16 (☡)

13K 684 13
                                    

Sera berhasil menyelesaikan pemotretan hari ini dengan sangat baik. Semua kru menyukai hasil kerjanya, bahkan sang fotografer tidak malu-malu untuk memuji kepiawaian Sera di depan kamera. Tentu perempuan itu sangat senang, sekaligus terharu mengingat ini pertama kalinya dia kembali terjun ke dunia permodelan setelah hiatus selama satu tahun lebih. Wajah Sera terus berseri-seri. Setelah pulang dari Yeomiji Botanical Garden pun, senyuman di wajahnya tidak pernah luntur. Wonwoo menyadari hal tersebut. Entah mengapa, dia jadi ikut senang melihat sang kekasih menikmati hari ini–meski harus ekstra mengerahkan kemampuannya. Sudut bibir laki-laki itu tertarik ke atas, membentuk senyuman tipis ciri khasnya saat melihat wajah Sera berseri demikian.

"Kelihatannya kau senang sekali,"

Celetukan dari Wonwoo itu berhasil membuat Sera berhenti senyum-senyum sendiri. Mereka sedang berada di kamar hotel, Wonwoo baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kemeja merah dan celana jins hitam–laki-laki itu sudah selesai mandi rupanya. Refleks, Sera langsung bangkit dari kursi yang didudukinya dan menatap Wonwoo dengan malu. Dia merasa tertangkap basah karena sedaritadi senyum-senyum sendiri. "E-Eh.. Jeonsan!?"

Wonwoo tertawa pelan mendengar Sera terbata-bata begitu. Dia lantas berjalan mendekati sang kekasih, satu tangan laki-laki itu membelai puncak kepala Sera, dan tangan yang satu lagi menarik dagu si perempuan agar mereka saling bertatapan. "Jujur padaku, kau senang karena pemotretan hari ini, kan?" terka Wonwoo.

"I-Itu,"

Sera terlihat ragu untuk menjawabnya, membuat Wonwoo tambah gemas saja. Laki-laki itu kemudian merengkuh tubuh Sera dengan mesra. "Sepertinya aku tidak salah mengajakmu ke sini. Kita bisa menyenangkan hati dua orang sekaligus."

"Dua orang?" tanya Sera bingung.

"Ya, dua orang. Kau dan Jihoon. Dia senang sekali karena nama baik perusahaannya melonjak setelah proyek ini, dan kau sendiri senang karena kembali ke dunia permodelan."

Sera berusaha melepas pelukan Wonwoo. Dia kurang setuju dengan pernyataan barusan. "Tidak! Aku tidak akan kembali, Jeonsan!" elaknya.

Di luar dugaan, Wonwoo masih mempertahankan senyumnya walau Sera sempat memakai nada tinggi di ucapannya barusan. Hal itu sukses membuat hati Sera tergetar. Ditambah lagi, laki-laki itu mengucapkan sebuah kalimat yang benar-benar di luar dugaannya. "Jangan membohongiku, Sera. Dari matamu aku tahu, model adalah passion-mu."

Setelah berkata demikian, Wonwoo kembali memeluk erat Sera. Dia tidak berniat menunggu Sera untuk membalas, sudah bisa dipastikan kalau perempuan itu kini bimbang. Mereka cukup lama diam dalam posisi saling seperti itu, tidak bicara sepatah katapun, hanya saling memeluk tubuh satu sama lain. Menikmati betul kebersamaan mereka. Hingga pada akhirnya, ponsel pintar Wonwoo berdering dan menginterupsi romansa kedua insan tersebut. Merasa kesal, Wonwoo pun terpaksa melepas pelukannya dan memeriksa pesan yang masuk. Sepersekian detik begitu dia melihat layar ponselnya, Wonwoo menepuk dahi.

"Astaga! Aku lupa bilang, malam ini Jihoon mengundang kita untuk merayakan kesuksesan proyek perusahaannya di bar hotel!" seru Wonwoo.

Sera mengerutkan kening. "Benarkah?"

"Ya, Jihoon menyewa bar hotel ini untuk mengadakan pesta 'kecil-kecilan' sebagai perayaan keberhasilan proyeknya. Kita bisa minum sepuasnya karena ditraktir Jihoon, mau ikut? Masih keburu kalau kau mandi sekarang."

"Aku tidak ikut, Jeonsan. Aku di kamar saja, aku tidak bisa minum," tolak Sera secara halus. "Tapi kalau Jeonsan ingin ikut, tidak apa. Jeonsan bisa pergi tanpaku."

"Tapi—"

Inginnya Wonwoo protes, tapi dia tidak tega memaksakan kehendaknya pada sang kekasih. Apalagi sekarang Sera memasang tampang polosnya yang mempu membuat hati Wonwoo luluh, laki-laki itu jadi lemah. Wonwoo pun akhirnya mengalah, meski sangat menyayangkan ketidakhadiran Sera di pesta Jihoon nanti. "Baiklah. Kalau begitu, aku sendiri saja ke sana." kata Wonwoo seraya mengusap rambut Sera.

#1 WONWOO ✔Where stories live. Discover now