3

4.2K 435 3
                                    

Flashback
.
.

Seorang namja kecil berjalan sendirian di jalanan kota Seoul yang ramai.

Keadaan yang tak mungkin dilewati oleh seorang anak berusia 9 tahun itu, ia terobos dengan kaki kaki mungilnya. Tanpa memperdulikan tatapan serta kata kata orang lain kepadanya.

Ia berjongkok dan membuka tudung hoodie nya ketika sampai di sebuah gang kecil

"Ya tuhan, aku ingin memiliki keluarga seperti mereka" gumamnya sambil menutup wajahnya

'oeek... oeek' (anggep aja suara bayi)

Anak tadi mendongakkan kepalanya dan berdiri. Dengan gestur tubuh ketakutannya, ia maju selangkah demi selangkah

"Ah, tidak mungkin. Apa yang aku lakukan, aku harus pulang" monolognya kemudian ia berlari lagi

Dan suara tangis bayi itu semakin jelas terdengar. Ia mengedarkan pandangannya, hingga ia menemukan sebuah kardus yang bergerak gerak.

Karena penasaran, ia mendekati kardus itu

"Astaga tuhan," pekiknya saat mendapati seorang bayi di dalamnya. Ia ingin menyentuh bayi itu, namun urung

"Kau sangat malang. Sejujurnya aku ingin menolongmu, tapi aku sendiri hidup kesusahan. Maafkan aku" anak tadi menutup kardusnya dan berlari meninggalkan gang itu

'Eomma, anak tadi mengingatkanku padamu. Aku sangat ingin melihat dan mengetahui cantiknya parasmu'

Bress

"Ah hujan. Aku harus bergegas"

Ketika hampir sampai di rumahnya, ia berhenti sejenak dan terdiam

"Anak tadi bagaimana"

Setelah cukup lama, ia kemudian melempar tasnya dan berlari menyusuri jalan tadi.

Ia berhenti sejenak dan mengatur nafasnya. Pelan tapi pasti, ia mendekati kardus itu dan membukanya. Seulas senyum terukir di bibir mungilnya

"Ikut bersamaku yah, kau sangat malang" ia kemudian mendapati sebuah amplop coklat tebal di samping tubuh bayi itu. Ia mengambilnya, lalu dibuka amplop tersebut

"Ya tuhan uang!! Ini sangat banyak dan bahkan sangat cukup untuk menutup hutang bayaran sekolahku" katanya tak percaya.

"Eoh, sebuah surat?" Ia mengambil secarik kertas diantara uang itu, dan membukanya

Tolong jaga anak ini. Dia terlalu kecil untuk mati bersama kami. Hanya uang itu yang dapat menyalurkan rasa terima kasih kami.
Dan tolong, beri ia nama, 'Jeon Jungkook'.

"Jungkook" gumamnya kecil. Kemudian ia tersenyum

"Annyeong, Jungkook ah, aku adalah hyungmu mulai sekarang. Namaku Yoongi. Min Yoongi" lagi lagi ia tersenyum, dan segera membawa kardus itu pulang
.
.

Tbc

[darkclous]

Spring Day [yoonkook]Where stories live. Discover now