Bab 33

42.6K 1.8K 11
                                    

.

.

Menyesal?

.

.

Nadia tengah menikmati hari bebasnya dengan bermalas malasan dirumah, sembari menunggu hasil SBMPTN nya yang baru ia laksanakan kemarin. Sekarang gadis itu tengah menonton tv sembari menikmati berbagai chiki yang bertebaran di meja.

Selamat pagi permisa, bertemu lagi bersama saya sarah permatasari dalam acara seputar indonesia pagi. Ya permisa dunia penerbangan kembali berduka tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB pesawat lion air B212 tujuan jakarta-prancis terjatuh saat mencapai ketinggian 37.000 feat/kaki, diduga pesawat terserang badai petir yang berhasil membakar satu sayap awak yang mengakibatkan pesawat hilang keseimbangan dan terjatuh di laut

Brakk

Remot yang nadia pegang reflek terjatuh di lantai "It- itu pesawat aluna" ucapnya terbata, ia menutup mulutnya, menggeleng tak percaya

"Enggak! Itu nggak mungkin aluna!" teriaknya "Hikss kenapa gini naa!!"

"Samudra! Iya gue harus kasih tau samudra!" gadis itu berlari ke arah garasi dan mengeluarkan mobil jazz merahnya

Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah samudra

Tok tok tok

"Assalamualaikum samudra!!" teriak nadia sambil terus mengetuk pintu rumah samudra dengan gusar, sesekali ia menjambak rambutnya dan menggigit jarinya tak kala si pemilik rumah tak membuka pintunya "Sam! Samudraaa!!"

ceklek

Pintu terbuka dan munculah wanita paruh baya yang merupakan asisten rumah tangganya

"Ada apa non?"

"Samudranya ada bu?"

"Den samudra belum bangun non"

"Astaga! Bener bener tuh bocah! Bisa tolong tunjukin saya kamar samudra?"

"Mari non"

Brakk

Nadia membuka kasar pintu kamar samudra, sedang cowok itu langsung loncat dari kasurnya karena kaget

"Samudra" lirih nadia, bibirnya bergetar

"Lo ngapain ke sini? Nggak salam lagi!"

Sebenarnya nadia sedikit malu karena kondisi samudra yang bertelanjang dada, tapi bodo amat lah itu nggak penting

"Pesawat aluna jatuh"

Samudra {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang