Part 17

3.7K 134 7
                                    


" Nat, nanti pulang anterin aku ke toko buku. " Ucap Lucy dengan mata yang masih fokus ke layar ponsel.

" Mau ngapain? "

" Makan. " Jawab Lucy ketus.

Nathan yang mendengar jawaban Lucy langsung menatap Lucy bingung.

" Yah mau beli buku lah! Udah tau ke toko buku, malah tanya mau ngapain! " Kesal Lucy.

" Siapa tau mau ketemuan. " Jawaban Nathan membuat fokus Lucy dari layar ponsel teralihkan. Dan kini menatap Nathan dengan tatapan tajamnya.

" Ketemuan sama siapa? " Tanya Lucy jutek, masih dengan menatap tajam Nathan.

" Ya siapa aja, mungkin pria yang membuat mu menangis waktu di taman hotel? " Jawaban Nathan membuat Lucy langsung menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Nathan melirik Lucy, dengan satu alis terangkat seakan mengatakan ' ada apa? '

Membuat Lucy langsung mengalihkan pandangan nya, ke arah luar jendela mobil. Ya mereka sekarang sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Dengan supir yang mengantar mereka.

Mobil berhenti tepat didepan gerbang  sekolah, Lucy dengan cepat turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Nathan.

Nathan mengerutkan keningnya melihat perubahan Lucy tadi, sebelumnya Lucy baik-baik saja lalu kenapa berubah sikap secepat itu. Apa ia salah berbicara?

Dalam jam pelajaran pun Lucy masih murung, ia sedang badmood. Karena ucapan Nathan tadi, ia bahkan sudah melupakan kejadian beberapa bulan yang lalu. Apalagi kejadian beberapa tahun yang lalu yang membuat dirinya seperti ini.

Karena Nathan, ia bahkan melupakan kesedihannya dan kesepiannya. Ia mengatakan jika dirinya sangat membutuhkan Nathan disampingnya. Nathan telah mengubah hari-harinya menjadi lebih berwarna.

Lucy tersenyum mengingat bagaimana beberapa bulan ini tinggal bersama Nathan dengan status istri yang kini melekat pada dirinya. Sungguh selama tinggal bersama Nathan, ia merasa jika dunianya telah berubah ia merasa menjadi dirinya sendiri.

Ia juga terkekeh pelan ketika mengingat wajah bingung Nathan tadi ketika melihat dirinya terlihat kesal.

Tanpa disadari ia kembali senang hanya mengingat tentang Nathan.

" Eh Lo kenapa? " Tanya mengejutkan Kayla, membuat Lucy langsung tersadar dari lamunannya.

" Nggak. " Jawab Lucy singkat.

" Beneran? " Tanya Kayla lagi merasa ia tidak percaya, dengan jawaban sahabatnya ini.

Lucy mengangguk menjawab pertanyaan Kayla, membuat Kayla semakin curiga jika ada yang disembunyikan oleh sahabatnya ini. Karena Lucy tidak biasanya bersikap seperti itu.

" Hmm, baiklah. Oh ya Luc nanti sepulang sekolah anterin gue yah ke mall. " Ucap Kayla, Lucy langsung saja menatap Kayla seakan dirinya terkejut mendengar ucapan Kayla.

" Ehmm, kayaknya aku gak bisa Kay. " Jawab Lucy, merasa bersalah. Karena tidak biasanya Lucy menolak ajakan Kayla untuk berjalan-jalan apalagi ke mall, bukan untuk membeli barang branded atau barang mahal lainnya. Mereka akan berburu pakaian diskon atau spot foto instagramabel.

" Loh kenapa, tumben banget. Biasanya kamu yang paling semangat Luc? " Lucy menatap sahabatnya ini dengan tatapan bersalah dan meminta maaf.

" Huft, baiklah. "

~~¶~~¶~~¶~~

" Nat ayo jalannya yang cepat dong! " Ucap Lucy kesal, karena Nathan berjalan dengan mata yang fokus ke arah ponsel yang digenggamnya.

Young Marriage (ON GOING)Where stories live. Discover now