Chapter 2: Pelarian Berharga

1.2K 48 8
                                    


Lantunan surah Al-Kahfi terdengar jelas ditelinga saat fajar mulai bersinar diufuk Timur.Banyak nikmat dan berkah dihari jumat ini. Ku siapkan diriku bergegas untuk pergi ke sekolah. Sesampainya disekolah aku mengikuti pelajaran yang paling horor sebab, guru yang mengajar terkenal kiler diantara guru kimia lainnya.

Bu Wirna mulai mengabsen satu persatu murid yang ada dikelas. Dan melanjutkan dengan menjelaskan pelajaran.

"Risa maju,kerja soal nomor 2"tunjuk bu Wirna yang membuat semua murid ketakutan.

"mampus lo ris" bisik teman sebangku Risa. Sedangkan Risa maju dengan muka pucat pasi.

Risa mulai menulis apa yang ada di pikirannya.Padahal semua murid tau bahwa Risa tidak menyukai mata pelajaran kimia. Sampai-sampai ia menulis NaCl (larutan garam) dengan tulisan NACl,sehingga membuat Bu Wirna marah.

"astagfirullah... Otak itu diasah biar ga tumpul! Gimana pelajaran mau masuk diotak sedangkan nulis NaCl aja masih salah. 'sampai kiamat kurang satu hari juga ga bakal ada NaCl itu A nya huruf besar' sudah sana duduk". Ucap Bu Wirna dengan nada kesal yang bercampur dengan amarahnya.

Kemudian Bu Wirna menjawab soal yang diberikan kepada Risa tadi,sekaligus memberikan penjelasannya.

Seluruh murid dikelas memperhatikan penjelasan dari Bu Wirna, kecuali Darma. Dia malah sibuk menyalin jawaban ke bukunya.

"Darma,kalo guru menjelaskan itu diperhatikan, jangan cuma pura-pura nyalin!! Kalau mau nyalin sekalian aja salin tuh buku cetak" celoteh Bu Wirna.
" Sekarang buka halaman 8,materinya tentang Titrasi". Perintah Bu Wirna.

Bu Wirna pun kembali menjelaskan tentang materi yang disampaikannya dengan panjang lebar. Dan Kemudian bertanya kepada seluruh murid.

" Jika asam kuat ditambah dengan basa lemah maka pH yang dihasilkan akan naik atau turun?? "

"NAIKKKKKK....".Jawab semua murid dengan serempak.

" seharusnyaaaaa??? " tanya Bu Wirna lagi.

"TURUUUNNN...".Jawab semua murid.

"salah,jawaban yang benar itu naik karena apabila asam kuat ditambah dengan basa lemah maka pH yang dihasilkan itu akan menjadi naik bukan turun,gimana sih gitu ga bisa jawab! Kalian itu BE90!"

"buahaha haha" serempak semua murid tertawa terbahak bahak.

"Kenapa kalian ketawa? Kalian itu menertawakan diri kalian sendiri" ucap bu Wirna dengan nada kesal.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas 'tok tok tok'
"Assalamualaikum" Terdengar salam dari arah luar pintu.

" Wa'alaikumsalam,masuk" ucap Bu Wirna.

"Permisi bu,kami perwakilan dari solo Song ingin mendata adik-adik yang ingin mengikuti seleksi solo Song"

"ya,silahkan"

"Baiklah bagi adik-adik yang berminat yang mengikuti seleksi solo Song diharapkan untuk mengacungkan tangan" ucap kak Ina didepan kelas.
Terlihat beberapa siswa mengangkat tangannya.

"Cip,ikut gih cip,suara lo kan bagus" ucap Aisyah.

"ah ga mood gua,lagian gua juga ga ada persiapan sama sekali"

" Nih ya,kalo gua jadi lo sih,gua bakal nunjuk,lumayan kan.. bisa terhindar dari guru kiler yang ada didepan kita saat ini".

Lalu terbesit dibenakku untuk melarikan diri dari pelajaran kimia. Akhirnya,tanpa pikir panjang aku langsung mengacungkan tangan. Dan namaku didata oleh kak Ina,tanpa menunggu lama kami keluar.

