Part 11

52 7 33
                                    

Sebelumnya terimakasih buat kak @hielga atas sarannya soal genre cerita ini. Dan juga teteh RistaPermatasari13 yang selalu mendukung dan mau repot nyariin cast yang sampe skrg Anis juga masih bingung mau Anis kasih lihat cast nya apa ga 😂. Pokok e lope you pull deh buat semua 😘😘

Siap lanjut gengs?

Semoga suka n Happy Reading yaa

.................................

Author POV

Saat pagi datang menyapa bumi dan geliat orang-orang yang akan memulai aktivitasnya di luaran sana tidak mengganggu tidur sepasang muda mudi yang masih hanyut dalam mimpi mereka. Kesunyian di pagi hari tersebut terpecahkan ketika suara alarm handphone di kamar tempat mereka menginap.

(Suara Alarm berbunyi)

"Eeegggghhh, ck... alarm siapa sih itu?" Gerutu Ariana yang semakin mencari kehangatan dari seseorang yang sedang memeluknya, tak berselang lama dia merasakan keanehan dari si pemeluk yang biasanya dia peluk ialah guling atau boneka kesayangannya.

Namun saat ini aroma tubuhnya bukan menandakan boneka ataupun guling karena aroma yang tercium ialah aroma seorang pria. Dan seseorang tersebut memelukan secara posesif seakan akan menyatakan dia adalah miliknya.

Please wait...

Ariana mulai terjaga, mata nya langsung terbuka lebar saat mengetahui si empu peluk-able ini. 'OMG! Kak Jo meluk gue? Kita tidur bareng? Lagi? Kok bisa?' Pikir Ariana dalam hati seketika itu pula tangan nya yang bebas membekap mulut untuk tidak teriak tiba-tiba.

'Bagaimana bisa?' Pikir nya. Kilasan kejadian kemarin pun mulai berputar di dalam pikirannya. Dimulai ketika ia di antar kak Juan, pertunangan dan lamaran yang manis hingga terjadinya musibah saat show nya berakhir. Dia mengingat jelas saat kejadian lampu sorot itu akan menimpa dirinya tetapi dapat di hindari karena kesigapan kak Jo.

Walaupun begitu kejadian malam kemarin membuat tubuh dan pikiran Ariana shock berat sehingga dia kembali depresi, kenangan masa lalu nya selalu mengikuti layaknya bayangan parasit yang menempel pada nya.

'Ck, ganteng juga ternyata kak Jo kalo dilihat-lihat. Andai dia engga omes makin sempurna aja ni cowo' batinnya tersenyum girang. Pikiran yang kalut tadi tiba-tiba teralihkan ketika melihat wajah Juan dari dekat yang tertidur dengan nyaman.

Jari tangan nya yang lentik tak sadar mulai menempel dan menelusuri wajah Juan. Entah perasaan yang dulu ia tak pernah rasakan tiba-tiba menyeruak memenuhi rongga dada nya. Perasaan di cintai, di sayangi dan merasa di lindungi ketika dia berada di dekapan Juan. Pas. Seakan akan kepingan puzzle yng telah lama hilang kini telah menemukan pelengkapnya.

Jari nya tak sengaja berlama-lama mengusap bibir Juan karena dari bibir ini dia bisa mendengar setiap janji yang mulai di tepati si empu nya.

Senyum manis nan tulus berkembang dibibir Ariana ketika melihat cincin pertunangannya yang bertengger manis di salah satu jari manisnya serta mengingat jelas janji manis Juan semalam. Ia berdoa semoga apa yang terucap benar adanya dan penghalang hubungan mereka dapat segera di singkirkan. Yaa mau bagaimana lagi, hati sudah menerima dengan sangat ikhlas tentang perjodohan ini. Mana yang dijodohin macam Kak Juan ga boleh di sayangkan, gapapa omes asal setia aja. (Semoga beneran setia yaa *senyumjahat)

"Di cium boleh kok! Ga usah di usap-usap doang. Bikin pengen aja nih" gurau Juan dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Eehh, kak Jo! Mmmmm, pa... Pagi kak" semburat merah merayap di kedua pipinya ketika mengetahui kalo Juan sudah terbangun karena ulahnya.

"Pagi sayang, ga usah gugup napa? Sama calon suami ini?" Goda Juan sambil mencuri morning kiss di pipi Ariana. Kedua mata Ariana seketika membulat saat merasakan kecupan singkat namun membuat hatinya tak karuan oleh ulah Juan.

1

2

3

"Aaaaa, kak Jooo! Dasar mesum"

"Huahahaha, mesumin calon istri ini gapapa lah" goda Juan sebelum berlari menuju kamar mandi dan sebelum lemparan bantal mendarat manis di wajahnya.

.....................

"Oca, kenapa kamu ga nemenin aku dikamar sih? Malah akunya di umpanin ke buaya darat itu sih" rajuknya Ariana saat sedang sarapan bersama sahabatnya.

Rosa hanya mengangkat bahu tanda ia malas menjawab, mood nya hancur ketika secara tak sengaja mendengarkan tentang kepastian mengenai kepengawalan yang berlaku untuknya juga.

"Ca... Oca! Iih ngeselin. Dikira akunya radio kali ya? Boro-boro di tanggepin di dengerin aja kek nya kagak nih" kesal Ariana semakin jadi saat tak sengaja melihat Juan datang menghampirinya.

"Hay para gadis manis?" Sapa Juan santai ditambah senyum manisnya padahal dia tahu jika kedua gadis ini jengkel padanya. Tetapi dia tak ambil pusing toh ini demi kebaikan mereka pikirnya.

"Apa! Jangan sok manis deh kak, aku lagi kesel sama kamu!" Bentak Ariana.

"Yaa ampun, calon istri aku TOP deh. Tau aja kalo aku ini manis. Makasih sayang"

"Iiisshhh, Pe-De gila!" Balas Ariana sengit sambil mendengus tanda malas melanjutkan debat nya yang tak bermutu ini.

"Kak Jo? Please ya kak. Batalin tuh pengawalan buat Rosa? Oca ga mau pake pengawal kek pejabat aja sih, pengawal nya buat si Ariana aja yaa? Yaa please yaa?" Bujuk Rosa memelas.

"Haa? Aku? Pengawal? No no no... ga pake gitu-gituan yaa kak. Emang kita apaan pake dikawal segala" tolak Ariana mentah-mentah.

"Ehemmm, sayang nya ga bisa... tuh mereka udah siap disini dan kalian wajib dijaga mulai hari ini. Kakak ga mau kecolongan kayak kemarin. Cukup yaa my baby Ana, kamu histeris sampe depresi mu kumat kayak kemarin. Aku ga mau ada apa-apa sama kalian. Dan Oca udah kakak bilang berapa kali sih kalo kamu itu udah kakak anggap adik kakak. Jadi nurutin apa perintah kakak ga pake bantah. Titik. Ga ada koma ataupun spasi" tutur nya panjang lebar kali tinggi. (eeh itu mah hitungan matematika, Thor! Iih author nya rada-rada nih kurang asupan keknya) 😂

"Ter-se-rah!" Ucap kedua gadis itu pasrah. Bagaimana ga pasrah sebelum menyanggah aja udah dipelototin sama kak Juan mana tu mata kek mau keluar lagi. Kan serem jadinya. Hahahadeh nasib nasib. Yang sabar yaa 😂😂😂

Tbc

Segini dulu yaa, semedi lagi aah 😂😂😂

Kritik sarannya ditunggu okay

Love A.N

Hanya dirimuWhere stories live. Discover now