Part 54

585 31 5
                                    

Lucy melangkah turun dari tangga, mengernyit bingung saat melihat di bawah sana hanya ada kedua orangtuanya, tidak ada segerombolan orang yang mengantarnya pulang, ditambah tak ada sosok pria yang yang membuat jantungnya bergetar.

Dimana Nathan dan pengawalnya?

Lucy menatap ke arah kedua orang tuanya dengan ekspresi bingung, terlihat ayahnya yang sedang sibuk menghubungi seseorang dan ibunya duduk di kursi dengan raut yang terlihat ketakutan.

Ada apa dengan mereka?

" Mah, Ayah. " Panggil Lucy membuat keduanya menoleh.

" Sayang. " Mutia melangkah ke arah Lucy menuntunnya untuk duduk di salah satu sofa di ruang tamu ini.

" Ibu, dimana Nathan? " Tanya Lucy membuat keduanya menegang ditempat.

Suami Mutia langsung menutup sambungan ponselnya dengan seseorang di sana dan melangkah dengan raut wajahnya yang tegang.

" Cia, bisa kamu ikut kami nanti malam ke acara keluarga teman ayah? " Dengan sekali tarikan nafas suami Mutia berhasil mengatakannya, mengalihkan pertanyaan perempuan di depannya ini tentang sosok orang yang berbahaya untuk posisinya sekarang.

Ah mereka tidak mau semuanya terbongkar, hingga membuat rencana lain yang disusun orang diseberang sana. Yang mau tak mau keduanya harus menuruti keinginannya agar mereka selamat dan bisa berlindung dari ancaman putra Fernandez.

Dua orang didepannya menatap nya dengan tatapan bertanya, apalagi sang istri yang bingung setaunya suami nya ini tidak punya kegiatan nanti malam, kenapa begitu mendadak.

" Ya udah Cia siap-siap dulu setelah ini ayah mau ajak kalian ke butik untuk beli dress. " Lucy mengangguk menuruti ucapan ayahnya untuk bersiap.

Selagi Lucy ke kamarnya, Mutia langsung memberondong sang suami dengan berbagai pertanyaan.

" Mas bukanya nanti malam... "

" Ini perintah dari Pak Andrea. "

" Maksudnya? "

" Nanti kamu juga tau, sekarang bersiaplah. "

Pukul tujuh malam suami istri membawa Lucy ke tempat yang sudah direncanakan oleh orang yang sudah menyiapkan semua ini.

Di restoran terlihat sepi pengunjung membuat Lucy mengernyit bingung karena tak biasanya restoran yang terkenal ini dengan waktu yang belum larut malam tak ada pengunjungnya.

Ia kembali bingung saat ayahnya menuntunnya untuk ke taman restoran ini dan meninggalkan dirinya sendiri, Lucy menatap ke sekeliling nya dengan bergidik ngeri taman di depannya terlihat begitu seram tak ada pencahayaan lampu di sana.

" Ayah kenapa lama sekali, lalu dimana ibu? " Tanyanya pada dirinya sendiri.

Lucy mengerjapkan matanya saat cahaya menyorot dari area taman dan terlihat di sana pria berkemeja putih dan celana bahan warna hitam tersenyum ke arahnya dan memintanya untuk melangkah ke arahnya.

" Andrea ini ada apa? " Tanya Lucy bingung saat menatap taman ini yang disulap sangat cantik dengan lampu yang bergantung mengitari meja kursi yang berada di tengah terlihat berbagai makanan sudah disiapkan.

Kebingungan Lucy bertambah saat Andrea berjongkok didepan nya dan mengeluarkan kotak beludru yang membuat nya tak percaya ia membekap mulutnya dengan tangannya.

" Cia, aku tau mungkin ini terlalu cepat tapi aku tidak menahan rasa cinta yang semakin hari semakin besar. Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan dari semua yang kuinginkan selama ini,. Aku akan menjagamu membuatmu selalu bahagia, menjadi sandaran mu saat kau lelah selalu di sampingmu. Maukah kau tuk menjadi pilihanku? "

Young Marriage (ON GOING)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon