Part 56

550 31 4
                                    

" Tuan Nathan meminta anda untuk ikut kami. " Suara pria menyadarkan Lucy, setelan jas hitam dan kaca mata hitam membuat kernyitan di dahi Lucy.

" Nyonya, ini perintah Tuan Nathan. "

Mau tidak mau tentu saja Lucy harus menurut dan mengikuti dua orang berbadan besar di depan nya ini, mungkin dengan dia kembali ke rumah Nathan, akan ada jawaban dari semua kebingungan tentang mereka yang tak asing baginya.

Lucy mengernyit bingung, ia kira akan dibawa ke Jakarta, tapi nyatanya masih ada di kota yang sama dan juga lihatlah di depan sana bangunan tinggi yang tak kalah mewahnya dari bangunan rumah Nathan yang ada di Jakarta.

" Nyonya tunggu sebentar, Tuan Nathan sedang keluar. " Ucap pria yang mengantar Lucy ke bangunan ini.

Seketika rasa penasaran menjalar, ia melangkah untuk mengamati setiap sudut di ruangan ini, termasuk ke arah dimana terlihat dari jauh sebuah bingkai yang sangat besar tergantung di dinding.

Entah kenapa hatinya tertuju dengan wajah perempuan yang memakai gaun putih di sebelah pria yang bersetelan tuxedo hitam.

Sebelah tangannya menutup mulutnya, menatap tak percaya pada perempuan bergaun putih.

Tidak mungkin dirinya yang ada di foto tersebut, dia bahkan baru mengenal Nathan. Lalu kenapa wajah perempuan itu sangat mirip dengannya.

" Shhh."

Sial kenapa bayang-bayang itu kembali terlintas dalam kepalanya, suara tawa bergema dalam kepalanya diakhiri dengan tangisan yang memilukan.

Lucy terduduk dengan memegang kepalanya yang terasa sangat sakit, air matanya menetes begitu saja rasanya terasa sesak dalam dadanya.

" Ibu. " Gumam Lucy yang entah ia sendiri tak tau apa yang dirasakan nya, saat bayangan dua orang yang bergandeng tangan tersenyum ke arahnya.

Nathan yang baru saja tiba dengan terburu-buru ia masuk, dan melihat bagaimana Lucy yang terduduk di depan dinding yang terdapat foto pernikahan mereka.

Sial, apa ia harus memecat orang suruhannya yang membawa Lucy kemari.

" Lucy. " Nathan memeluk Lucy dengan erat, yang masih terisak.

" Sakit, hiks... Kepalaku sakit... "

" BEN CEPAT PANGGIL DOKTER! " Teriak Nathan, dan menggendong Lucy ke lantai dua untuk ke kamar utama.

Lucy sudah tak sadar diri saat Nathan membawanya ke kamar ini, Dokter Anton sedang memeriksa Lucy dengan Nathan yang terus menatap khawatir.

" Dari semua yang Tuan katakan, sepertinya untuk lebih jelas ke rumah sakit saja, untuk sementara waktu Nyonya lebih baik istirahat dulu dan jangan terlalu banyak pikiran. " Jelas dokter Anton.

" Tapi kemungkinan besar Nyonya memang kehilangan sebagian memorinya. " Ucap pelan Dokter Anton.

Tentu saja Nathan sudah menduga saat awal mereka bertemu, Lucy tidak mungkin untuk membalaskan dendamnya untuk perilakunya dulu, karena memang dia tak mengingat tentang Lucas.

" Shh... "

Lucy mencoba untuk bangun tapi yang ada kepalanya semakin sakit, dia menatap kesekitarnya. Lagi dia terbangun di tempat asing.

Suara pintu terbuka, membuatnya menatap ke arah dimana Nathan sedang membawa makanan ke arahnya. Dia bernafas lega, karena ternyata ia masih berada di sekitar Nathan, entah kenapa ia selalu merasa aman berada di dekat pria yang ada didepannya ini.

