Chapter 10: nikah??? siapa yang mau nikah?

Mulai dari awal
                                    

" oh "

" kalian ke Jakarta ada kerja? Atau mau jemput gue sama Hani? Ah.. Gue jadi ga enak gini kalo mau jemput kita berdua "

" ga usah kepedean lo. Kita disini karena Adit ada kerjaan disalah satu stasiun tv swasta "

" oh gitu haha gue pikir karena gue dan Hani "

" Btw Syfa sekarang kuliah? "

" iya kak,hehe " ucap Syfa malu-malu.

" Ayuka juga? "

" iya "

" permisi. Ini pesanannya. Spageti 1 dan minumannya ice lemon tea 2 "

" Makasih mba "

" Nih spageti kesukaan Hani " ucap Gibran semangat.

" mau kakak suap in? " tawar Syfa.

Hani terdiam menatap lekat gadis cantik tersebut. Kemudian ia mengangguk sebagai jawaban.

" Baiklah tuan putri,ayo buka mulutnya aaa aaa aa aummmm" ucap Syfa sambil menyuapi dan makanan itu dimakan oleh Hani.

" Gimana? Enak? "

" enak kak "

" aaaa ayo buka mulutnya ada kereta api mau lewat aaa aaa aummm "

" cih.. Kekanak-kanakan " ucap Gibran.

" aishh.. " balas Syfa sambil mendelikkan matanya.

" Iban, Hani mau jalan-jalan. Ajak Hani keliling di Jakarta ya? " pintanya.

" Siap. Tapi, Hani harus habisin dulu makanannya. Ok? "

" iya "

Hani menghabiskan makanannya dengan lahap. Ia sangat bersemangat untuk mengelilingi mall yang ia kunjungi saat ini.

Adit melirik arloji yang ada dipergelangan tangannya.

" astagfirullah.. Gue lupa siang ini kalo ada meeting bareng sama dokter Zikri untuk acara besok. "

" yah...terus gimana dong? Katanya kita mau ngajak Hani jalan-jalan?" tanya Ayuka.

" aduh.. Gimana ya Gib? Sorry banget nih gue ga bisa nemenin? "

" ya sudah ga apa-apa. Nanti gue sama Cici aja yang nemenin Hani, Ayuka sama Syfa ikut lo aja "

" gue ga bisa Gib. Gue mau nganterin mas Miko ke Bandara "

" Cici Hani mau jalan-jalan sama Iban, Hani ga mau ikut Cici nganterin Iko ke bandara "

" ya udah gini aja. Gue sama Ayuka nemuin dokter Zikri,lo dan Syfa ngajakin Hani jalan-jalan "

" APAAA??? GA! Gue ga mau sama Syfa. Gue sendiri aja "

" Siapa juga yang mau bareng situ "

" gue juga ga mau bareng Gibran. Dia jahat sama gue, gue mau nya sama Adit "

" heh kapan pernah gue jahatin lo? sama Syfa aja gue ogah apalagi sama lo, enek gue"

" Hani bareng sama kakak cipa aja, Hani mau main sama kakak " pintanya.

" Hani kesayangan bang Iban, Hani mau jalan-jalan kan? Bareng sama Iban aja ya? Kak Syfanya bareng sama bang Adit. Nanti kit...."

" ga mau, Hani mau bareng kak Cipa " potongnya sambil merengek berharap permintaannya dituruti.

" Sayang, Hani bareng sama Iban aja ya? Cipa mau nemenin bang Adit dulu "

" kan sudah ada kak Yuka. Cipa nemenin Hani aja "

Diary untuk calon imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang