5

7.8K 920 35
                                    

Wonwoo mematung. Dia masih belum bergerak dari beberapa menit yang lalu saat Joo Yoonji memberitahunya bahwa Hong Sera adalah cleaning service baru yang akan menangani apartemen pribadinya. Kini, Joo Yoonji sedang memberikan kunci cadangan apartemen Wonwoo kepada Sera karena apartemen laki-laki itu sekarang ada di bawah tanggung jawabnya. Bahkan ketika Joo Yoonji sudah pamit undur diri, Wonwoo masih berdiri kaku di ambang pintu. Tatapannya kini kosong.

"Anu, maaf..."

Laki-laki itu tersentak. Dia mengalihkan pandangan ke asal suara, yakni ke seorang perempuan petugas cleaning service baru yang tengah berdiri di depannya. Perempuan itu tampak ketakutan melakukan kontak mata dengan Wonwoo, namun dia berusaha untuk bersikap sewajar mungkin. Wonwoo juga bertingkah aneh, laki-laki itu tidak bisa berkata apa-apa. Dia terlalu kaget karena peristiwa janggal ini hingga tenggorokannya mengering.

"T-Tuan Jeon, apa boleh saya masuk dan mulai membersihkan apartemen anda?.."

Suara itu, suara lembut namun terselip nada tergetar itu, menggelitik telinga Wonwoo. Timbul perasaan aneh di dalam dirinya. Rindu? Mungkin saja, sudah lama sekali dia tidak mendengar suara ini. Wonwoo refleks menatap Sera dengan tatapan yang sulit diartikan. Dilihatnya wajah cantik perempuan itu selama beberapa menit, seolah ingin kembali merekam tiap incinya di dalam ingatan. Rindu yang dirasakan oleh Wonwoo bertambah begitu dia melihat wajah perempuan itu. Namun entah mengapa, saat ini emosinya lebih kuat mengambil alih.

Wonwoo pun berdecak. Tanpa mengatakan apa-apa, dia kembali memasuki apartemen dan duduk di sofa ruang tamu. Laki-laki itu memejamkan mata, kepalanya tertunduk, dan kedua tangannya mengepal kuat di atas paha. Wajah Wonwoo sedikit memerah seakan sedang menahan emosi yang membuncah. Emosi laki-laki itu semakin bertambah kala telinganya mendengar bunyi derit roda memasuki apartemen. Bunyi itu ternyata berasal dari troli besar berisi alat kebersihan yang dibawa si perempuan petugas cleaning service, alias Hong Sera. Perempuan itu mulai membersihkan apartemen Wonwoo. Dimulai dari merapikan miniatur dan aneka hiasan keramik yang terletak di ruang tamu, setelah itu Sera juga memungut sampah-sampah yang berserakan di sekitar sana. Dia sempat kaget ketika menemukan beberapa puntung rokok dan kondom bekas di sudut ruangan, namun perempuan itu berusaha bersikap biasa dan fokus pada pekerjaannya saat ini. Padahal, dalam hatinya muncul firasat yang tidak enak.

Tak Sera sadari, kedua netra Wonwoo ternyata menatapnya sedaritadi. Mata tajam laki-laki itu seolah terkunci pada Sera sejak dia memasuki apartemen. Ada perang batin di dalam diri Wonwoo. Dia sangat membenci Sera atas apa yang pernah perempuan itu katakan satu tahun silam, Hong Sera adalah salah satu orang yang membuat dirinya menjadi serusak ini. Namun di saat yang sama, muncul beribu pertanyaan aneh di otaknya yang membuat Wonwoo penasaran.

"Kenapa kau bisa di sini?"

Wonwoo melayangkan pertanyaan bernada ketus itu, sukses membuat Sera terkejut dan menghentikan pekerjaannya sejenak. Dia memandang Wonwoo dengan penuh tanda tanya. "Aku dengar kau berhenti jadi model karena akan pindah ke Amerika, tapi kenapa malah ada di sini?!" seru Wonwoo dengan suara yang makin ditinggikan.

Tubuh Sera langsung menegang. Dia tercekat dan tidak bisa berkata apa-apa, membuat Wonwoo semakin emosi. Tanpa menunggu balasan dari perempuan itu, Wonwoo lantas meraih mantel dan beranjak pergi dari apartemen. Dia merasa sangat tidak betah diam di ruangan yang sama dengan seseorang yang sudah membuat hatinya hancur lebur. Sebelum lelaki bermarga Jeon itu benar-benar pergi, dia sempat berbalik sekali lagi dan mengucapkan kata-kata menusuk kepada Sera.

"Aku sangat membencimu, Hong Sera! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"

Setelah Wonwoo mengatakannya, dia membanting pintu apartemen dan pergi dari sana. Meninggalkan Sera sendirian di ruangan yang sangat luas itu. Tanpa suara, si perempuan mulai menangis. Tubuhnya tersungkur di lantai, sakit hati karena lontaran kalimat pedas dari Wonwoo barusan. Tetapi, apa boleh buat. Dia tidak bisa membela diri. Kejadian satu tahun yang lalu itu memang murni kesalahannya.

#1 WONWOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang