Bab 35

49.4K 1.6K 2
                                    

.

.

Prepare

.

.

Setelah berbelanja kebutuhan untuk acara pertunangannya dengan samudra kemarin, hari ini ia tengah membicarakan dekor partynya dengan kedua orang tua nya.

"Retha nggak mau yang terlalu mewah dan berlebihan, soalnya ini kan baru acara pertunangan, cukup sederhana dan elegan saja"

Mr. James dan Mrs. James hanya tersenyum dan menuruti kemauan putri semata wayang mereka. Akhjr akhir ini sikap retha banyak yang berubah, dari yang biasanya manja menjadi mandiri dan dari yang kekanak kanakan menjadi lebih dewasa

"Kalo begitu cukup sewa satu ruang gedung dan kita poles dengan dekoran yang simple" ucap Mr. James

"Kamu mau mengundang seluruh temen kamu atau gimana?" tanya Mrs. James

"Jangan semua mah yang penting penting aja"

"Baiklah kalau begitu"

Merasa cukup Mr.james dan istrinya beranjak dari ruang keluarga dan meninggalkan retha

Retha mengambil notebook nya, ia mencari aplikasi google yang men search dekorasi yang simpel sesuai dengan ekspetasinya untuk acara pertunangannya dengan samudra

Ia terus men scroll dari banyaknya gambar yang ditambilkan mbah google hingga pada satu gambar mampu menarik perhatiannya

Ia terus men scroll dari banyaknya gambar yang ditambilkan mbah google hingga pada satu gambar mampu menarik perhatiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menurutnya cukup elegan karena hanya di dominasi oleh balon putih dan beberapa bunga.

"Hem berarti pake vila papah aja kayaknya dari pada sewa gedung,  manfaatin yang aja ada yakan?" ucapnya pada diri sendiri

Gadis itu menyimpan gambar tadi untuk ditunjukan kepada orang tuanya dan samudra nanti. Ah iya! Samudra, ia lupa mengunjugi pria itu. Setelah meletakan kembali notebooknya, ia mengambil sling bagnya dan juga mengenakan sneakers putih kemudian berjalan keluar menuju garasi.

Retha mengendarai mobilnya menuju kantornya samudra, yah karena jam segini biasanya samudra berada di kantor

🐣🐣🐣

Sudah hampir 2 jam, samudra bergelut dengan laptop di depannya. Sambil kuliah, ia juga ikut andil mengurus perusahaan papahnya. Ya itu semua tuntutan baginya karena ialah satu satunya pewaris perusahaan CV DIAMOND GOLDENES.

Banyak berkas yang harus ia urus dan ditanda tangani. Bahkan kadang papahnya juga sering menyuruhnya memimpin rapat ataupun meeting.

Kringgg

"Hallo, maaf tuan menganggu saya lidia sekertaris dari Mr. Brown ingin mengabarkan jika akan ada pertemuan dengan kolega bisnis asal singapura pada pukul 7 malam ini di restoran W&O, berhubung Mr. Brown tidak bisa hadir jadi beliau menyuruh tuan untuk memimpin pertemuan ini"

Samudra menghela nafas, see? Papahnya selalu saja begini

"Baiklah, kamu siapkan saja berkas berkas yang saya butuhkan, nanti saya akan datang" ucapnya dingin dan tegas

"Baik pak"

Tok tok tok

"Masuk"

"Selamat siang Mr. Sam" ucap retha riang

"Apaan si lo"

"Nggak istirahat makan siang?" retha berdiri di samping samudra dan merangkul bahu cowok itu

"Jam berapa sekarang?"

"Jam 1 siang, udahan gih buat nanti aja lagi, aku temenin makan siang ya?"

Samudra mengangguk kemudian menutup laptopnya dan berjalan keluar ruangannya bersama retha menuju cafe terdekat

Sesampainya di cafe, mereka memesan makanan mereka masing masing. Sambil menunggu makanan datang, retha mengajak samudra berbincang mengenai dekor pilihannya tadi

"Sam aku mau nunjukin sesuatu ke kamu" gadis itu mengambil notbooknya yang ia simpan di dalam tas tadi kemudain menunjukan gambar dekor yang sudah ia save

"Liat deh, aku mau nanti dekor buat acara pertunangan kita kaya gini, kita pake villa punya papahku terus kita dekor kaya gini, menurut aku cukup simple dan elegan, menurut kamu gimana?"

Samudra mengamati gambar yang ada pada notbook milik retha, ia juga suka dengan dekornya, tidak terlalu ribet.

"Boleh deh"

Retha tersenyum senang mendengar jawaban samudra "Kapan kita prepare?"

"Gue liat jadwal dulu, nanti kalo longgar gue hubungin lo"

"Ooke"

Tak lama setelah itu makanan mereka datang, keheningan melanda keduanya tak kala mereka fokus dengan makanan masing masing

Samudra {COMPLETED} Where stories live. Discover now