TWENTY FOUR

1.1K 57 3
                                    

Ara mencari-cari Kyesha. Sudah dua minggu ini ia tak melihatnya. Ia mencari di semua ruangan yang ada di SMA Cahaya, tetapi ia tak kunjung menemukan Kyesha.

"Sha kamu kemana sih," Ara sangat khawatir.

Ara menyesal sudah menjauhi Kyesha. Ara sadar bahwa apa yang dilakukan pada Kyesha tak benar. Kyesha tak bersalah.

Ara melihat Farel di depannya, ia pun berniat untuk menanyakan Ara padanya.

"Farel!"

Farel membalikkan badannya.
"Ara? Kenapa?"

"Lo liat Shasa? Udah dua minggu ini gue ga liat dia."

"Gue juga ga liat dia Ra, terakhir gue lihat dia di rumahnya setelah gue jalan sama dia. Itupun udah 3 minggu yang lalu."

"Duh gimana Rel? Gue ga tau harus cari kemana lagi. Gue udah ke rumahnya tapi gue juga belum nemu dia. Rumahnya sepi."

"Yauda gue cari info dulu, kalo gue dapet info nanti gue kabarin lo."

"Makasih Rel."

Ara pun kembali ke kelasnya.

✨✨✨


"Kamu yakin Na?"

Kyesha mengangguk mantap.
"Nadhin sangat yakin Ma."

"Yauda kalo gitu, Mama harap kamu ga sedih lagi di sini ya." Ucap Mama Kyesha sembari mengusap lembut rambut putrinya.

"Iya Ma, maafin Nadhin udah ngrepotin Mama selama ini ya."

"Nadhin sayang Mama."


✨✨✨


"Devano!"

Devano yang merasa namanya dipanggil pun segera menoleh.

"Ara akhirnya lo mau ketemu sama gue. Maafin gue ya Ra, gue ga..."

"Lo liat Shasa?"

"Shasa? Bukannya dia sekelas sama lo?"

"Gue udah ga liat dia dua minggu ini. Gue ga tau dia di mana sekarang. Bahkan rumahnya juga sepi."

Devano tampak berpikir.
"Gue liat dia dua minggu yang lalu."

"Dimana?"

"Di depan ruang perpus, dia nangis di depan gue dan gue ngerasa bersalah."

"Dia kenapa Dev?" Ara semakin khawatir.

"Dia jelasin semuanya ke gue. Waktu itu gue nyalahin dia atas sikap lo yang jauhin gue. Dia akhirnya mau ngomong, dia ngungkapin apa yang dia rasa selama ini. Gue ngerasa bersalah, dia segitu menderitanya. Kata Kyesha, dia mulai buka hati dia buat Farel, tapi..."

"Tapi apa Dev?"

"Tapi Farel suka sama lo."

Ara terdiam. Mengapa Farel suka padanya? Bukan pada Kyesha? Ia menjadi merasa bersalah. Ia tak menemani Kyesha. Pasti Kyesha merasa sepi.

"Tapi gimana bisa? Farel kan perhatian sama Shasa bahkan gue ngira dia suka sama Shasa."

"Farel pernah bilang sama gue kalo dia nganggep Kyesha adik dia sendiri dan dia pengen jaga Kyesha."

Ara menangis. Ia merasa bersalah atas apa yang Kyesha alami.

"Gue ngerasa bersalah Dev, gue secara ga langsung udah ngerampas kebahagiaan Shasa. Gue bukan sahabat yang baik buat dia. Bahkan gue ga ada di samping dia saat dia terluka dan butuh gue."

Devano memeluk Ara, memberi ketenangan.

"Dia bilang bahwa dia relain kita bahagia. Dia mau gue jagain lo."

"Dia bilang, dia mau pergi." Lanjut Devano

"Pergi? Kemana Dev?"

"Gue juga ga tau, setelah kejadian itu gue ga pernah liat dia lagi."

Ara menangis di pelukan Devano.
"Bantu gue cari Shasa."

✨✨✨


Tunggu kelanjutannya ya. Tekan vote dan tinggalkan komen kalian😚

WHY? [Completed]Where stories live. Discover now