Fiks, dia berubah

Start from the beginning
                                    

Hobi_Jung lu knp? @Rapnamjoon_Kim

Rapnamjoon_Kim biar dikira emosi juga

Park_Nchimtet napa sih?

Jin_Handsome idih lgsg 2 cewek di embat 1 hari

Rapnamjoon_Kim widih munculin diri juga lo hyung.. dri mana? @Jin_Handsome

Jin_Handsome jmpt orang

Hobi_Jung Jisoo ya?

Jichuu_Chans hah?

Jin_Handsome bkn lo @Jichuu_Chans

Yoongiswag jleb

Jichuu_Chans oh

-

Rose tengah memerhatikan Jimin yang sedang asik menyetir. Matanya sangat fokus ke jalan. Rose terkagum melihat pahatan tuhan satu ini. Sangat sempurna.

"Jadi kita bener ke Seulgi dulu?" Tanya Rose membuat Jimin menoleh lalu tersenyum.

Jimin mengulurkan tangannya lalu mengacak rambut Rose gemas. "Kita ke Supermarket dulu. Beli makanan, kamu baru makan sedikit tadi. Kita butuh cemilan banyak" ucap Jimin dengan eye smilenya. Mendengar jawaban Jimin membuat Rose menyimpulkan mereka tidak akan menjemput Seulgi.

Mereka beehenti di sebuah Supermarket. Jimim dan Rose jalan berdampingan layaknya pasangan kekasih.

"Kamu mau apa? Ambil aja yang kamu mau nanti aku tunggu di kasir. Jangan makanan yang bikin kamu tambah sakit loh" ucap Jimin sambil mencubit hidung Rose.

"Iya iya" Rose pun jalan menuju rak berisi roti. Ia ingin sekali makan roti sobek jimin. Eh, roti sobek ini maksudnya.

Rose juga mengambil 2 kotak susu dan beberapa ciki dan biskuit. Trolly yang dibawa Rose sudah terisi setengah membuat Rose merasa cukup.

Rose pun berjalan menuju kasir untuk menghampiri Jimin. Namun langkahnya terhenti saat melihat Jimin sedang berpelukan dengan seorang perempuan. Perempuan tersebut memiliki rambut panjang berwarna pirang.

Jimin melihat Rose membuat pelukan keduanya selesai. Rose menghampiri Jimin yang langsung merangkul pinggang Rose mesra.

"Wahh pasti pacarnya Jimin ya? Tiati ya.. playboy dia" ucap perempuan tersebut lalu pergi meninggalkan Jimin dan Rose.

Jimin dan Rose terdiam untuk beberapa saat hingga Rose bertanya "Dia siapa?"

"Hm?"

"Tadi siapa?"

Bukannya menjawab, Jimin malah tersenyum lalu mengacak rambut Rose membuat Rose cemberut.

"Siapa? Jawab" ucap Rose penuh dengan penekanan.

"Dia temen sekolah aku dulu. Kita selalu berantem dulu, kita pokoknya sahabat berantem lah. Terus dia pindah ke Jepang dan kita ketemuan disini deh. Kenapa? Kamu cemburu?" Goda Jimin sambil menaik turunkan alisnya.

"Apasih" ucap Rose sambil mendorong bahu Jimin. Mereka akhirnya membayar dan langsung masuk mobil lagi.

Di dalam mobil mereka hanya diam karena bingung ingin bahas apa. Hingga Jimin sadari bahwa Rose telah tertidur. Cukup lama Jimin mengendarai mobil tanpa ada yang mengajak ngobrol hingga Jimin berhenti di depan sebuah rumah.

"Rose.. bangun" ucap Jimin sambil mengelus pipi Rose lembut.

"Hmmm" erang Rose.

"Bangun Rose"

"Kita udah sampe?" Tanya Rose sambil mengerjapkan matanya.

"Kita mau-"

"Seulgi?!" Tanya Rose kaget melihat keluar mobil dan melihat Seulgi sedang berdiri di luar.

Rose sadar maksud Jimin membangunkannya agar ia turun dan pindah ke belakang dan Seulgi lah yang duduk di samping Jimin. Maka tak banyak bicara, Rose langsung melepas sabuk pengaman lalu siap membuka Pintu mobil namun Jimin menahannya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Jimin bingung.

"Ke belakang lah.. kan udah ada Seulgi" ucap Rose datar.

"Ya biarin Seulgi di belakang aja kali" ucap Jimin lalu menurunkan jendela Rose dan meneriaki Seulgi.

"Seul! Masuk woy cepet!"

Mendengar perintah Jimin, Seulgi pun naik ke mobil bagian belakang.

"Duh sorry ya ganggu dating kalian.. tadi Jung Ahjussi gak bisa nganter" ucap Seulgi dan diangguki Jimin.

"Lo mah emang dari janin nyusahin dan ganggu mulu" ucap Jimin asal.

"Yeeee bantet"

Mereka hanya diam dengan fikirannya masing masing. Rose berfikir, Jimin tak lagi bergenit ria dengan Seulgi. Begitupula Seulgi yang tak banyak mengajak ngobrol Jimin. Bahkan Jimin tak ragu memegang tangan Rose didepan Seulgi membuat Seulgi histeris sendiri melihatnya.

Apakah Jimin sudah benar benar berubah? Itulah pertanyaan yang ada di otak Rose sekarang.

"Di depan situ berhenti Jim" ucap Seulgi sambil menepuk bahu Jimin. Jimin pun berhenti.

"Doain gua ya semoga Dosennya gak nyebelin" ucap Seulgi lalu pergi keluar mobil.

"Semangat ehh! Kalo gagal jangan gigit Dosennya!" Teriak Jimin dari dalam mobil membuat Seulgi menatapnya horor.

Jimin dan Rose kembali melanjutkan perjalanannya. "Seulgi ngapain?" Tanya Rose akhirnya memecah keheningan.

"Dia disuruh bikin proposal gitu sama kampusnya" ucap Jimin seadanya.

"Kok gak dianterin sampe kelas?" Tanya Rose lagi.

"Dia udah besar. Ngapain dianter, lagian kan nanti kamu bosen" ucap Jimin sambil senyum manis ke arah Rose.

Akankah Jimin benar benar berubah? Atau selama ini Rose hanya salah paham terhadap mereka? Tapi jelas jelas Jimin bilang bahwa dia hanyalah peran pembantu di drama ini.

Lantas apa yang harus Rose lakukan?

Jauhin Jimin terus beralih ke Bowo.

Oke, ini gak ngefeel.

Sorry update malem soalnya tadi tangan Chule kegores piso jadi gabisa ngetik.

Vote and Comment.

Salam hangat,

Author Chans.

Fakestagram [BLACKBANGTAN]Where stories live. Discover now