TWENTY ONE

1.1K 57 1
                                    

"Sha!"

Suara Farel menghentikan langkah Kyesha.

"Kenapa Rel?"

"Pulang bareng yuk!"

"Yauda ayo!"

Kyesha memakai helm yang di serahkan Farel lalu menaiki motor. Farel melajukan motornya meninggalkan SMA Cahaya.

✨✨✨

"Sha mampir makan dulu ya, gue laper banget," Ucap Farel nyengir.

"Iyauda aku ikut aja."

Farel menepikan motornya di sebuah Cafe. Mereka memasuki Cafe lalu menempati salah satu meja yang disediakan.

"Lo mau pesen apa?"

"Samain aja deh, biar cepet."

"Oke."

Farel menyebutkan beberapa pesanannya pada sakah satu pelayan di Cafe ini. Setelah Farel selesai memesan, pelayan itu pergi meninggalkan mereka.

"Habis makan mau langsung pulang apa mampir dulu?"

"Ehmm pulang aja deh, aku masih ada tugas yang belum selesai."

Farel mengangguk,"Yauda, eh Sha gimana lo sama Ara?"

"Ara masih sama Rel, dia masih menghindar dari aku."

"Yauda lo sabar aja ya, nanti juga Ara bakal balik lagi kaya dulu."

Kyesha hanya mengangguk.

Seorang pelayan datang membawa pesanan mereka. Setelah itu Kyesha dan Farel menyantap makanan yang ada di depannya.

Mereka sama-sama terdiam. Tak bersuara sampai makanan mereka habis.

Mereka sudah selesai tetapi belum ada yang membuka suara. Biasanya Farel akan mengajaknya bicara.

"Rel?"

"Apa Sha?"

"Kamu gapapa?"

"Kenapa emang?"

"Ehmm engga kok."

Farel hanya mengangguk. Keheningan tercipta lagi di antara mereka, sampai akhirnya Farel membuka suara.

"Sha gue mau ngomong sesuatu."

Kyesha yang mendengar perkataan Farel mendadak jantungnya berdetak cepat. Ia berusaha menutupinya agar Farel tak melihat kegugupannya.

"Ngomong aja Rel."

"Sebenernya gue mau ngomong ini dari lama, tapi gue nunggu waktu yang tepat."

Kyesha masih menatap Farel, menunggu apa yang akan dikatakan Farel.

"Gue, gue sebenernya.."

"Gue sebenernya suka sama Ara Sha."

Kyesha terkejut mendengar pernyataan Farel. Sama sekali tak diduga.

"Gue suka sama Ara dari pertama gue liat dia. Waktu itu gue liat Ara bareng lo. Makanya waktu itu gue ajak lo kenalan dan sampai akhirnya gue bisa tau nama Ara juga. Gue suka dia, tapi gue denger dia suka Devano. Dan saat itu juga gue tau ternyata lo masa lalu Devano, bikin gue nambah ga yakin buat ngomong ini ke lo. Gue deketin lo buat tau lebih banyak tentang Ara."

Hati Kyesha mendadak perih mendengar pernyataan Farel yang berbalik dengan apa yang ada di pikirannya.

Tanpa ia sadari, Kyesha meneteskan air matanya.

"Sha lo kenapa? Lo nangis?"

Kyesha segera memegang pipinya dan menghapus bekas air matanya.

"Gapapa Rel. Oh ya aku lupa, aku disuruh mama pulang cepet. Maaf ya Rel aku duluan."

Kyesha berdiri hendak meninggalkan Farel.

"Gue anter."

"Ga usah Rel, aku buru-buru."

Kyesha keluar Cafe dan meninggalkan Farel. Ia berlari secepat mungkin. Ia berbohong, mamanya tak menyuruh ia pulang cepat. Ia hanya tak ingin mendengar lebih banyak tentang perasaan Farel pada Ara. Mengapa Ara lagi?

Kyesha berjalan tanpa tujuan. Akhirnya Kyesha memutuskan untuk pulang. Ia menghentikan sebuah taksi yang lewat.


✨✨✨


Jangan lupa vote dan komennya❤

WHY? [Completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora