tujuh

52 11 1
                                    

Di hari weekend reyna diperbolehkan pulang oleh dokter karna yang pertama reyna memaksa dan yang kedua reyna sudah hampir pulih total jadi diperbolehkan walaupun belum total sembuh.

Reyna sedang berdiam diri dikamarnya dan sedang mengscrol handphone nya.
Samar samar dia mendengar suara vina sedang berbicara di depan pintu kamarnya.

"Masuk aja kak, kareyna ada didalam"ucap vina samar-samar terdengar. Ya vina sedang menjaganya. Tiba-tiba knop pintu kamar reyna bergerak dan terbuka menampilkan berdhy yang menatapnya sedikit khawatir.

"Hai.gimana keadaan kamu?membaik?"tanya berdhy lalu duduk disebelah ranjang reyna.reyna mengangguk masih dingin.

"Kok cuek gitu sama aku? Aku datang kok gak di sambut sih yang?"ucap berdhy manja. Reyna menghembuskan nafas lelah. Lalu dia menampilkan wajah ceria palsu andalannya.

"Eh dhy, pulang sama siapa waktu itu?"ucap reyna dengan tersenyum smrik.

"Oh,itu. A--akukan jemput mama aku sayang"berdhy benar benar gugup. Dia mencintai hana tapi entah mengapa dia tidak bisa ditinggalkan reyna,egois. Itulah dirinya.

"Oh. Kamu ada hubungan apa sama han---"

"Eh sayang aku bawa coklat kesukaan kamu loh"ucap berdhy memotong pembicaraan reyna. Berdhy yakin dia pasti akan menyebut nama hana.

"Wah,coklat.makasiii"ucap reyna memeluk lengan kokoh berdhy.berdhy mengelus rambut reyna.

"Berdhy"

"Apa sayang?"

"Aku pingin ke dufan"ucap reyna dengan puppy eyesnya.

"Kamu kan belum pulih."

"Pleaseeee"

"Oke.siap siap sana"seru berdhy luluh.

Merekapun menuju dufan menaiki mobil.tidak lupa meminta izin kepada orang tua reyna.

****

lain dirumah aldi.dia sedang di gelayut manja oleh perempuan yang sangat ia cintai. Perempuan yang menurutnya cantik dan manja membuatnya ingin melindunginya,eh emang wajib dilindungi sih.sesekali aldi mencium pipi perempuan itu gemas karna tingkah manja nya aldi memeluk perempuan itu dengan erat sambil mencium pucuk kepala perempuan itu.

"Abang,aca ingin main ke dufan"ucap perempuan itu semakin bergelatut manja  dilengan aldi.

"Ih aca. Abang lagi mager pergi kesana sini ah"jawab aldi memegang tangan aca.

"Aca laporin mama ya?"

"Laporin aja"ucap aldi tenang lalu aca berlari kecil ke arah mamanya di dapur yang sedang menyuapi kembarannya. Ya aldi memiliki adik kembar yang menurutnya menyebalkan tapi dia menyayanginya. Adiknya adalah rasya pratama dan arasya pratama. Rasya sering disebut aca dan arasya disebut ara.

"Mama, abang nakal"ucap aca mengadu. Ara melihat ke arah aca lalu memutar bola matanya. Mereka terlihat seperti remaja yang saling jijik padahal umur mereka masih 5 tahun lebih.

"Ngadu mulu lo bocah"ucap aldi yang baru saja datang sudah berpakaian rapi.

"Al gaboleh gitu sama adik ah."ucap renata mamanya aldi.

"Tauk nih abang nakal. Tadi aca ngajak ke dufan masa abang engga mau katanya"ucap aca mengerucutkan bibirnya. Aldi meraih aca dan menggendongnya lalu mencium pipi gembul mulus yang dimiliki aca.

"Dufan? Ara mau ikut ara mau ikut"timpal ara.

"Ajak adikmu bermain sekali kali lah al"ucal renata. Dua kembar mengangguk secara kompak.

REYN'A'LDIWhere stories live. Discover now