" Alhamdulillah akhirnya gue bisa lolos dari guru kiler itu" kata Franda.

"Gila urat saraf gue tegang semua nih gara-gara tu guru"lanjut Gisele

"Alhamdulillah gue bersyukur banget bisa lolos dari guru yang super kiler itu tadi. Eh,BTW gue gatau apa yang mau dinyanyiin dan gue juga gatau nadanya gimana? Gue ga ada persiapan sama sekali. Gimana nih?" ucapku panjang lebar.

"gue sih udah ada persiapan lagunya,tapi sekarang gue males banget mau ikutan,gimana kalo kita ngabur aja? yuk? Dimasjid sekolah? Gimana mau ga?"ajak Franda.

"ayo!!" kataku dengan semangat antusias.

Saat kami berbeda jalan Tiba-tiba ada seseorang yang berkata
"Mau kemana kalian?"kata kak Ina.

"umm..anu kak. Umm aku.."kataku gelagapan. Sedangkan yang lain hanya diam dan ketakutan." Si Gisele mau pup katanya. Iya kan sele?" kataku sambil menyikut tangan Gisele.

"eh,iya kak. Kita mau ke toilet tadi. Tapi ga jadi kok temen-temen perut gue udah mendingan,ga jadi deh pupnya"

"beneran Perut lo udah mendingan sel? Mending kita ke toilet dulu,cek dulu siapa tau lo..."kataku.

"Awas ya kalo kalian mau kabur"kata kak Ina yang Menebak-nebak.

"lo ga pup dicelana kan sel?" ucap Franda. Sedangkan Gisele menggelengkan kepala sebagai jawaban.

Sesampainya di ruang musik,nomor urut peserta langsung dipanggil satu persatu. Hingga pada suatu nomor,peserta 15 ditunjuk untuk maju dan menyanyi.

"gue??"kataku kaget."ya allah tolong hamba ya allah,rasanya hamba akan dipermalukan sebentar lagi"batinku.

"Mau lagu apa?"tanya juri

Aku hanya terdiam dan celingukan ga jelas didepan para juri. Aku bingung akan menyanyikan lagu apa?

"lagu daerah"kataku.

"judulnya?"

"sama seperti yang dinyanyikan yang lain saja pak"

"ok,silahkan"

Dan dengan kepolosanku,aku malah berkata demikian yang membuat para juri tertawa.
"saya ga hapal lagunya kak,apa kakak ada lirik lagunya?"

Semua peserta yang ada di ruang musik tertawa mendengar permintaanku.

"Ini kompetensi bukan hanya sekadar latihan,kamu tau? Kami mencari yang benar-benar serius dan akan dilombakan di ajang tahunan FL2SN"

Aku hanya menunduk menahan tawa. betapa bodohnya aku mengikuti ajang solo song seperti ini.

Akhirnya aku memutuskan untuk tetap bernyanyi meski harus dibantu dengan kakak kelasku:v. Alhasil,aku ngerasa kalo aku nyanyi kayak anak kecil yang lagi nyanyi bareng maknya:v.

Setelah aku bernyanyi,dewan juri memutuskan untuk selesai menyeleksi,Kamipun kembali ke kelas.

Dikelasku terdengar berisik sekali,kebetulan jam sudah menunjukkan waktu istirahat.
"Cipaaa.. Parah! lo harus denger nih ya,barusan itu sebelum bu Wirna keluar dia marah-marah lagi, gara-gara si Risa tuh disuruh maju lagi eh malah ga dikerjain tu soal sama dia,alhasil si bu Wirna ngomel lagi deh. Puyeng tau ga dengernya"

"haha.. Terus? Terus?"

"ya mau gimana lagi,kita si pendengar setia omelan dia cuma bisa diem doang"Lanjut Aisyah.

"shalat yuk sya,ngedengerin omelan bu Wirna kan menguras batin:v" anakku

"yuk,dikelas juga gerah"

Aku dan Aisyah shalat dzuhur,dan setelah shalat kami bergegas untuk masuk ke kelas dan mengikuti mata pelajaran jam terakhir.

=======================================
Jangan lupa vote dan commant 😘

Diary untuk calon imamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang