♡ 22. 目の女の子。

3.9K 719 355
                                    


🌊❤️🍰

Episode 22

 目の女の子

_the girl in his eyes_

🌊❤️🍰

Yerim hanya berniat untuk mampir sebentar, meletakan kue buatannya untuk Jeongguk di atas nakas dapur, mengobrol sejenak dan kembali ke kamarnya tanpa alasan apapun. Berlama-lama di kamar Jeongguk bukanlah ide yang baik, terlepas dari fakta bahwa ia begitu menyukai suasana kamar itu dan menyukai pemuda sebayanya yang bernapas didalamnya. Terakhir kali ia menyeret dirinya kedalam sini dan menikmati keramah-tamahan Jeongguk sebagai tamunya, ia malah tak sengaja bermalam di atas sofanya.

Ia tidak menduga Jeongguk akan menyuruhnya, ralat, memerintahnya menetap sebentar untuk makan malam. Sebagai 'ganti' akan kue yang susah payah dipanggangnya karena ia tak mau berhutang, katanya. Yerim bersikeras kalau itu tidak diperlukan, mengingat ia secara khusus memanggang kue itu sebagai ucapan selamat akan keberhasilan berturut-turut pemuda itu dalam turnamen renangnya. Jeongguk, walau bagaimanapun mendecak dan memasang wajah mengerung, membuat Yerim menyerah – karena gemas dan karena oh tuhan, sungguh, menolak Jeon Jeongguk sudah sulit dari sananya.

"Kau suka steak sematang apa?"

"Kau bisa memanggang, memasak–" Yerim kesulitan mencari kata yang tepat. "–membuat steak?"

Jeongguk mendecak dan Yerim segera menjawab tanpa pikir panjang.

"Well-done, matang sempurna." Gadis itu menelan air liurnya dengan segera dan memfokuskan pandangannya kearah Cookie yang sibuk memutari kakinya, mengeong dengan lembut dan sukses membuatnya teralihkan dari Jeon Jeongguk yang masih memakai celemek, memegang spatulanya seperti seorang profesional.

Jeongguk mengintip Yerim dari balik poninya.

Gadis itu nampak terlalu nyaman di tempat tinggalnya dan Jeongguk tidak tahu itu ide yang baik atau ide yang buruk. Ia mendengus ketika ia mendapati Yerim duduk di sofanya, menyilangkan kakinya dan mengangkat kucing ilegal yang dipungut mereka beberapa hari yang lalu keatas pangkuannya. Apa ia sering menerobos masuk kedalam kamar laki-laki? Yerim adalah tipe orang yang bisa melakukan hal ceroboh semacam itu, walaupun bukan dengan alasan yang buruk.

Ia juga nampaknya merupakan tipe orang yang tidak hati-hati, dan itu terbukti setelah berkali-kali terjatuh karena ceroboh, membicarakan sesuatu di waktu yang salah, tersesat di tempat-tempat yang tidak seharusnya, dan memberikan respon spontan ketika sedang panik. Mau bagaimana pun, sekarang ini ia ada di bawah atap yang sama dengan seorang anak laki-laki, bukankah setidaknya penjagaan dirinya harus naik?

Jeongguk tidak habis pikir.

Jeongguk kembali membalik daging murah yang dibelinya di supermarket, merelakan porsi Wonwoo yang tidak pulang karena bekerja untuk Yerim yang datang tiba-tiba. Kali ini matanya terus mengikuti Yerim, bahkan ketika gadis itu berjongkok untuk memungut makanan kucing dan menuangkannya di mangkuk kecil yang dibelinya entah dimana tempo hari. Cookie mengeong dengan lantang, cukup keras sampai-sampai terdengar ke dapur. Monster kecil yang sudah mencakar-cakar furniturnya itu akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Apa ia menyusahkanmu?" Yerim bertanya tanpa meninggalkan pandangan matanya yang terpaku pada hewan peliharaan mereka, mengelus bulu-bulunya dari kepala sampai ke ekor. "Kalau dia membuatmu repot, sesuai janji yang kita sepakati – kita akan melepasnya setelah kesehatannya pulih."

Together, from now on!Where stories live. Discover now