Part 3

7.8K 213 5
                                    

Jangan lupa vote and coment 🙏

Lucy menggeliat pelan dalam tidurnya, ketika ia merasakan seseorang mengusap puncak kepalanya. Sesekali ia mendengar bisikan seseorang di telinganya.

" Shhh... Tidurlah." Suara itu begitu lembut, seakan mantra tidur untuk Lucy. Akhirnya Lucy kembali tidur dengan mencari posisi nyaman.

Nathan dengan sabar mengusap puncak kepala Lucy, ia melihat jika Lucy tak nyaman dengan tidurnya maka dari itu ia dengan begitu sabar membuat Lucy nyaman tidurnya. Ia bahkan mengesampingkan matanya yang terasa berat, karena memang ini telah lewat jam tidur. Bagaimana tidak, karena sekarang waktu telah menunjukan pukul 3 dini hari.

Lagi dan lagi ia mengusap puncak kepala Lucy dan juga membisikan kata tidur untuk membuat Lucy kembali tidur. Dan ajaibnya kata itu membuat Lucy kembali tidur.

Nathan juga sudah menyuruh Pelayan hotel ini untuk membantu mengganti pakaian Lucy yang basah dan juga ia mengalah untuk menggendong Lucy masuk ke hotel. Lalu ini hukuman apa lagi. Sungguh ingin sekali ia tidur.

~~¶~~¶~~¶

Lucy menggeliat dalam tidurnya ketika kesadarannya mulai terasa, ia juga merasakan jika tangan kanannya terasa berat. Seperti sesuatu menimpa tanganya.

Ia melihat untuk memastikannya. Dan benar saja, Nathan dengan lelapnya tertidur dengan tangan kanan Lucy sebagai bantalnya.

Issh, pantas saja terasa berat. Batinya.

Lucy dengan hati-hati menyingkirkan kepala Nathan, agar tangan kanannya bisa terbebas. Berhasil. Lantas ia langsung beranjak dari ranjang. Lucy kembali dibuat terkejut, karena ia berada diruang kamar yang bahkan tidak dia tau dimana sekarang, ruang kamar dengan interior mewah.

" Dimana ini?" Gumamnya dengan menelisik ke seluruh ruang ini. Sungguh begitu sangat asing baginya.

" Kau sudah bangun, kita ada di hotel. " Ucap seseorang membuat Lucy menengok ke arah belakang. Dan benar Nathan orangnya, ia kini sedang merangkak ke ranjang tidur, dan langsung berbaring dengan posisi tengkurap.

" Mandilah, aku sudah memesan makanan dan pakaianmu berada di lemari." Lucy mengernyitkan dahinya, mendengar ucapan Nathan.

Dia menggigau atau... ahh sudahlah, lagi pula aku butuh mandi dan makan. Batinya.

Lucy berjalan ke arah kamar mandi dan baru saja ia masuk. Ketika ia baru sadar jika...

" Akkkhhhh. " Jeritnya, dari dalam kamar mandi, membuat Nathan yang baru saja memejamkan mata harus membuka matanya kembali.

" Lucy, ada apa?" Ucap Nathan dengan mengetuk pintu kamar mandi, ia memaksakan diri untuk membuka matanya ketika ia mendengar jeritan Lucy dari dalam kamar mandi. Isssh sebenarnya apa yang terjadi?. Batin Nathan.

" Hiks... apa yang kau lakukan padaku. Brengsek... hiks... " Nathan mengernyit heran ketika Lucy berucap seperti itu. Lagi dan lagi Nathan mengetuknya berharap Lucy membuka dan mengatakan yang membuatnya berteriak.

" Cepat buka Lucy, atau aku akan mendobraknya. " Ucap Nathan geram, karena tak dibuka juga pintunya. Nathan tak lagi bisa bersabar dengan terpaksa Nathan bersiap untuk mendobrak, ia langsung mundur beberapa langkah dan langsung kembali, dengan berlari ke arah pintu.

Young Marriage (ON GOING)Where stories live. Discover now