Part 20

30 3 0
                                    

Kalo ada typo tandai ya guys 😅😅😅

Happy reading all 😘😘😘

———※※※———

Ceklek (suara pintu terbuka dengan mudah)

Akhirnya muncullah seseorang yang membuat semua yang ada di dalam terkejut. Bahkan Lita pun langsung menjerit menahan tangis.

Pintu yang telah terbuka sempurna itu menampilkan sepasang sosok yang selama ini Lita rindukan. Seakan melupakan keinginannya untuk menyengsarakan saudarinya, Lita berjalan tergesa mendekati mereka.

※※※※※

"Ma-mama... Pa-papa?" Lita terlihat shock dengan keberadaan orang tuanya. Setau Lita orang tuanya ini telah lama tiada.

Sepasang suami istri ini tersenyum hangat serta mengangguk pelan. Mengiyakan apa yang di tanyakan oleh Lita. Namun, tiba-tiba Lita menjadi histeris. Seakan teringat kejadian masa lalu jika mama dan papa nya meninggal karena kecelakaan.

"Gak... enggak! Kalian pasti berbohong! Mama papa Lita telah tiada. Me-mereka mengalami kecelakaan tepat saat mama akan pergi berobat keluar negeri bersama papa. Si-siapa kalian!"

"Nak, Lita sayang. Lihatlah! ini mama nak, mama dan papa kamu. Kami belum meninggal" ucap sang mama sembari mendekat untuk bisa memeluk anak semata wayangnya.

Lita pun berontak saat sang mama telah memeluk tubuhnya. Ia tak terima dan terluka karena merasa telah dibohongi selama ini.

"Ssssttt, maafin mama papa ya? Kami tidak bermaksud seperti itu. Kami melakukan itu semua demi kesembuhan mama, sayang"

"Huhuhuhu, enggak! Kalian pasti berbohong"

"Lita sayang, dengarkan mama! Mama selama ini diajak papa kamu bersembunyi sejenak serta berobat untuk sembuh dan menjadi orang yang lebih baik. Mama bersalah, sangat bersalah karena telah menghasut mu untuk membenci saudarimu sendiri hingga membuat kau melakukan tindakan ini, maafkan mama sayang"

Sambil terisak Lita mendengarkan penjelasan dari mamanya. Walaupun ini baru sebagian dari semua akar masalah yang telah lama terjadi.

"Sayang, tolong lepaskan Ariana. Kasihan dia. Dia sama seperti mu yang telah menjadi korban dari masa lalu kami terutama mama mu ini, nak"

Mendengarkan nada permohonan dari sang mama membuat Lita menjadi kalap. Ia tak menerima jika rencana yang ia susun berakhir sia-sia.

Melepaskan pelukannya dengan tiba-tiba. Lita berjalan mundur sambil menatap nyalang ke arah mama papa nya.

"Apa ma? Lepasin Ariana? Ck, gak bisa! Gak semudah itu mah!" Bentak Lita dengan keras.

Mama Laura yang dibentak seperti itu tersentak kaget. Dan tak menduga anak gadis nya menjadi pribadi yang sangat kasar. Masih mencoba untuk membujuk Lita, mama Laura berjalan maju mendekati sang anak. Sambil menangis menahan pedih di dadanya.

"Nak, lepaskan Ariana ya? Mama mohon. Hiks saudarimu ini tak memiliki kesalahan apapun pada mama. Mama yang salah. Mama yang jahat"

"Enggak ma! Sekali enggak ya tetep enggak! Selama ini Lita hidup kekurangan sedangkan Ariana dia hidup bagaikan seorang putri raja yang selalu di manjakan oleh kakek Wibisono. Padahal Lita juga cucunya kenapa kakek gak perhatian ke Lita juga? Lita benci itu!"

Perdebatan terus berlangsung. Ariana sendiri pun berusaha untuk melepaskan semua tali yang mengikat tubuhnya. Sebab semua orang yang berada dalam ruangan ini tercengang kaget menerima semua penjelasan yang di utarakan oleh mama Laura. Jeno yang berada tepat di samping Lita pun seketika merasa pening di kepalanya. Menerima serbuan informasi yang tidak ia duga.

Hanya dirimuWhere stories live. Discover now