" Sudah bangun, ayo makan dulu. " Ucap Nathan dan meletakan tray di nakas ia membantu Lucy untuk duduk.

" Nathan, aku... "

" Besok saja ini sudah malam lebih baik kau istirahat lagi. " Sebelum Nathan beranjak, ia mengusap lembut kepala Lucy membuat nya kembali merasakan debaran dalam dadanya.

" Ada apa dengan ku? " Ucap Lucy pada dirinya sendiri memegang dadanya yang terasa masih berdetak kencang.

Paginya Lucy mencari keberadaan Nathan yang entah dimana tak terlihat di rumah ini, padahal ia sudah berkeliling di rumah megah ini sampai ia tersesat dan beruntung nya ia bertemu dengan seorang pelayan yang sedang membersihkan salah satu ruangan.

Tapi sialnya pelayan disini tidak tahu kemana majikan nya pergi, akhirnya Lucy duduk di kursi yang menghadap taman di sebrang sana yang tampak cantik dan menyegarkan mata karena dipenuhi berbagai bunga yang sedang mekar sempurna.

" Kau mencari ku? " Suara berat Nathan terdengar membuat Lucy langsung menoleh ke arah samping dimana Nathan sedang berdiri menatap lurus ke depan.

" So.. "

Lucy mengerutkan keningnya menatap Nathan yang kini menatap dirinya dengan satu alis terangkat.

" Aku akan menjawab semua pertanyaan yang tidak bisa dijawab dua orang yang tinggal bersama mu. "

" Maksud mu orang tuaku? " Nathan hanya mengedikan bahunya dengan tatapan yang kini terfokus pada Lucy.

"  kau siapa Nathan? " Senyum Nathan terbit saat satu pertanyaan terlontar dari Lucy.

" Aku adalah seseorang yang kau lupakan. "

" Kita bahkan tidak saling mengenal. "

Nathan memejamkan matanya sejenak merasakan hatinya terasa nyeri. Ya kita tidak saling mengenal.

" Kau sungguh tidak mengingatku sama sekali? " Lucy menggeleng sebagai jawaban, karena memang tak ada ingatan tentang Nathan.

" Lucas, apa kau mengingat nya. " Lucy hanya diam menunduk, tidak menggeleng atau bahkan mengangguk. Dia sedih saat mengingat Lucas yang tampak tak ingin bersama nya.

" Bekas luka yang ada diperutmu bukan dari kecelakaan. " Lucy mengernyit bingung memandang Nathan.

" Semua itu karena Lucas. "

" Bisakah kau jelaskan langsung ke intinya? "

" Apa kau percaya jika aku mengatakan kalau Lucas putra kita? "

Jantung Lucy berdetak kencang, ia mencoba mencari kebohongan dalam tatapan tulus dari Nathan.

Tidak ada

Apa benar?

Tapi kenapa dia tidak mengingat nya sama sekali

Lalu dia tidak bisa memungkiri jika berdekatan dengan kedua orang itu ia merasa nyaman

" Kapan kita menikah? Bahkan orangtuaku mengatakan jika aku baru lulus SMA, apa kita? "

" Mereka bukan orang tuamu, dan kita menikah karena dijodohkan. "

" Apa maksudmu mereka bukan orang tua ku? "

" Apa kau percaya padaku? "

Nathan menghela nafas saat tak mendapati jawaban dari Lucy, mana mungkin Lucy mengiyakan jika dirinya saja dianggap orang lain.

" Jika kau percaya padaku, besok ikut aku ke Jakarta, jika tidak orang ku akan mengantarmu pulang. "

*****

Guys ada cerita baru yang baru aku buat, jangan lupa untuk mampir yah

Jangan lupa follow akun wattpad dan ig ku yah @novihoran16 ☺️

Give me vote⭐and Comment💬

See u😘

Mrs.NdH

🍁

Young Marriage (ON GOING)Onde histórias criam vida. Descubra agora