10

7.7K 864 52
                                    

Beberapa hari semenjak kejadian itu, Wonwoo memutuskan untuk berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Siang ini, mereka mengadakan pertemuan di kafe dekat apartemen Wonwoo. Topik pertemuan mereka tentu saja mengenai Sera. Setelah satu tahun lebih, akhirnya Wonwoo sanggup menceritakan masalah yang menimpa hubungannya dengan perempuan itu kepada Mingyu, Soonyoung, Zelo, Jun, dan juga Jihoon.

"Woo, itu serius!?" ujar Soonyoung tak percaya setelah mendengar semua penuturan dari Wonwoo tadi.

"Itu aneh sekali, selama aku satu sekolah dengannya, tidak pernah ada gossip kalau Sera punya fobia ruangan sempit!" ceroscos Mingyu.

Wonwoo hanya mengangguk lemah. Terlihat jelas raut frustasinya menandakan kebingungan yang begitu menekan benak laki-laki itu. Sahabat-sahabatnya yang lain juga ikut prihatin melihat ekspressi wajah Wonwoo sekarang ini. Setelah beberapa saat berpikir, Zelo baru angkat bicara akhirnya. "Aku rasa, mungkin ini ada kaitannya dengan rumor tentang Hong's Group itu."

Wonwoo, Soonyoung, Mingyu, Jihoon, dan juga Jun serempak menatap Zelo dengan kaget. "Rumor? Rumor apa!?" tanya Wonwoo tidak bisa santai.

"Begini ceritanya. Beberapa bulan yang lalu, entahlah aku tidak yakin kapan, muncul desas-desus di kantor ayahku bahwa gedung perusahaan Hong's Group di kota Seoul telah ditutup permanen. Dari pihak perusahaan itu sendiri hanya memberi informasi bahwa penutupan perusahaan mereka didasari karena pemiliknya akan pindah ke Amerika untuk hidup menetap di sana,"

Semuanya mengerutkan kening, tak terkecuali Wonwoo. Memang, rumor itu pernah Wonwoo dengar dari Sekretaris Han beberapa waktu yang lalu. Tapi tetap saja, dia masih terlalu bingung dengan situasi yang menimpa Sera. "Tapi maaf, Woo. Aku dapat informasi itu saja. Tidak ada lagi." ujar Zelo menyesal.

Wonwoo kembali mengangguk lemah. Hal itu membuat para sahabatnya semakin merasa tidak enak sendiri. Mereka bingung apa yang harus dilakukan untuk membantu Wonwoo. "Maafkan aku juga, Hyeong. Harusnya aku yang tahu berita tentang Sera mengingat kami ini seangkatan. Tapi, aku tidak terlalu akrab dengannya karena kelas kami berjauhan." kata Mingyu menyesal.

Lagi-lagi, Wonwoo hanya bisa mengangguk lemah. Situasi di antara mereka semua semakin mencengkam. Tanpa disangka-sangka, Jihoon yang daritadi tidak memberikan komentar apapun, menepuk bahu Wonwoo. "Wonwoo, aku mengerti perasaanmu," ujar laki-laki itu pelan. "Kau pasti sangat frustasi karena ini melibatkan perempuan yang paling berharga bagimu."

Wonwoo membulatkan mata. Dia menatap Jihoon tak percaya, lalu beralih kepada sahabat-sahabatnya yang lain. Laki-laki itu termangu seketika. "Ya, sepertinya Hyeong belum bisa melupakan Sera!" sahut Mingyu menimpali.

"Kau masih mencintainya, Woo." tambah Soonyoung.

Wonwoo terdiam. Ada pertentangan yang terjadi di hatinya saat mendengar hal itu. Tapi entah mengapa, dia merasa sangat setuju dengan spekulasi dari Jihoon, Mingyu dan juga Soonyoung. Maka dari itu, Wonwoo menganggukkan kepala. "Oke, melihat kau bisa sejujur ini setelah satu tahun lebih, aku yakin sekali masalah Sera itu tidak sederhana," komentar Jun. "Aku benci mengatakannya, tapi aku akan membantu mencarikan informasi dari berbagai sumber mengenai keluarga gadismu itu."

"Aku juga," kata Jihoon cepat.

"I'm in!" sahut Mingyu.

"Aku juga!" ujar Zelo.

"Pastinya aku juga! Aku akan menyewa detektif paling profesional!" seru Soonyoung antusias–juga berbelit-belit.

Wonwoo tidak berkata apa-apa. Yang dilakukannya hanya menundukkan kepala. Akan tetapi, dalam bisik dia mengatakan satu kalimat yang benar-benar tulus. "Terima kasih, kalian memang sahabat terbaik!"

#1 WONWOO ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin