Part 14

38 4 2
                                    

Hay Anis comeback! 🙌🙌🙌

Yuk langsung dilanjut sajalah... Semoga masih nyambung yak, hehehe

Happy Reading gengs,

—————★—————

Sejak semalam Keynan terus berusaha memecahkan teka teki siapa klien nya saat ini. Dia bersumpah untuk menjaga keselamatan orang orang yang di sayanginya yang selama ini dia mengira telah tiada.

Bermula dari markas mereka Key mencoba mencari informasi disana. Karena biasanya yang menerima order adalah Jeno dan kemungkinan besar Jeno mengetahui siapa dalang semua ini.

Bukannya dia tidak mempercayai partner nya itu namun Key berusaha untuk tidak membocorkan masalah ini kepada siapa pun.

Dokumen yang semalam sudah dia ambil pun tak luput dari pengamatannya. Ada hal janggal dari semua data dari dokumen itu karena ternyata beberapa bulan setelah kecelakaan itu terjadi bibi nya menghilang entah kemana dan pengobatannya juga telah dihentikan.

Yang mengherankan adalah dokter pria yang selama itu merawat bibi tiba-tiba pindah bertugas. Apakah beliau ada hubungannya dengan menghilangnya bibi? Arrgh... Masalah ini ibarat benang kusut yang tidak jelas ujungnya.

"Hallo sayang, bagaimana kabar mu? Maaf semalam ku meninggalkan mu. Karena pagi ini aku ada orderan kecil."

".........."

"Hmmm, nanti ku tanyakan Key apakah dia berhasil mengambil dokumen itu atau belum."

Suara Jeno yang sedang menelpon kekasih nya membuat Key terlonjak dan segera bersembunyi dibalik pintu ruangannya. Siapa kekasih Jeno? Apa hubungan kekasih Jeno dengan dokumen keluargaku? Pikir nya langsung menyambungkan beberapa dugaan.

"........."

"Iya iya, nanti siang kita ketemuan. Iya sayang, aku juga kangen. I love you my Tata" akhirnya Jeno telah selesai dengan obrolan nya dengan kekasihnya itu. Tata? Siapa Tata? Tidak biasanya dia menyembunyikan status hubungannya dariku?

"Ehem, No... Jeno! Bro are you there?" Panggil nya sebelum membuka pintu ruangan itu.

"Hay brother, apa kabar? Ck, sepertinya kau nyaman tinggal disana kau melupakan ku, bro?" Raut wajah sedih Jeno tampilkan untuk menggoda sahabatnya itu.

"Gila. Muka lo asli menjijikan sekali. Jangan pasang tampang begitu gue masih normal kali" Jeno tergelak menertawakan wajah menahan mual Keynan.

"Habis telponan dengan siapa bro?" tanya Keynan ingin tahu.

"Oh, ini habis ditelpon sang pacar. Memang nya lo yang masih aja betah ngejomblo" ejek Jeno.

"Jangan menghina gue, gue begini karena belum ada yang pas! Dan lo playboy cap katak siapa lagi pacar lho si Desi, Kinan, Dona atau Susi?"

"Hahahaha, mereka cuman selingan bro. Kalo pacar yang ini gue bener-bener serius karena dia bisa mengimbangi gue. You know lah maksudnya apa?" Jawab Jeno yang terlalu ambigu.

"Ck, semoga langgeng sama yang ini. Gue udah capek bantuin lo ngurusin pacar-pacar lo yang nangis kejer habis lo putusin." Doa Keynan sungguh-sungguh.

"Thanks bro. Lo kenapa dimari? Bukannya lo ngawal sahabat Ariana itu ya, ck siapa namanya?"

"Rosa"

"Hmmm, nah itu Rosa."

"Gue libur hari ini." Pancing Key.

Hah! Kebetulan gue mau jalan ma Tata, biar si Key yang ngerjain tugas ini. Lagian ga berat-berat amat tugas kali ini. Pikir Jeno senang.

Key menampilkan senyum miring nya dan menggeleng lemah terlihat jelas rencana Jeno saat mendengar dirinya mengaku libur dalam bertugas.

"Muka-muka ada mau nya, ada apa? Ga usah senyum senyum kagak jelas lo!"

"Hahaha, tahu aja pikiran gue" ucap Jeno santai. "Gantiin kerjaan hari ini ya, gue mau kencan" sambung Jeno santai.

"Shit! Kebiasaan lo! Gue niatnya mau libur ee malah gantiin lo kerja, sama aja ga libur gue"

"Ck, lo tu ya sama temen sendiri perhitungan banget dah. Okey see yaa gue mo cabut. Data kerjaan hari ini gue simpen di tempat biasa." Pamit Jeno kabur sebelum mendengar umpatan yang lebih parah lagi dari Key.

