulu. Capek tahu nja"

"Kalau capek ya berhenti. Ngapain masih kekeuh minta maaf. Udah tau gak bakal dimaafin. Dasar Bego"

"Lo kenapa sih nja? Gue kan udah minta maaf. Stok maaf lo belum isi. Ya udah gue isiin. Jangan marah mulu dong nja. Maafin ya.. maafinn''

Raka memohon kepada Senja dengan menunjukkan wajah melasnya. Namun, Senja memalingkan wajahnya tanpa mau memperdulikan Raka.

"Ya udah deh, gue beliin apa aja yang lo mau deh"

Mendengar ucapan Raka Senja langsung menatap Raka dengan wajah berbinar.

"Serius?"

Raka mengangguk.

"Oke kalau gitu, gue mau beli es krimnya Pak Daus sepuluh cup, mau beli tiga novel, terus mampir ke time zone. Terus makan malamnya di McD, terus pulangnya kita muter-muter dulu. gimana?"

Raka meringis mendengarkan apa yang diminta oleh Senja. Terpaksa ia harus mengangguk menyetujui apa yang diinginkan Senja.

"Rugi bandar gue" pikir Raka sembari mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

***

Gimana part ini?

jangan lupa buat follow IG aku buat info kapan updatenya di hstiwrd_

ini Raka

ini Raka

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

TBC

SENJA (COMPLETED)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz