Part 6

590 34 0
                                    

"10 Menit lagi saya tunggu di lobi hotel," ucap Noval lalu berjalan pergi meninggalkan Dinda yang bersungut kesal. Pasalnya mereka baru saja menyelesaikan proses check in hotel dan dia sudah harus bersiap bekerja. Bahkan sekarang kepala Dinda sedikit pusing dan menginginkan bantal sebentar.

Noval telah mengganti setelan jasnya menjadi kaos yang dilapisi jaket dan celana jeans. Serta topi yang bertengger di kepalanya. Saat ini dia hanya akan melihat-lihat proyek yang lagi di bangun jadi dia tidak harus memakai setelan formal yang menyesakkan badannya.

Dinda keluar kamar menuju lobi hotel yang dikatakan bos barunya. Dengan menggunakan gamis berwarna merah muda bercampur abu-abu dan khimar abu-abu. Serta flat shoes andalannya.

Noval sedang berbincang dengan Steve pemilik hotel yang merupakan teman lamanya sehingga dia tidak menyadari keberadaan Dinda yang berada di balik punggungnya.

Tidak sengaja pandangan Steve mengarah ke Dinda, lalu memberi isyarat kepada Noval bahwa ada seorang wanita di belakangnya.

Noval membalikkan badannya dan langsung berhadapan dengan Dinda yang memamerkan senyum polosnya. Noval menatap Dinda datar.

"Steve, I am sorry. I have to go now. Nice to meet you brother."

"Nice to meet you too brother."

Noval berjalan ke arah mobil yang telah menunggunya, duduk di kursi kemudi. Baru saja Dinda mendudukkan dirinya di kursi penumpang, Noval menjalankan mobilnya tanpa memastikan Dinda telah memakai seatbeltnya atau belum.

Sepanjang melihat perkembangan proyek Noval memasang wajah datarnya. Tidak ada wajah penuh ekspresi yang biasa dia tunjukkan saat di rumah.

Wajah papan triplek kelewat datar, manusia es kutub. Mana ada yang tahan sama dia, bahkan keluarganya pun pasti tak tahan.- batin Dinda sambil mengamati pergerakkan bosnya. Noval sadar bahwa dari tadi dia diamati sekretarisnya tapi dia diam saja seolah tidak ada apapun.

----------------------####

Mereka kembali ke hotel saat hari sudah mulai gelap. Dinda yang kesehariannya tidak bisa diam saja terlihat gelisah saat dihadapkan dengan suasana diam seribu bahasa ini. Sepanjang siang tadi, Noval tidak mengajak Dinda bicara sepatah kata pun.

Saat sudah sampai di hotel pun Noval tidak bicara padanya. Noval langsung turun sedetik setelah mobil berhenti, masuk lift untuk kembali ke kamarnya.

"Excuse me, I would reserve some food special for Tn. Noval room."

"Yes waiting ten minutes Miss."

Dinda memesan makan malam untuk Noval, bukan untuk mengambil hati bosnya tapi hanya menjalankan tugas kecilnya sebagai sekretaris. Lalu Dinda membersihkan tubuhnya sebelum terlelap mengarungi mimpi.

---------------------#######

"Assalamu'alaikum bunda," ucap Noval saat wajah sang bunda terlihat di layar ponselnya.

"Wa'alaikumsalam sayang, gimana pekerjaannya di sana ? Kapan pulang?"

"Yee bunda nih ya, baru aja sampai masa udah ditanya kapan pulang. Kerjaannya lancar jaya bun."

"Alhamdulillah, kamu pergi sama sekretaris kamu ya ? Cantik gak orangnya."
"Semua wanita cantik bun, apalagi bunda."

"Niatan nggoda anak eh malah balik digodain." Ny. Anggara mendengus kesal.

"Hahahahahahha bunda bunda, gak bakal bisa nggoda oval."

"Dasar kamu ya. Oval bunda mau-"

"Bentar bun, ada yang ngetuk pintu kamar Oval. Tunggu ya."

Noval kembali ke arah ranjangnya dengan membawa piring berisi spagetti lengkap dengan iga sapi panggang.

"Bunda mau apa tadi ?" Noval kembali mengarahkan ponselnya ke arah dia.

"Tidak ada, kamu pesan makanan ya ?"

"Tidak bun, ini keknya Dinda deh yang pesan makan buat Oval."

"Cieee oval dipesanin makanan sama cewe."

"Apa sih bun, udah ah oval mau makan. Assalamu'alaikum bunda rese." Ny. Anggara tertawa puas melihat wajah merajuk anaknya.

Noval mengamati makanan yang ada di depannya. Memasukkan ke mulutnya sedikit lalu melahapnya sampai habis. Noval ingin mengucapkan terima kasih sama Dinda tapi setelah melihat jam yang sudah malam ia mengurungkan niatnya.

"Jaga diri baik-baik sampai kamu berada di pelukkan ku lagi," ucap Noval pelan. Lalu menyamankan posisinya bersiap tidur.

------------------######
Tbc.

23/05/18

WHAT'S WRONG WITH PAK NOVAL (?) (SELESAI - Belum Revisi)Where stories live. Discover now