sepuluh

54 13 2
                                    

Minggu yang cerah reyna baru terbangun dari tidur cantiknya. Ia menguap sambil meregangkan otot ototnya.

Dia baru tersadar bahwa kemarin dia melihat aldi murung saat tau reyna akan memberi satu kesempatan lagi untuk berdhy. Reyna juga merindukan ayahnya aldi yang sering dia sebut abah. Dari kecil reyna sangat dekat dengan orang tua aldi bahkan manja kepada ayah aldi. Tapi,semenjak mereka pindah ke jakarta membuat reyna murung. Hingga akhirnya dia senang sekali saat tau keluarganya akan pindah ke jkt karna urusan pekerjaan ayahnya. Kini reyna dan sang abah kembali bertemu.

Reyna pergi ke kamar mandi menggosok giginya dan cuci muka. Itulah kebiasaannya jika sedang libur, malas mandi. Reyna pun keluar balkon menggunakan celana ukuran sedikit diatas lutut baju dan baju kebesaran serta rambut asal cepol. Ia melihat pintu kamar aldi terbuka.

Reyna meloncat dari balkon kamarnya ke balkon kamar aldi. Ia melihat aldi yang sedang berbaring dikasurnya dengan mata terpejam.

Si kupret tidur lagi ternyata. Pintu balkon di buka lagi--batin reyna. Reyna masuk ke kamar aldi. Ada inisiatif untuk membangunkannya dengan jailan.

Reyna memencet hidung aldi membuat aldi sulit bernafas"al, bangun woy tai"

"Sssshhhh"aldi bergumam tak jelas saat reyna terus memencet hidung mancungnya. Aldi menarik tangan reyna hingga reyna tertidur disebelah aldi, aldi mendekap reyna sehingga kepala reyna membentur dada bidangnya. Oh,Pipi reyna memerah sekarang. Reyna membeku.seolah badannya berhianat dan menyuruh reyna untuk tetap di pelukan aldi.

Reyna pun tersadar langsung mendorong aldi hingga aldi terjatuh dari kasurnya kelantai dan aldi menggosok gosok pantatnya."hahaha,puaskan lo. makannya bangun,pake peluk peluk gue segala."

"Lo jahat re. Gue lagi enak tidur sambil meluk lo,lo malah gitu."aldi menoyor kepala reyna.

"Ih aldi! Jangan toyor toyor kepala gue. Gue bilangin abah tau rasa"

"Yeu. Dasar anak abah lu"

Hening..

Kini aldi dan reyna duduk bersebelahan"al,gue mau minta maaf sama yang kemarin. Gue janji gak akan nangis lagi karna dia."

"Aldi. Kok lo diem sih? Jawab dong"

"Lo pura pura bego apa gimana? Ya gapapa lah lo sama berdhy juga. Emang gue siapanya elo?"

"Ih aldi. Kan gue sahabat lo"reyna memanyunkan bibirnya membuat aldi gemas. Aldi menarik reyna kedalam pelukannya dan reyna membalas pelukan aldi.

"Iya iya. Duh temen gue lucu kalo lagi gini ya. Kayak bebek"reyna melepaskan pelukannya.mencubit pinggang aldi membuat dia meringis.

"Eh tadi lo lewat mana? Perasaan pintu kamar gue kunci dari dalem"

"Balkon,hehe"reyna nyengir kuda. Aldi menoyor kepala reyna lagi membuat reyna sedikit terhuyung kebelakang.

"Kalo lo jatoh gimana?bahaya bego"

"Ya gak usah ditoyor juga. Lagian lo juga suka gitukan?"

"Gue laki,nah lo cewek. Mau lo jatoh hah?"ucap aldi menoyor kepala reyna lagi.

"Ih lu mah kasar ah main toyor toyor kepala gue. Gak kayak abah lemah lembut. Gue lapor abah ah"

"Sana lapor sana dasar anak abah"reyna berjalan kearah pintu kamar aldi lalu keluar dari kamar aldi menuruni tangga yang ada dirumah aldi.aldi pun menyusul reyna dibelakang.

"Abaaaahh aldi kasar sama aku"

"Eh reyna?kenapa"tanya diki ayahnya aldi.reyna menunjuk kearah aldi yang sedang duduk di sofa sambil memanyunkan bibirnya.

REYN'A'LDIWhere stories live. Discover now