EIGHT

1.4K 70 0
                                    

Kyesha bergegas masuk kelas. Kegiatan memperhatikan lelaki itu dan bertemu dengan Farel memakan waktu yang cukup lama.

Kyesha mengatur napasnya yang tak beraturan karena Kyesha terburu-buru tadi. Kyesha tak biasa masuk kelas sesiang ini jadi ia sempat berlari tadi.

"Kenapa Sha? Kok masuk kelas siang banget?" Dahi Ara berkerut.

"Huh aku capek," Kyesha menduduki tempat duduknya yang berada di samping Ara.

"Kenapa Kyesha?" Tanya Ara tak sabar ,penasaran apa yang terjadi pada sahabatnya.

"Eh engga tadi aku berangkat kaya biasa cuma tadi aku berhenti di lorong sekolah. Aku ketemu sama seseorang." Jelas Kyesha.

"Seseorang? Cowo?" Ara kembali bertanya.

"Iya cowo."

"Siapa emang Sha? Aku udah lama ga liat kamu deket sama cowo," Ara makin penasaran.

"Ga deket kok. Tadi dia tuh minta kenalan sama aku. Namanya, ehmmmm siapa ya kok lupa, oh iya Farel!" Ucap Kyesha setengah berteriak, reflek dia menutup mulutnya dan menatap sekitar. Beruntung tak ada yang mendengarnya.

"Farel? Yang anak IPS itu?" Tanya Ara terkejut dan tak percaya.

"Iya Ra, kamu kenal?" Kyesha bingung dengan respon Ara.

"Astaga Shasa, kamu itu sekolah udah ada satu tahun lebih tapi kamu ga kenal sama Farel? Dia itu anak basket, anak OSIS, ganteng juga," Ara menjelaskan panjang lebar.

Kyesha yang mendengar penjelasan Ara hanya ber-oh saja.

"Ih Shasa kok cuma oh sih," Ara kesal dengan Kyesha.

"Lah? Ya terus gimana?" Kyesha bingung dengan Ara.

"Ya menurut aku sih ya,dia itu suka kamu deh, terbukti kan dia tiba-tiba ngajak kenalan kamu."

Kyesha yang mendengar penuturan Ara hanya terkekeh dan menggeleng.
"Dia cuma mau kenalan Ara, emang salah?"

"Ya ampun Sha kamu itu ga peka banget sih, kayanya kamu perlu tuh deket sama cowo. Kamu ga pernah pacaran emangnya Sha? Hah pantes," Ucap Ara yang masih sibuk dengan buku di tangannya.

Kini Kyesha hanya terdiam mendengar ucapan Ara.

'Kamu emang ga pernah pacaran Sha? Hah pantes'

"Aku pernah kok Ra, bahkan aku udah ngalamin perpisahan. Dan sampai sekarang aku masih belum menerima semuanya." - ujar Kyesha dalam hati.

Ara yang tak mendengar respon Kyesha pun akhirnya menoleh dan menatap Kyesha. Ada yang berbeda dari Kyesha menurut Ara.

"Sha? Kamu kenapa?"

"Eh gapapa kok Ra," Kyesha menampakkan senyumnya.

"Are you serious?" Tanya Ara untuk memastikan kembali.

Kyesha hanya mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Ara membalas tersenyum juga.

'Iam not okay Ra' - batin Kyesha

✨✨✨

Jam pulang sekolah berbunyi. Kyesha mulai memasukkan alat tulis ke tasnya. Kyesha menatap jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Pukul 15:00, entah mengapa Kyesha tak ingin langsung pulang ke rumah.

"Eh Sha aku duluan ya,udah ditunggu nih," Pamit Ara.

"Iya Ra,hati-hati ya!"

Kemudian Ara setengah berlari keluar kelas. Kyesha yang melihatnya hanya menatapnya bingung. Tak biasanya.

Setelah selesai membereskan alat tulisnya, Kyesha segera pergi keluar kelas. Kyesha tidak akan pulang sekarang, Kyesha ingin pergi yang terpenting ia tak pulang sekarang.


✨✨✨


Kyesha melihat-lihat buku, sesekali Kyesha mengambil salah satunya kemudian membaca judulnya. Sekarang Kyesha berada di Gramedia. Kyesha memutuskan untuk membeli novel karena ia memang suka membacanya ketika sedang bosan atau kesepian.

Kyesha masih melihat-lihat sekitar sampai akhirnya ia menemukan buku yang ia sukai. Kyesha membayar buku tersebut kemudian keluar dari Gramedia.

Sudah sore, tetapi Kyesha belum mengisi perutnya sama sekali. Kyesha memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke Cafe terdekat.

Kyesha hendak melangkahkan kakinya masuk ke Cafe, tetapi pandangannya tertuju pada salah satu pasangan. Kyesha terus mengamati keduanya sampai akhirnya ia tersadar. Mereka adalah lelaki itu dan..

Sahabatnya? Ara?

Apa yang mereka lakukan berdua?

✨✨✨

Part ini gantung ya hehe. Ditunggu kelanjutannya. Jangan lupa vote dan comment ya😙

WHY? [Completed]Where stories live. Discover now