D U A P U L U H

35 10 5
                                    

    Hari senin.

Hari dimana para siswa menjadi mengantuk dan kepanasan.

Hari dimana para siswa harus bangun pagi hanya untuk melaksanakan 'upacara'.

Mungkin para siswa lain merasa malas,tapi tidak untuk aldi yang malahan sudah bangun subuh hanya untuk memastikan apakah wanitanya masih berada dibumi?.

Pada pukul 05.55 aldi sudah berada di depan rumah reyna tetangga tercintanya.

Aldi mengetuk pintu rumah reyna dengan semangat yang berkobar,dibukanya pintu oleh pembantu rumah tangga reyna.

"Eh,den aldi,nyari non reyna?"ucap bi widdi selaku asisten rumah tangga reyna.

"Iya,bi. Reyna sudah bangun?"

"Tadi sih sudah,den. Bentar bibi panggil dulu. Mari masuk,den."Aldi mengangguk lalu masuk mengikuti bi widdi dan aldi pun duduk di ruang tamu memainkan ponselnya.

*****

Tok tok tok...

"Non,reyna."panggil bi widdi yang berada didepan pintu kamar reyna.

"Iya,bi."

"Ada den aldi dibawah,non."

Seketika,mood reyna menaik. Entah kenapa rasanya menjadi sangat senang sekali mendengar aldi datang kerumahnya pagi-pagi.

Aldi memang sering datang kerumahnya,tapi anehnya reyna tidak pernah sebahagia ini.

Reyna membuka pintu kamarnya dengan tiba-tiba membuat bi widdi terkejut karna sedang melamun entah melamun apa sambil menatap ke pintu kamar reyna.

"Makasih infonya,bii."ucap reyna lalu menuruni anak tangga berusaha santai.reyna sudah memakai seragam putih-abunya. Rambut pirangnya digerai.

"PAGI HOY!"teriak reyna tepat ditelinga aldi membuat aldi terperanjat dan smartphone'nya terjatuh ke lantai putih bersih itu.

"Ngagetiin."aldi mencubit hidung mancung reyna dengan gemas.

Reyna tersenyum senang.

"Eh ada aldi."sapa seorang wanita paruh baya yang sama cantiknya dengan reyna.

"Kalian,sarapan dulu yuk."ajak mama reyna,diandra.

"Mama,kayanya kita sarapan disekolah aja deh,yakan al?"ucap reyna melirik aldi.

Diandra melirik aldi seolah bertanya yakin?,aldi mengangguk menyetujui permintaan reyna.

"Yaudah deh,jangan lupa sarapan ya,kalo mau kesekolah langsung aja mama lagi ribet di dapur,oke?"

Dengan kompak aldi dan reyna mengangkat tangan kanannya memberi gerakan hormat.

Diandra terkekeh,geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua anak remaja di depannya itu.

Diandra pun melangkah pergu menuju dapur,"gue ambil tas dulu ya al."ucap reyna yang diangguki aldi.

Reyna berlari kecil menuju kamarnya mengambil tas kesayangannya. Sebelum keluar kamar,reyna berdiri di meja rias.

Rambutnya yang pirang keriting gantung,wajahnya putih mulus,boddy goals,siapa yang tidak suka reyna?

Reyna mengikat rapi rambutnya,setelah selsai reyna keluar rumah mendapati aldi sedang bersandar di motor besarnya.

Reyna memakai sepatunya sambil sesekali melirik aldi,setelah itu dia berjalan mendekati aldi, "Ayok." Ajak reyna.

Aldi menatap reyna dengan intens, dan berhasil mengunci pandangan reyna. Tangan aldi terangkat mengelus kepala reyna,reyna mematung.

REYN'A'LDIWhere stories live. Discover now