Keynan pun tak mempermasalahkan pekerjaan Jeno, ia malah senang dan segera bergerak cepat mencari bukti dan informasi data dari klien pentingnya ketika Jeno benar-benar telah pergi meninggalkan markas.

Gue mesti cepat-cepat dapetin data itu biar secepatnya nyusul si Jeno kencan. Hah! Semoga dari sana gue dapat petunjuk yang jelas.

Tak terlalu lama Key mengerjakan kerjaan Jeno. Kemudian Key berpindah mencari data itu, cukup sulit ternyata data klien penting ini karena Jeno sangat hati-hati menyimpannya. Ada apa ini tak biasanya Jeno menyimpan data sebersih ini. Pikir Keynan pusing.

Akhir nya setelah 1 jam an mencari Key menemukan sebuah data mengenai jati diri klien nya.

"Aah, akhir nya engga sia-sia gue meres ni otak. Hahaha, sorry brother hp lo gue sadap bentar."
Setelah mendapatkan data dari aktifitas dari hp Jeno yang akan melengkapi potongan teka teki nya akhirnya Keynan memutuskan segera mengikuti Jeno dan kekasihnya itu untuk memastikan dugaannya.

🍃🍃🍃

At Cafe Black n White

"Hay honey, dah lama menunggunya?" Sapa Jeno mendatangi seorang gadis cantik yang telah lama menunggu kedatangannya.

Tata langsung memeluk tubuh tegap pacar nya itu ketika berada di dekat nya. Perubahan wajah yang awalnya cemberut pun berganti dengan raut wajah manja yang seakan akan memang kekasih nya yang ditunggu padahal gadis tersebut menantikan kabar baik akan rencana yang ia susun untuk membalaskan dendam mamanya.

Tak jauh dari sana Key melihat dan terkejut bukan main karena yang selama ini musuh dari keluarga berada sangat dekat dengan keluarganya terutama adiknya. Namun ia tak akan gegabah mengambil tindakan selanjutnya. Ia akan mengikuti alur yang sedang 'Tata' mainkan ini. Sambil mencari celah untuk membuka kedoknya.

"Ck, ga nyangka. Jeno bisa nurut sama namanya perempuan. Hahahaha ternyata karma masih berlaku kawan" Key menertawakan perubahan sikap Jeno di depan kekasih barunya itu.

Jeno dan Tata pun sedang menikmati makan siang mereka dengan sesekali melemparkan kata-kata manis yang menggambarkan mereka sedang dalam masa indah saat jatuh cinta.

"Hmmm, honey. Gimana dokumennya udah ok blm? Iiih tumben banget sih temen kamu kerjaannya lama." Rajuk manja Tata.

"Sabar sayang, kamu tahu sendiri kediaman tuan Wibisono itu penjagaannya super ketat. Apalagi bagian ruang kerjanya."

"Tapi kan ini udah 1 bulanan lebih hampir 2 bulan malah. Ck, apa teman mu itu malah kecantol sama Rosa yaa? Jadi dia lupa dengan tugas nya." Terselip nada tidak suka dari suara Tata menyebutkan nama Rosa. Entah cemburu atau apa. Yang pasti setelah mengetahui wajah tampan rekan kerja Jeno, akhir-akhir ini dia membayangkan wajah Key ketika malam datang.

Mendengarkan percakapan Jeno dan kekasihnya yang lama-lama membuat telinga Key memanas karena ucapan Tata akhirnya Key memutuskan untuk pulang. Entah kenapa rasanya dia akan mengamuk dan marah jika melanjutkan pengintaiannya ini karena sedari tadi Tata selalu menyinggung hubungannya dengan Rosa, gadisnya.

Dan apakah Jeno tidak mengetahui jika dia hanya dijadikan boneka oleh kekasih barunya ini. Terlihat jelas jika Tata tidak benar-benar mencintai Jeno. Apakah Jeno terkena karmanya? Hah! Kenapa gue ikutan mikir? Biarkan saja Jeno kena karma nya. Sekali kali memang sahabatnya itu wajib diberikan pelajaran. Pikir Keynan tegas.

Akhirnya dia memantapkan diri untuk pulang menemui sang kakek dan mengajak beliau berdiskusi mengenai masalah ini. Key pun keluar cafe tersebut dengan hati-hati agar Jeno dan Tata tidak menyadari keberadaannya. Ck, permainan yang sebenarnya baru akan dimulai kawan. Putus Key sesaat setelah dapat keluar dari cafe dan sebelum masuk ke dalam mobilnya.

🍃🍃🍃
Tbc

Huh hah!
Akhirnya kelar jg part ini 😂
Semoga tak mengecewakan yaa 😊
Psst, tanggapan, kritik serta sarannya ku tunggu ^^

Love Anis

Hanya dirimuWhere stories live. Discover now