22

2K 248 20
                                    

.
.
.

"Cukup!!" Wanita itu menunjukkan telunjuknya di depan wajah Jungkook

Di tengah isakan dan wajahnya yang sembab, hatinya merasa sangat membenci namja kecil itu

"Kau adalah penyebab semua ini. Kenapa harus Yoongi yang menemukanmu?!! Kenapa harus Yoongi yang merawatmu?!! Dari sekian ribu korean, kenapa harus putraku?!! Dan sekarang apa kau lihat?!! Putraku mati karena mu!! Dia mati hanya karena ingin melihatmu kelinci tak tau diri!!!" Bentak nya ke Jungkook sembari mengguncang bahu anak itu

Membuat Jungkook semakin terisak hebat

Baginya, melihat hyungnya menderita sudah sakit. Dan saat ini? Tak terbayang seberapa hancurnya hati kecil Jungkook

"Yeobo, kau membuat kericuhan" tuan Min mencoba menenangkan istrinya

"Biarkan saja!! Biarkan semua orang tahu jika anak pungut itu adalah penyebab kematian anakku. Biarkan saj--" "YEOBO TENANGLAH!!"

"Jungkook, pergilah dari sini!"

"Tapi ahjussi..."

"Pergilah!!"

Bentakan itu cukup membuat Jungkook kembali mengalirkan air matanya dengan deras.

Ia menggeleng, kemudian berbalik lalu pergi meninggalkan tempat itu

'Jungkook jangan...'

'Maaf hyung, sekali saja ini aku melawanmu'

"Hyung... Maafkan aku..."

Jungkook terus berlari, bahkan hujan dan angin malam tak mampu menghentikannya

'Hyung...'

'Baiklah baiklah, apa yang tidak untukmu'

"Yoongi Hyung... Terima kasih..."

'Kookie, hyung bangga padamu!! Kkaep jjang!!!'

"Hyung... Aku menyayangimu..."

'Jadi kau mau meninggalkan hyung lebih dulu? Kejam sekali kau'

'..kau pikir kaca ini bisa membunuhmu? Hyung yang merawatmu. Jadi hanya hyung yang boleh membunuhmu'

"Yoongi hyung!!!"

Jungkook menjatuhkan dirinya di pinggir trotoar

"Kenapa hyung? Kenapa?!! Kenapa dunia ini begitu kejam padaku?!!" Teriaknya tanpa peduli keadaan

Jungkook meremat dadanya kuat

"Sakit hyung... Sakit sekali.... Peluk aku hyung.... Pukul aku... Sakiti aku... Bentak aku!!... Lakukan semuanya... Lakukan asal kau jangan meninggalkanku.... "

"Yoongi hyung... An gwaenchanha!!"

"Seburuk itukah aku hingga kau meninggalkanku hyung? Apakah kau menyesal karna merawatku hyung? Apakah kau menyesali hidupmu yang lebih sulit karena kehadiranku hyung? Seburuk itukah aku di matamu? Bawa aku padamu hyung!! Hiks.."

Namja itu memukul mukul dadanya sendiri.

"Kau mengatakan bahwa hanya kau yang boleh membunuhku, lakukan hyung!! Katakan pada tuhan aku tak bisa melewati semua ini!! Aku menyerah, hyung, aku menyerah. Tak ada alasan untukku bertahan hidup... Hiks..."
.
.
.

Spring Day [yoonkook]Where stories live. Discover now