Part 1

2K 59 44
                                    

Siang ini keluarga besar Anggara tengah disibukkan dengan acara penyambutan anggota keluarga terkecil mereka yang akan pulang dari Korea Selatan.

Sudah satu jam lamanya mereka menunggu tapi yang di tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya.

Ny. Anggara, yang sedari tadi duduk manis di kursi kebesarannya kini mulai gelisah.

"Albert, tolong hubungi adik mu itu. Ini sudah telat dari waktu kepulangannya." perintah Ny. Anggara kepada anak sulungnya.

"Iya bun," jawab Albert segera. Dia tidak akan bertanya seperti biasa karena tau Bundanya tengah gelisah.

"Bunda, tenang ya. Oval bentar lagi sampai kok." Elena, istri Albert menenangkan mertuanya.

Albert mengambil handphonenya yang tertinggal di kamar tapi langkahnya terhenti saat ada suara mesin mobil memasuki pekarangan rumah.

Semua orang bergegas sembunyi di balik daun pintu sedangkan Tn. Dan Ny. Anggara berada di tengah-tengah ruangan yang tepat menghadap ke arah pintu.

Pintu terbuka, dan menampilkan orang yang tengah di tunggu kedatangannya. Noval Arga Anggara, anak bungsu dari keluarga Anggara yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 di umurnya yang baru menginjak 20 tahun.

Noval adalah siswa akselerasi yang pada umumnya pendidikan normal SD-SMA 12 tahun ia hanya menempuh waktu 8 tahun. Lagi pula, tempat dia bersekolah itu milik orang tuanya jadi ia bebas mengikuti ujian sesuka hatinya.

"Assalamu'alaikum Oval pulang," ucap Noval dengan wajah lelahnya.

"Wa'alaikumsalam," jawab kompak saudara/i Noval yang tadi bersembunyi.

Pretttt prett prettt,

Disusul dengan bunyi terompet dan turunnya kain panjang bertuliskan
" SELAMAT DATANG OVAL " yang ditulis sendiri oleh semua orang di rumah ini.

Noval langsung memeluk semua kakak-kakaknya sambil mengucapkan terima kasih. Terakhir Noval berlari memeluk Ayah dan Bundanya yang sedari tadi menunggunya.

"Oval pulang bun, yah."

"Selamat datang di rumah ya jagoan terkecil ayah."

"Welcome Home my son," ucap sang bunda lalu mencium kening pipi dan hidung Noval.

"Bunda ih oval dah besar, jangan cium oval biar oval aja yang cium bunda." Setelah mengucapkan itu Noval langsung mencium kening sang bunda.

"Ekhmm ehmmm!"

"Ayah jangan cemburu sama anak sendiri." Noval melirik Ayahnya yang barusan berdehem. Ayahnya ini memang pencemburuan.

"Kalian lanjut acaranya ya, Oval mau nemuin kasur dulu, paiii." Noval berlari menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Sedangkan orang-orang yang menyambutnya tadi mendengus tidak suka karena ditinggal hanya demi kasur.

--------------------------------------------

Noval tengah berbaring di kasur kesayangannya yang baru dijumpainya setelah empat tahun lamanya.

Kamar adalah tempat terfavorit Noval karena suasana kamarnya yang hening dan interiornya yang sengaja didesain sederhana.

Baru saja terpejam tapi mata Noval dipaksa terbuka lagi. Di depan pintu kamarnya terdengar keributan yang diciptakan Albert dan Akbar, kakak Noval.

Pintu terbuka, di sana berdiri Dua bersaudara yang tengah tersenyum penuh arti dan

Brukkkkk....

Berlari kencang ke arah ranjang lalu menjatuhkan tubuh mereka di atas Noval yang berbaring.

"Bang, berat saolohh. Oval lagi istirahat ini."

"Lu dateng dateng bukannya ngasih oleh oleh ke kita malah duaan sama si kasur," ucap Akbar masih dengan posisi di tengah- tengah antara Albert dan Noval.

"Oleh oleh mulu, Oval sekolah bang di sana bukan belanja."

"Yaudah lu bangun terus mandi kita party." Albert menggeser tubuhnya hingga tiduran di samping Noval.

"Bang Akbar turun jugaa, berat nihh!" rengek Noval persis anak kecil saat di jahilin.

"Sadar umur dek, masih aja suka ngerengek," sindir Akbar lalu bergeser ke samping.

"Suka suka Oval dong bang."

"Udah udah, jangan mulai ribut deh baru ketemu juga." Albert yang sedari tadi memperhatikan adik-adiknya angkat bicara.

Noval beranjak pergi ke kamar mandi, menyegarkan tubuhnya yang lelah karena perjalanan udara yang di lewatinya. Albert dan Akbar yang tidak tau mau berbuat apalagi di kamar Noval juga beranjak keluar berkumpul lagi dengan keluarganya.

------------------------
Tbc.😃😁😀☺😊

20/04/18

WHAT'S WRONG WITH PAK NOVAL (?) (SELESAI - Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang