Part 52

870 46 4
                                    

Bonus pict Lucas

" Lucy benarkah itu kau? " Nathan menatap tak percaya pada sosok perempuan yang sangat menyerupai sang istri atau bahkan memang dia orangnya.

Dia langsung melangkah mendekat memeluk erat perempuan yang sedang menggendong buah hatinya, ah senyaman inikah memeluk kedua orang penting dalam hidupnya.

Nathan menghirup dalam-dalam, bau yang begitu membukanya. Wangi parfum khas seorang Lucy, ia tak akan melupakan nya walaupun sudah hampir satu tahun ia tak bertemu dengan wanita nya.

" Maaf tuan. " Seakan nafasnya terhenti sejenak dari paru-paru nya, ia menatap tak percaya wanitanya yang memperlihatkan ekspresi seakan tak nyaman.

Tunggu

Apa tadi dia memanggil dirinya tuan?

Nathan menelisik dengan seksama wajah perempuan didepannya, dia tak mungkin salah mengenali istrinya sendiri. Tapi apa yang terjadi barusan.

" Tuan, bukankah tadi anda mengatakan jika bayi laki-laki ini putra anda. Maafkan saya yang lancang menggendong nya. "

Nathan masih bergeming tak percaya, apa yang salah dengan nya. Jadi benar, perempuan didepannya tak mengenalinya.

Cia menyerahkan Lucas pada Nathan yang masih bergeming pada tempatnya.

" Mo... " Lucas menatap Cia dengan berkaca-kaca.

" Maaf tuan saya harus pergi untuk mengucapkan selamat pada pemilik acara ini. " Cia pergi setelah mengatakan nya meninggalkan kedua pria yang masih tak percaya akan ucapan nya.

Tangis Lucas pecah, ia memukul dada ayahnya berharap melampiaskan rasa sedihnya.

" Mo... Dada... "

Seakan tersadar dari semua rasa terkejutnya, sialnya perempuan itu sudah tak terlihat dari pandangan nya, dengan cepat Nathan menghubungi Reza dan meminta untuk menutup semua akses pintu keluar dan menjelaskan ciri-ciri perempuan yang ia yakini adalah Lucy.

" jaga Lucas dengan baik, atau nyawa mu bayarannya! " Ancam Nathan menatap tajam pelayan yang sudah teledor tadi.

Dengan langkah cepat Nathan menghampiri Reza yang sedang berada di pintu bagian depan ballroom hotel ini.

" Bagaimana, apa kau bertemu? "

" Maaf  Boss kami belum menemukan nya. "

Nathan menghela nafas, saat mendengar jawaban Reza. Ah dia seharusnya tidak berharap lebih jika Reza akan langsung menemukan nya dan membawanya ke hadapannya. Sudah delapan bulan tapi tak ada satupun pencarian yang berhasil.

Dan malam ini saat ia menemukan secercah harapan, nyatanya ia kembali dipupuskan oleh kenyataan yang menyakitkan. Dia percaya perempuan tadi adalah istrinya, bahkan putranya saja mengenalinya. Tapi pertanyaan yang terus ia coba untuk mengabaikan nya adalah kenapa seakan Lucy tak mengenalinya, apa... Tidak mungkin.

Nathan yakin jika perempuan tadi istrinya, Lucy Putriana Fernandez, ibu dari putranya.

" Boss... Boss... " Suara Reza dari sebrang sana membuyarkan lamunan Nathan.

" Perempuan yang mirip dengan nyonya, sedang mengobrol dengan Tuan Bramantio. " Nathan menautkan alisnya mendengar apa yang dikatakan Reza.

Sejak kapan istrinya mengenal Bramantio.

" Nathan. " Sapa Bramantio saat melihat dirinya.

Obrolan keduanya terhenti saat dirinya mendekat ke arah dua orang yang membuat Nathan menaikan sebelah alisnya, apalagi melihat sosok perempuan yang dicarinya menundukan kepalanya seakan ia ketakutan.

Young Marriage (ON GOING)Where stories live. Discover now