Anehnya, bahagia hanya
datang sesekali padaku.
Tidak seperti masalah
yang datang bertubi-tubi
ingin membunuhku.-o-
CINTA hadir karena terbiasa itu memang selalu saja terjadi, tapi cinta yang hadirnya tiba-tiba atau fall in love at first sight juga benar adanya. Entahlah Lula mengalami yang mana. Dia sendiri tidak tahu sejak kapan dirinya bisa jatuh sejatuh-jatuhnya pada Kala.
Berbeda dengan Kala, lelaki bertubuh jangkung itu menyadarinya. Ia jatuh cinta pandang pertama pada seorang gadis yang duduk di tengah taman saat hujan.
Menunggu seseorang untuk memangku dan membawanya berteduh.Cinta itu memang indah, menurut Kala, Lula dan sebagian besar orang yang mengalaminya. Jika tidak, mungkin yang mencinta belum menemukan cinta yang sebenarnya. Masih salah memilih pasangan.
Kala dan Lula duduk di tempat pertama kali mereka bertemu. Di taman, duduk lesehan di atas rumput hijau. Memperhatikan Alvaro yang bermain bersama teman-teman sebaya yang baru dikenalnya beberapa menit lalu.
Sesekali Kala dan Lula menatap layar benda pipihnya seraya tersenyum dan menari-narikan jemarinya di keyboard layar sentuh itu.
Kala Prajingga
Itu wajh kmu udh merh tau
Nyebelin kamu
Malu ya?
Malu? Sma kmu?
Enggak tuhNgaku aja gpp.
Apaan sih, engga
tauKmu ingat ucapan sya
dua buln lalu?Yg mana?
Mau pacaran?
Maksudnya?
~
Kala mengambil handphone Lula dan menyimpannya di samping handphone miliknya kemudian menatap Lula dengan tangan yang menggenggam jemari milik Lula. Matanya menatap lekat dan lembut menelusup ke dalam mata Lula.
"Mau?" Kala tiba-tiba bersuara membuat Lula menatapnya bingung. Salah satu alisnya naik. "Pacaran ...," Kala menatap Lula serius. "sama saya," lanjutnya.
Lula diam mematung. Jantungnya tak terasa berdetak sama sekali seakan berhenti karena kaget dengan pertanyaan Kala yang tanpa basa-basi atau gombalan receh. Bukannya Lula ingin di gombali dulu, tapi siapa yang tidak terkejut saat sedang asyik mengobrol tiba-tiba ditanya seperti itu?
"Gimana, hem?" Kala bertanya lagi. "saya gak bakal maksa kamu, kalo kamu gak mau."
Dengan gerakan cepat Lula mengambil handphone-nya yang berada di samping Kala untuk mengirim pesan pada orang yang berada di hadapannya ini.
Lula Galifia
Berani bilang ke
ayah, ibu sma bng
Ganta?Knpa engga? saya
kn seriusYaudah
YOU ARE READING
Luka (Completed)
Teen FictionDia adalah luka yang tak ingin aku sembuhkan. Copyright 2018 by krasivaya1 Cover by pinterest