E N A M B E L A S

55 13 2
                                    

"R-REYNA?"pekik hana yang kaget atas kedatangan reyna yang menjatuhkan keresek bubur. Reyna menatapnya datar lalu melenggang pergi sambil tersenyum miring seolah merendahkan berdhy yang menunduk.

"Berdhy ayo kejar"ucap hana yang membuyarkan lamunan berdhy. Berdhy menangguk lalu mengejar reyna yang berjalan santai. Untung saja sekolah sudah sepi karna sudah pada pulang. Pelajaran olahraga tadi adalah pelajaran terakhir dikelas reyna.

Berdhy mencekal pergelangan reyna membuat reyna membalikan badannya."aduh,maaf ya ber tadi gue ganggu orang pacaran.gue bego banget ya?"ucap reyna sinis.

Hana menggeleng kuat,"rey maafin gue,ini gak seperti yang lo bayangin."

"Bayangin? Perasaan tadi gue liat dengan mata kepala sendiri deh.tenang aja kali han"desis reyna tertawa hambar. Yang melihat reyna seperti ini pasti akan sedih,melihat reyna yang tak terlalu pandai berakting karna di matanya masih terpancar jelas kekecewaan padahal dia sudah berpura pura fine.

"Rey gu--"

"Udahlah han. Gue capek. Lo waktu itu ngomong,mau jadi dokter?kayaknya gak cocok deh kalian cocoknya jadi aktor dan aktris ber,han. Aduhh sumpah gue terharu sama akting kalian. Gak nyangka ya,kalian gini banget ya ampunnn. Gue udah percaya kalian cuma temen ternyata?oh my god. Ternyata itu cuma sandiwara? Gye kasih banyak bintang deh buat kaliaann. Makasih udah bikin gue masuk ke film kalian"ucap reyna panjang lebar membuat hana semakin menunduk dan menangis.

"Rey,aku minta maaf sama kamu.. aku sayang sama kamu,rey"ujar berdhy yang sedari tadi diam.

"Hahahahaa"reyna tertawa kencang membuat berdhy menyirit heran."sekarang gue masuk acara lo yang mana lagi?katakan putus? Atau uang kaget?eh pacar kaget ya? Yaampun gue terharu banget asli asli gak nyangkaa"

Berdhy mulai jengah dengan tingkah reyna yang so kuat padahal airmatanya telah membanjiri pipi mulus putihnya,"REYNA! GUE SAYANG SAMA LO"bentak berdhy membuat emosi reyna memuncak,air matanya jatuh karna sudah tak tertahankan.

"Yang namanya sayang itu gimana ber?yang selingkuh sama temen pacar sendiri?yang nyuruh pacarnya ngejauhin sahabatnya padahal dianya sendiri punya hubungan lebih sama sahabat pacarnya?yang mana yang namanya sayang,ber? YANG MANA!"reyna terhenti beberapa saat.

"Dan lo han. Gue gak pernah nyesel karna udah ngenalin lo sama berdhy dan ngebuat kalian dekat. Tapi,gue kecewa sama lo."

"Rey,yang tadi hanya candaan rey. Itu hanya pura pura"ucap hana memelas.

"Pura pura?ciuman saling berpagutan itu pura pura? Sayang sayangan itu pura pura?waktu berdhy berantem lo tahan berdhy langsung diem sedangkan sama gue malah berontak,itu juga pura pura?LO BILANG ITU PURA PURA HAH?"

"Rey---"

"CUKUP HANA!! Gue gak butuh penjelasan basi dari lo! Semua yang kalian ucapin basi!"reyna terhenti lalu mengusap airmatanya kasar dan menoleh ke arah berdhy lalu tersenyum smrik,"berdhy,sekarang..mau gue yang mutusin lo atau lo yang mutusin gue?"

"Rey gue--"

Ucapan berdhy terhenti karna dengan cepat reyna memotongnya,"eh elo ya? Kan lo yang mulai sendiri"

"Rey--"

"Berarti kita udah selsai ya ber?"

"Reyna--"

"Lo mau bilang jelas selsai?iya lah gue tau"

"Rey--"

"Lo yang mutusinkan?kita udahan ya sekar--"

"REYNA CUKUP!!"ucapan reyna terhenti dengan bentakan berdhy yang mulai jengah dengan reyna yang memotong omongannya lalu dilanjutkan dengan ucapan sinis.

REYN'A'LDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang