Chapter 10: nikah??? siapa yang mau nikah?

722 25 2
                                    

" Sayang " ucap Gibran sambil menyetarakan tingginya kepada gadis kecil itu. Dan Gibran langsung memeluk gadis kecil itu.

" Iban... Hani kangen sama Iban " ucap gadis kecil itu.

Syfa mengerutkan kening. Ia bingung dengan gadis kecil yang kini berada di pelukan Gibran. Dan...... Dan perempuan cantik yang berdiri dibelakang anak kecil itu. ' apakah dia istri dan anak dari dokter Gibran? '

" iya Iban juga kangen sama Hani "

" dokter Adit " ucap gadis itu dan berlari memeluk Adit.

Kemudian gadis kecil itu menatap ke arah Syfa dan Ayuka.

" Makin dewasa aja lo sekarang " ucap perempuan cantik itu.

" bisa aja lo mah. si Miko ga ikut ci? "

" tidur tadi dirumah,makanya ga gue ajak "

" Makin cantik aja lo Ci " ucap Adit.

" ah Adit bisa aja. Btw ini pacar kalian berdua? Kenalin dong sama gue "

" oh iya. Ci, ini Syfa dan Syfa ini Cici. Nah kalo ini Ayuka temen Syfa "

" hallo aku Cici,kakak perempuannya Iban " sapanya dengan berjabat tangan dan senyum yang terus mengembang dibibirnya.

" Syfa "

" Ayuka " ucap keduanya membalas jabatan.

" oh jadi ini kakaknya lo Gib. Gue pikir istri lo " celetuk Ayuka.

" jadiiii kak Cici ini kakak perempuannya mas Gibran? Syfa pikir istrinya mas Gibran "

" haha lo syf,kalo beneran istri sah nya mas Gibran lo pasti cemburu kan,haha"

" apa sih yuka "

" eh ayo duduk kak " tawar Syfa.

" eh iya iya " jawab kak Cici sambil duduk dibangku sebelah Syfa.

" Hani mau makan apa sayang? " tanya Syfa.

Hani terdiam menatap lekat gadis cantik yang menawarkannya makan.

" kayak ada uang aja lo cip pakai nawarin anak orang makan ". Ucap Ayuka.

'Sumpah dengan Ayuka ngomong gitu gue berasa mau nabok mukanya yang cantik. Yahh.. walaupun masih cantikan Nur Rani yang katanya istri sah Iqbaale'

" pesen aja ga apa-apa kok,kan yang bayar saya " ucap dokter Adit.

" Hani mau apa? " lanjutnya.

" spagetiii " jawab Hani dengan malu-malu.

" mau mesen apa lo Ci? " tanya Adit.

" ice lemon tea aja deh "

" mba.. ".Panggil Adit memanggil salah satu pelayan yang kebetulan lewat di dekat meja kami.

" iya,ada yang bisa saya bantu? "

" pesen spagetinya satu sama minumannya ice lemon tea 2 "

" iya baiklah, sebentar lagi pesanannya diantarkan " ucap pelayan restoran itu sambil pergi menyiapkan pesanannya.

" lo berdua belum jawab pertanyaan gue "

" pertanyaan yang mana Ci? "jawab Gibran.

" ini pacar kalian berdua? "

" bukan. Cuma temen " jawab Gibran ketus.

" anjir.. Gue pikir dia mau jawab iya. Pura-pura dikit kek kayak diftv gitu. Jujur amat pak" batin Syfa.

Diary untuk calon imamkuOnde as histórias ganham vida. Descobre agora