"Psst! Hyeong!"

Wonwoo berhenti membetulkan letak kacamatanya. Dia segera menoleh ke arah Mingyu yang kini duduk di barisan terdepan bersama sahabatnya yang lain. Laki-laki itu tampak kesulitan memangku putra keduanya yang mulai rewel. "Apa?" tanya Wonwoo setengah berbisik.

"Jangan melamun terus, Sera sudah datang!" bisik Mingyu.

Sontak, pandangan Wonwoo langsung beralih ke depannya. Kedua mata sipit laki-laki itu membulat. Benar saja, Sera tengah memasuki ruangan dengan didampingi oleh sang ayah. Buru-buru Wonwoo membetulkan jas putihnya, bersiap menjemput sang mempelai wanita. Seluruh mata para tamu undangan tertuju pada Sera. Perempuan itu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun model white round-neck ball sebatas siku yang berjuntai sampai menutupi mata kaki, motif brokat yang melapisi gaun tersebut menambah kesan elegan yang memakainya. Rambut Sera pun digelung rapi di balik tudung rambut itu. Ditambah lagi, makeup minimalis yang dipakainya benar-benar menambah kesempurnaan pesona cantik Sera. Dalam hati Wonwoo ingin menangis bahagia karena berhasil menikahi perempuan secantik Hong Sera ini.

"Kutitip putriku, Jeon Wonwoo." bisik Hong Jihwan begitu menyerahkan tangan anak perempuannya kepada Wonwoo.

Wonwoo tersenyum, kemudian mengangguk kecil. Laki-laki itu lalu memandu sang mempelai wanita ke depan altar. Dengan dibimbing oleh seorang pastor, mereka berdua mengucapkan janji suci sehidup semati di hadapan Tuhan. Setelah momen penting itu selesai, acara dilanjutkan oleh momen saling memakaikan cincin pernikahan di masing-masing jari manis mempelai. "Bagaimana perasaanmu?" bisik Wonwoo ketika menyematkan cincin pernikahan di jari manis Sera.

Perempuan itu tersenyum sumringah. "Sangat bahagia, dan juga gugup."

Giliran Sera yang sekarang menyematkan cincin pernikahan di jari manis Wonwoo. "Jeonsan sendiri bagaimana?" tanyanya dengan volume suara yang hanya bisa didengar oleh Wonwoo.

Si lelaki bermarga Jeon menjawab dengan penuh percaya diri. "Tentu saja sangat bahagia, sebab aku telah berhasil menikahi cinta pertamaku ini."

Keduanya kini sudah mengenakan cincin pernikahan masing-masing. Tangan mereka saling berpegangan erat. Pandangan keduanya beradu, juga saling melempar senyum seolah ingin mengirimkan sinyal bahwa betapa besar rasa cinta mereka terhadap satu sama lain. Semua tamu undangan yang datang juga pasti tahu kalau kedua mempelai ini sama-sama berbahagia atas pernikahan mereka.

"Dan sekarang, pengantin pria dipersilahkan untuk mencium pengantin wanitanya."

Ucapan sang pastor membuat Wonwoo semakin melebarkan senyumnya, begitu pula dengan Sera. Bohong kalau mereka tidak menantikan momen yang satu ini. Sebelum melancarkan aksi, Wonwoo sempat mengatur napas terlebih dahulu. Dia melihat ke sekeliling, terutama ke arah deretan kursi di barisan terdepan. Di sana ada sahabat-sahabat Wonwoo–yang semuanya sudah berkeluarga— bersorak kegirangan. Di samping mereka, ada Bohyuk yang tengah tersenyum bangga ke arah Wonwoo dan Sera. Di dekapan laki-laki muda itu ada ibu Wonwoo yang sedang terharu menyaksikan pernikahan sang putra sulung.

Di sisi yang lain, seluruh anggota keluarga Hong hadir di acara pernikahan ini. Jisoo datang bersama istrinya, sedaritadi mereka tak berhenti bertepuk tangan karena ikut bahagia atas pernikahan Wonwoo dan Sera. Sedangkan di samping pasangan itu, Hong Jihwan beserta Hong Soorin, tengah memandang putri tercinta mereka dengan sarat kebahagiaan. Wonwoo puas sekali sebab merasa pernikahan ini juga membahagiakan orang-orang di sekitarnya. Langsung saja, laki-laki itu membuka tudung pengantin yang menutupi wajah cantik Sera. Dia menarik tengkuk sang mempelai wanita, lalu menghadiahkannya sebuah ciuman lembut dan penuh makna rasa syukur. Sontak, seluruh tamu undangan pun bertepuk tangan meriah sambil bersorak heboh, wujud dari kepuasan menonton aksi ciuman dari pasangan suami-istri itu.

Ya, ini adalah akhir penantian Wonwoo atas cinta rahasianya terhadap sang sahabat, namun bukan berarti momen ini adalah akhir dari kisah mereka berdua. Pasti akan ada banyak rintangan yang menanti mereka di depan–walau Wonwoo dan Sera sudah banyak melewati rintangan berat sebelum pernikahan mereka berlangsung. Kelak, mungkin rintangan yang lebih sulit lagi harus mereka hadapi juga. Tetapi, itu tak jadi masalah serius bagi Wonwoo maupun Sera. Toh, sekarang mereka sudah saling terikat, siap meniti masa depan bersama, dan membangun keluarga yang mereka impikan dengan cinta yang tumbuh sangat besar.

THE END

[note: so, this is the ending! 😂

setelah 1 tahun diurus, akhirnya tamat juga work ini wkwk. terimakasih bagi yang sudah mengikutinya dari awal sampai tamat, terimakasih bagi yang mau menyempatkan vote & comment, maaf tidak sempat membalas satu-satu :'). dan terimakasih juga untuk semua pembaca gelap yang menyempatkan diri untuk mampir ke work tidak jelas ini. bonus chapter? hmm ditunggu saja, love u all ❤

PS: ready for diamond boys series part. 2? siapakah main cast selanjutnya?]

#1 WONWOO ✔Where stories live. Discover now